Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 10.00–21.00 WITA, Alamat: Kedewatan, Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Bali; Map: Cek Lokasi |
Baru-baru ini, ada sebuah objek wisata yang lagi hits karena konten video karya Alffy Rev dan Novia Bachmid yang berjudul Wonderful Indonesia. Video ini ternyata mengambil latar belakang Taman Dedari Ubud yang berada di Bali. Sesaat setelah viral, objek wisata ini langsung ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, terutama wisatawan lokal.
Bukan tanpa alasan kenapa banyak yang penasaran dan mengunjunginya. Taman ini memang benar-benar cantik dengan memadukan antara pemandangan alam dan nilai seni. Di sana, terdapat puluhan patung yang menghiasi taman dengan berbagai ukuran. Patung yang paling tinggi berukuran 10 meter, dan yang sedang sekitar 5 – 6 meter.
Patung yang dimaksud adalah patung bidadari yang oleh warga sekitar dikenal dengan Dedari. Sebelumnya, objek wisata Gianyar ini sedang hits ini merupakan kawasan The Royal Pita Maha Ubud yang masih dibawah pengawasan manajemen Pitamaha Group. Hingga saat ini pun masih ada resto yang dimaksud dan sekaligus menjadi pengelola taman.
Daya Tarik yang Dimiliki Taman Dedari
Meskipun hanya bagian dari hotel, Taman Dedari Ubud dibangun diatas lahan luas sekitar 1,5 hektar. Arsitektur pembuatan patung dipimpin langsung oleh Tjokorda Gede Raka Sukawati dari Puri Agung Ubud. Taman dengan desain eksotis ini memiliki banyak daya tarik, berikut diantaranya!
1. Konsep Unik Taman Dedari
Keunikan dari konsep bangunan taman menjadi daya tarik utama. Pengelola menggunakan filosofi Tri Hita Karana sebagai pandangan utamanya. Filosofi tersebut menyangkut tiga sikap hormat sekaligus, yakni kepada Tuhan, alam, dan kepada sesama manusia. Maka tidak heran jika konsep yang diambil yakni dengan memadukan keindahan alam sekitar.
Keberadaannya diharapkan dapat dijadikan warga sekitar sebagai destinasi wisata alternatif. Sedangkan sebagai penghormatan kepada Tuhan, dibuatlah patung bidadari yang disucikan oleh warga Bali yang beragama Hindu. Keindahannya semakin lengkap dengan pemandangan Sungai Ayung yang konon dijadikan temapt mandi bidadari yang turun dari kayangan.
2. Nilai Sejarah dari Legenda Resi Markandeya
Membahas tentang pembangunan Taman Dedari tentunya tidak lepas dari legenda yang dipercaya warga setempat. Legenda yang dimaksud adalah Resi Markandeya yang dianggap orang suci bagi umat Hindu. Pada abad ke 4 Masehi, beliau melakukan perjalanan panjang yang dimulai dari Gunung Dieng, Gunung Raung, dan akhirnya menetap sampai di Bali.
Saat di Bali inilah Resi Markandeya menetap dan melakukan semedi di sekitar kawasan Sungai Ayung. Di tengah meditasi nya, beliau melihat bidadari turun dari langit dan membersihkan diri di sebuah sungai yang saat ini dikenal sebagai Sungai Ayung. Nama Ayung sendiri berarti ayu dan cantik, persis dengan gambaran wanita yang kala itu turun dari kayangan.
Pembuatan patung di Taman Dedari Ubud di samping Sungai Ayung seolah menyatu dan menggambarkan suasana pada masa itu. Jadi bukan hanya untuk hiburan bagi warga saja, melainkan sebagai aktualisasi legenda Resi Markandeya. Peresmian patung ini pun dilakukan upacara, jadi umat Hindu menjadikannya sebagai tempat sakral.
3. Keindahan Patung Bidadari
Sebagian besar daya tarik tidak lepas dari patung bidadari yang berdiri megah dengan pose masing-masing. Setidaknya, terdapat 50 patung bidadari yang cantik dengan berbagai ukuran. Empat patung diantaranya memiliki ketinggian hingga 10 meter, 4 lainnya berkisar antara 5 – 6 meter, sedangkan sisanya merupakan patung berukuran kecil.
