Kekayaan Indonesia tidak hanya terletak di alamnya saja, melainkan juga destinasi wisata. Setiap daerah dipastikan mempunyai spot wisata dengan keunikan masing-masing, begitu pula dengan kota Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Berbagai tempat wisata di daerah ini terdiri dari berbagai macam kategori, ada keindahan alam, nilai sejarah, dan juga cagar alam.
Potensi pariwisata yang ada di kabupaten tersebut dikelola dengan baik oleh pihak terkait. Hal ini bisa dibuktikan dari adanya fasilitas memadai dari masing-masing objek wisata. Apalagi jika anda mengunjungi spot dengan nilai sejarah, jelas terlihat bahwa pengelolaan yang dilakukan sudah sangat baik dengan memberikan etalase pada barang peninggalan sejarah.
Sebagian besar spot terletak di lokasi strategis, jadi pengunjung dapat dengan mudah mencapainya. Jika anda datang dari arah kota Padang, perjalanan hana memakan waktu sekitar 2 jam. Waktu tersebut tentunya singkat jika dibandingkan dengan apa yang didapat dari mengunjungi lokasi wisata yang ada.
Bagi anda yang bingung mengisi waktu libur dikarenakan tidak memiliki tujuan yang pasti, tempat wisata populer di Batu sangkar Tanah Datar bisa menjadi alternatif utama. Tidak banyak daerah yang memberikan berbagai macam wisata yang terletak di satu kota. Inilah yang juga menjadi kelebihan dan alasan kenapa kawasan yang sekaligus menjadi ibukota kabupaten Tanah Datar ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
1. Istana Pagaruyung
Tempat wisata pertama yang wajib dikunjungi adalah Istana Pagaruyung. Tempat ini awalnya merupakan kediaman dari keluarga kerajaan yang dijadikan tempat bersejarah. Saat ini dimodifikasi dengan menambahkan hiasan diatas langit-langitnya. Bentuk dari istana ini berupa Rumah Gadang dengan tiga lantai.
Lantai pertama merupakan aula atau tempat dimana raja melakukan meditasi sekaligus bermusyawarah dengan bawahannya. Ada juga tempat tidur permaisuri di lantai tersebut yang tidak jauh dari ruangan utama. Di lantai inilah anda bisa menyaksikan peninggalan bersejarah yang ditata rapi di dalam etalase. Selain melihat benda bersejarah, pengunjung juga bisa mengabadikan momen dengan menyewa pakaian adat di istana tersebut.
Harga Tiket: Rp 15.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kec. Tanjung Emas, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
2. Bukit Aua Sarumpun
Bukit Aua Sarumpun juga merupakan salah satu tempat wisata alam di Tanah Datar yang tidak boleh dilewatkan. Pemandangan yang ada di atas bukit cukup lengkap, diantaranya adalah Gunung Singgalang, Gunung Sago dan juga Gunung Marapi. Daya tarik lain yang menjadikan banyaknya pengunjung berdatangan yaitu ketika dalam perjalanan. Rumput ilalang setinggi pinggang orang dewasa sekan menemani setiap perjalanan anda menuju puncak bukit.
Wisatawan yang datang ke lokasi kebanyakan ingin melihat matahari terbenam di sore hari. Adapun yang berangkat di pagi hari, mereka ingin melihat keindahan matahari terbenam dengan sinarnya yang menghiasi rerumputan. Tentunya tidak mudah untuk mencapai puncak tertinggi, jalan yang harus dilalui cukup jauh dengan medan terjal.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Iii Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
3. Cagar Budaya Batikam
Ada lagi tempat bersejarah yang harus dikunjungi, terutama bagi anda pecinta sejarah dan budaya lokal. Cagar Budaya Batikam dibangun diatas lahan seluas 1800 meter persegi dengan daya tarik utama sebuah batu. Ada yang menarik dengan batu tersebut, yakni dari lubang yang ada di tengahnya.
Lubang tersebut berasal dari keris Datuak Parpatiah Nan Sabatang, orang yang sakti pada di zamannya. Alasan kenapa beliau menusukkan keris ke batu tersebut yaitu sebagai tanda perdamaian suku Minangkabau. Objek wisata ini sebelumnya digunakan sebagai tempat musyawarah kepala suku dan warganya.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Jenderal Sudirman No.160, Dusun Tuo, Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
4. Tabek Patah
Meski namanya Tanah Datar, bukan berarti tidak ada dataran tinggi di wilayah tersebut. Buktinya adalah Tabek Patah, sebuah lokasi wisata berupa dataran tinggi dengan pemandangan pohon pinus membentang sejauh mata memandang. Hijaunya pohon pinus disertai cuaca sejuk dan asri menjadi daya tarik tersendiri.
Aktivitas menarik yang dilakukan di lokasi tersebut tidak banyak, anda bisa mengabadikan momen dengan mengambil foto dari background pohon pinus tersebut. Suasana yang ada indah membuat betah pengunjung, apalagi bagi mereka yang sedang lelah dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Salimpaung, Kab. Tanah Datar, Sumatra Barat. |
5. Rumah Gadang Kampai Nan Panjang
Destinasi populer berikutnya juga memiliki nilai sejarah yang tidak kalah penting. Rumah Gadang Kampai Nan Panjang dibangun oleh Datuk Penghulu Basa dengan arsitektur khas suku Minang. Di bagian tengah bangunan terdapat pintu yang diapit oleh jendela di kedua sisinya. Sebagaimana rumah adat Minang, atap dari rumah bersejarah ini terbuat dari ijuk.
Ada yang menarik dari bangunan tersebut, yakni dari dulu hingga sekarang masih belum dilakukan renovasi. Anda juga tidak akan menemukan paku dari bangunan ini, pasak kayu digunakan sebagai gantinya. Bangunan bersejarah ini tahan gempa karena struktur nya dibuat kokoh.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Balimbing, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
6. Air Terjun Lembah Anai
Keindahan alam yang ada di Tanah Datar semakin lengkap dengan kehadiran Air Terjun Lembah Anai. Air terjun ini memiliki ketinggian 35 meter dengan sudut 90 derajat. Di samping air terjun terdapat pohon rindang dengan warna hijau menawan. Airnya langsung jatuh dari kolam dan tidak terlalu dalam sehingga dapat digunakan untuk bermain air.
Lokasinya berada di cagar alam Lembah Anai, persis di sebelah rel kereta api. Pengunjung tidak harus datang ke lokasi untuk menikmati keindahannya. Mereka yang sedang melintasi kawasan tersebut juga bisa melihatnya dengan jelas.
Harga Tiket: Rp 1.500; Map: Cek Lokasi Alamat: Singgalang, Kec. Sepuluh Koto, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
7. Danau Singkarak
Selain Danau Toba, ada lagi sebuah danau dengan luas lebih dari 100 km yang menjadi salah satu tempat wisata di Batu sangkar Tanah Datar, namanya Danau Singkarak. Danau ini termasuk terluas kedua, setelah Danau Toba tentunya. Keindahan alam yang ada juga tidak kalah menarik dengan aliran air cukup tenang.
Lokasi danau ini berada di tepi jalan raya, tepatnya di Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Akan tetapi untuk menikmati keindahannya secara menyeluruh, ada spot khusus yang bisa anda kunjungi. Spot tersebut diantaranya adalah Puncak Gobah Aripan dan Puncak Cinangkiak.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Raya Lintas Sumatera, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok, Sumatera Barat. |
8. Ngalau Pangian
Danau, bukit, dan air terjun, semua bisa ditemukan di kabupaten Tanah Datar. Namun tidak lengkap rasanya jika anda belum mengunjungi Ngalau Pangian. Objek wisata ini berbeda dengan apa yang telah disebutkan tadi. Ngalau Pangian merupakan spot wisata berupa sebuah gua cantik.
Daya tarik gua ini bisa dilihat dari stalaktit dengan ukuran besar dan hampir menyentuh tanah. Susunan dari stalaktit tersebut tidak beraturan sehingga menampakkan alaminya. Selain itu, objek wisata yang berupa gua ini juga terdapat mata air yang konon tetap mengalir sepanjang musim.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Pangian, Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
9. Puncak Pato
Ojek wisata berupa puncak memang selalu layak dikunjungi karena keindahan alamnya. Puncak Pato juga termasuk demikian, panorama alam dari hijaunya hutan pinus dan persawahan warga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Lokasinya berada di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, tidak jauh dari beberapa lokasi wisata lainnya.
Sama halnya dengan bukit atau puncak lainnya, jalan yang dilalui tidaklah mudah. Tanjakan serta turunan selalu ada menghiasi setiap perjalanan. Puncak Pato juga menjadi tempat bersejarah sekaligus saksi diadakannya kesepakatan antara kaum adat dan agama yang dikenal dengan nama ‘Sumpah Satiah Bukit Marapalam’.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Batu Bulek, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
10. Benteng Van Der Capellen
Dari tempat bersejarah yang telah disebutkan, Benteng Van Der Capellen juga cukup menarik perhatian. Benteng ini merupakan peninggalan Belanda yang namanya diambil Jendral Belanda pada masa itu. Sejarah antara peperangan kaum adat dan kaum agama tidak bisa lepas dari gedung ini.
Dari peperangan yang terjadi ketika itu, Belanda berjanji membantu kaum adat dengan segala kemampuannya. Pastinya ada syarat atau imbalan yang haru diberikan, salah satunya adalah pemerintahan Pagaruyung diserahkan sepenuhnya kepada Belanda. Dari awal masuk sudah jelas nilai sejarah, yakni adanya dua meriam di pintu masuk bertuliskan VOC.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Baringin, Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
11. Desa Pariangan
Sebuah desa tidak layak dikunjungi jika tika ada daya tariknya, demikian pula yang terjadi dengan Desa Pariangan. Banyaknya wisatawan yang datang ke lokasi bukan tanpa alasan, melainkan ingin melihat keindahannya. Desa yang ada di kecamatan Pariangan ini bahkan dinobatkan menjadi desa terindah di dunia.
Selain keindahannya, and juga bisa melihat berbagai situs sejarah dr bangunan tua. Ada sebuah masjid Ishlah dengan arsitektur Tibet yang berusia ratusan tahun. Selain itu, sebagian besar rumah yang ada di sana berupa rumah adat, tepatnya Rumah Gadang dengan ukiran kayu dan anyaman rotan sebagai ciri khasnya. Pengunjung yang datang ke lokasi biasanya mengabadikan momen dengan mengambil gambar dari beberapa bangunan unik di Desa Pariangan.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Nagari Pariangan, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar, Sumatra Barat. |
Tidak dapat di pungkiri bahwa tempat wisata di Batu Sangkar Tanah Datar memang cukup lengkap. Anda bisa menikmati keindahan alam berupa danau, bukit, air terjun dan juga gua. Selain itu, ada nilai sejarah yang harus dilestarikan dari beberapa objek yang ada. Mengenal dan melestarikan budaya, serta mengetahui nilai sejarah sangat penting supaya dapat menghargai perjuangan yang dilakukan nenek moyang.