Setiap patung di Taman Dedari dilengkapi dengan selendang yang merupakan ciri khas bidadari. Uniknya, setiap patung memiliki ukiran yang sangat detail dengan maksud dan tujuan tertentu. Mulai dari kaki hingga ujung kepala, setiap detail nya sangat diperhatikan sehingga tampak seperti asli. Guratan di bagian kaki dan jari pun terlihat jelas dan dibuat presisi.
Selain menggunakan mahkota, rambut pada patung bidadari dibuat panjang yang menggambarkan keanggunan seorang wanita. Meskipun tidak ada cat sebagai pewarna, setiap orang yang melihatnya pasti tahu bahwa patung bidadari tersebut menggunakan pakaian kerajaan yang terlihat mewah.
4. Sebagai Spot Foto Cantik
Dengan keunikan dan perpaduan dari pemandangan alam, Taman Dedari cocok dijadikan spot foto selfie. Sebagian wisatawan bahkan datang dengan tujuan ini untuk mengisi konten di media sosial mereka. Ada juga yang hanya ingin mengabadikan momen karena sayang jika hanya dilihat saja.
Bukan hanya itu, banyak fotografer profesional yang menjadikan taman ini sebagai objek foto bagi klien nya. Beberapa pasangan yang ingin menikah menggunakannya sebagai spot foto pre wedding. Dengan pakaian adat Bali, hasil foto dipastikan lebih indah dan memiliki ciri khas. Apalagi jika objek foto memang secantik bidadari, pastinya jauh lebih menarik.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Taman Dedari terletak di Jalan Raya Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau, apalagi akses jalannya sangat baik dengan kondisi aspal mulus. Jadikan patokan utama The Royal Pita Maha Ubud karena taman cantik ini masih di kawasan hotel dan resto tersebut.
Jarak dari Bandara Ngurah Rai sekitar 30 kilometer yang bisa ditempuh dengan waktu 1 jam. Silahkan menuju ke bypass Ngurah Rai sebagai titik awal, kemudian lanjutkan menuju ke Tohpati. Arahkan kendaraan ke kawasan Batubulan, selanjutnya menuju ke Singapadu. Dari titik ini hanya beberapa menit hingga anda tiba di Kedewatan Ubud.
Apabila anda datang dari kawasan Ubud, lebih baik gunakan jalur Champuhan. Setelah itu langsung menuju ke Jalan Raya Kedewatan hingga tiba di Taman Dedari. Jika masih ragu, ada baiknya menggunakan Google Maps sebagai petunjuk jalan. Bisa juga menggunakan jasa travel yang dimulai dari kawasan Bandara Ngurah Rai.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata
Sebagai bentuk dedikasi terhadap agama, alam, dan sekaligus penghormatan untuk sesama manusia, taman cantik di Bali ini tidak membebankan tiket masuk. Artinya, setiap pengunjung bebas masuk tanpa di pungut biaya apapun, kecuali untuk parkir. Harga tiket parkir juga tidak terlalu mahal, hanya 5.000 untuk mobil dan 2.000 bagi wisatawan yang membawa motor.
Oleh sebab Taman Dedari Ubud berada di kawasan hotel dan resto, biaya lain yang diperlukan adalah ketika ingin menikmati kuliner yang disajikan. Tidak wajib, tetapi ada baiknya jika anda memesan beberapa makanan atau minuman sebagai bentuk apresiasi bagi pihak pengelola yang menyediakan objek wisata gratis.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Taman Dedari
Bagi anda yang tertarik ingin berkunjung, pastikan saat itu cuaca cerah dan mendukung. Pasalnya, banyak aktivitas seru yang langsung dilakukan di alam terbuka. Berikut adalah aktivitas di Taman Dedari yang dimaksud!
1. Bersantai Sambil Menikmati Pemandangan Alam
Perpaduan konsep antara keindahan alam dan seni patung menjadikan objek wisata ini pantas dijadikan tempat santai sambil menikmati panorama alam sekitar. Bukan hanya patung yang disediakan, namun juga berbagai pohon hijau nan cantik yang menghiasi. Selain patung, pemandangan yang didapatkan hampir seluruhnya hijau.
Di salah satu titik terdapat Sungai Ayung yang juga ditumbuhi pohon perdu di sekitarnya. Suasana sejuk dan nyaman pun dirasakan dan sejenak melupakan hiruk pikuk perkotaan. Jalan-jalan santai sambil berkeliling menikmati keindahan Taman Dedari semakin terasa nikmat dengan adanya akses jalan yang baik.
2. Melihat Desain Patung Bidadari yang Eksotis
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, taman indah ini memiliki puluhan patung dengan desain dan gaya masing-masing. Keseluruhan patung memiliki keunikan, baik dari gaya maupun posisinya menghadap. Tidak ada salahnya melihat lebih detail bagaimana teknis dari pembuatan patung bidadari ini.
Dari banyaknya patung yang ada di Taman Dedari, 4 patung berukuran besar lah yang paling banyak diminati pengunjung. 2 patung diantaranya memiliki gaya yang hampir mirip dan diletakkan berdampingan. Dari pintu masuk menuju ke wilayah taman, tampak seolah kedua patung tersebut menyambut kedatangan setiap wisatawan yang berkunjung.
Meskipun pose atau gayanya tidak sama, tetapi ada satu hal yang menjadikannya tidak jauh berbeda. Semua patung yang dibuat memiliki selendang yang seolah diperlihatkan mencolok sebagai ciri khas bidadari. Bentangan selendang pun diperjelas dengan guratan khas kain mirip aslinya.
3. Berburu Spot Foto
Aktivitas yang wajib dilakukan ketika mengunjungi Taman Dedari Ubud yaitu berburu spot foto. Sebelumnya, hotel dan resto sebagai tempat dan sekaligus pengelola taman tidak pernah seramai kali ini. Tetapi ketika dibangun patung sebagai bentuk dedikasi dan mengenal sejarah Resi Markandeya, maka saat ini semakin ramai dikunjungi.
Tujuan mereka yang datang tidak lepas dari aktivitas fotografi, baik dalam bentuk video maupun foto. Sama halnya ketika melihat desain patung yang unik dan eksotik, spot foto paling favorit yakni patung yang berukuran besar. Mereka yang datang dengan tujuan foto pre wedding pun lebih memilih patung tersebut daripada yang lain.
4. Wisata Kuliner
Taman Dedari dibangun diatas lahan The Royal Pita Maha Ubud yang merupakan tempat penginapan berupa hotel dan resto. Berwisata kuliner di tempat ini pastinya menarik dan seru dilakukan, baik untuk pasangan maupun keluarga. Berbagai menu makanan pun tersedia, seperti bebek krispi, ayam betutu panggang, salad, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, ada juga menu minuman yang biasanya disajikan di lokasi pantai, seperti es kelapa muda, es jeruk, dan minuman khas Bali lainnya. Meskipun termasuk resto kelas mewah, namun harganya tidaklah terlalu mahal. Bahkan ada menu yang bisa didapatkan hanya dengan harga mulai 20.000 rupiah.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Demi kenyamanan wisatawan, baik dengan tujuan mengunjungi Taman Dedari atau ingin menikmati menu makanan yang disediakan, pengelola membangun fasilitas umum di sekitar lokasi. Contohnya adalah tempat parkir dengan lahan lumayan luas dan kondisinya aman terkendali. Jadi tidak perlu takut akan kendaraan yang di parkir selama di lokasi taman.
Toilet disediakan bagi yang ingin buang air atau keperluan lain. Di beberapa titik tersedia wastafel bagi pengunjung yang ingin cuci tangan. Objek wisata alternatif ini juga dilengkapi Pura dan Mushola sebagai tempat ibadah masing-masing agama tersebut. Fasilitas lainnya adalah tempat duduk yang biasanya digunakan sebagai tempat santai.
Itulah sekilas mengenai destinasi wisata alternatif di Bali yang saat ini sedang viral, yaitu Taman Dedari Ubud. Selain menjadi tempat wisata, lokasi ini juga termasuk sakral bagi umat Hindu. Jadi pastikan tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma setempat. Pastikan membawa kamera terbaik jika tujuan anda hanya untuk berburu spot foto cantik.