Taman Alam Lumbini, taman wisata hits dengan replika Pagoda Shwedagon di Karo, memikat pengunjung dengan keindahan arsitektur serta prestasinya sebagai penerima Rekor MURI
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 09.00–17.00 WIB, Alamat: Jl. Barusjahe, Kec. Dolat Rayat, Kab. Karo, Sumatera Utara; Map: Cek Lokasi |
Taman Alam Lumbini termasuk salah satu objek wisata di Kabupaten Karo yang menyajikan panorama indah. Bukan hanya alam sekitar, namun juga dari bangunan megah Pagoda yang menjadi tujuan utama.
Tidak seperti taman pada umumnya, dimana banyak terdapat tumbuhan dan rumput di lokasi utamanya. Kali ini tumbuhan hanya didapatkan di sekitar taman, di dalamnya hanya berupa bangunan dan jalanan cor semen serta lantai.
Objek wisata ini berada di kota Medan, dimana memiliki udara sejuk dan pemandangan asri. Bagi warga perkotaan, tidak ada salahnya berkunjung dan mendapatkan udara lebih segar, meskipun hanya sementara.
Bagi yang bosan dengan bangunan hotel dan gedung bertingkat, destinasi wisata ini menawarkan bangunan unik dari tempat ibadah umat Budha.
Meskipun sebenarnya sebagai tempat ibadah, namun Pagoda sebagai bangunan utamanya dibuka untuk umum pada saat tertentu.
Wisatawan yang datang dipersilahkan menikmati kemegahan dari bangunan tersebut, bahkan bisa masuk di dalamnya. Namun tentunya ketika tidak ada kegiatan yang sedang berlangsung, seperti ibadah atau hari perayaan umat Budha.
Daya Tarik yang Dimiliki Taman Alam Lumbini
Meskipun ada kata Alam dari objek wisata cantik ini, namun bukan pemandangan alam yang didapatkan, melainkan arsitektur bangunan secara keseluruhan. Tentunya hal tersebut memiliki daya tarik bagi wisatawan sehingga banyak dikunjungi. Lebih lengkapnya, silahkan simak daya tarik Taman Alam Lumbini berikut!
1. Keindahan Taman Alam Lumbini
Dibangun diatas lahan seluas 3 hektar, taman yang sekaligus menjadi salah satu ikon kota Medan ini memiliki keindahan yang belum tentu ditemukan ditempat lain. Di sekitar bangunan utama, yakni Pagoda, banyak hiasan berupa pohon rindang dan juga tanaman dengan bunga warna-warni.
Di satu sisi terdapat patung biksu dengan cat polos berwarna putih. Setiap patung tersebut memiliki pose yang berbeda, namun semuanya dalam posisi duduk.
Keindahan semakin terlihat dari kontur taman yang khas dengan perbukitan. Hampir semua tanah dihiasi rumput, selain bangunan utama berupa tempat ibadah umat Budha tersebut.
2. Replika Pagoda Shwedagon
Daya tarik Taman Alam Lumbini berikutnya yakni terdapat Replika Pagoda Shwedagon. Perlu diketahui, Pagoda Shwedagon merupakan tempat ibadah umat Budha di Bhurma, Myanmar, dan sekaligus menjadi tertinggi kedua di negara tersebut. Dengan cat warna emas, bangunan tersebut semakin terlihat megah dan menawan.
Pembangunan dimulai pada tahun 2007 dan membutuhkan waktu 3 tahun hingga selesai, yakni pada tahun 2010. Nama Lumbini diambil dari tempat kelahiran Siddhartha Gautama, tepatnya di kaki Gunung Himalaya yang berada di Nepal, India.
Peresmiannya dihadiri biksu dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Maka tidak heran jika diatas bangunan berkibar bendera dari berbagai negara.
3. Mendapat Rekor MURI
Meskipun hanya replika, namun Pagoda ini memiliki ketinggian sekitar 46,8 meter dan luas. Dengan ketinggian tersebut, bangunan megah yang ada di Medan ini mendapatkan rekor MURI dan sekaligus menyandang Pagoda tertinggi di Indonesia. Keunikan lain yaitu adanya puluhan lonceng yang sangat indah suaranya jika tertiup angin.
4. Jembatan Cinta
Jembatan Cinta yang dikenal sebagai Titi Lumbini juga termasuk salah satu daya tarik Taman Alam Lumbini. Bagaimana tidak, jembatan gantung sepanjang lebih dari 100 meter tersebut dihiasi dengan banyak lentera yang tergantung di bawah jembatan. Ketinggiannya kurang lebih 50 meter diatas permukaan tanah.
Meskipun dikatakan jembatan gantung, namun kontur nya kuat dan kemungkinan tidak terombang-ambing ketika diseberangi. Bagian tepi jembatan terbuat dari besi stainless yang berfungsi sebagai pegangan. Di bawah jembatan tampak jelas taman dengan pohon dan rumput hijau yang membentang sejauh mata memandang.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Taman Alam Lumbini berada di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Jarak dari pusat kota Medan sekitar 50 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor.
Disarankan membawa kendaraan pribadi jika ingin berkunjung, meskipun lokasinya terdapat akses angkutan umum.
Dari pusat kota Medan, arahkan kendaraan menuju ke Simpang Tokoh, kemudian ambil jalur kiri. Tidak jauh dari titik tersebut, silahkan belok kanan dan melewati perkebunan warga. Lokasi wisata tidak jauh di sepanjang jalan tersebut, silahkan memanfaatkan petunjuk jalan di beberapa titik, atau gunakan Google Map jika perlu.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Meskipun menawarkan keindahan dan kemegahan bangunan Pagoda, namun objek wisata ini tidak memungut biaya apapun ketika anda berkunjung.
Namun tidak sepenuhnya gratis, karena ada biaya untuk parkir kendaraan. Itu pun jika anda datang menggunakan kendaraan pribadi. Siapkan biaya 2.000 rupiah untuk motor, dan 5.000 untuk mobil.
Apabila anda ingin berkontribusi dan menjadi bagian dari perawatan, ada kotak amal yang disediakan. Akan tetapi tidak wajib, banyak juga pengunjung yang hanya melewatinya ketika masuk ke dalam bangunan pagoda.
Namun alangkah lebih baiknya jika anda menyisihkan sebagai uang sebagai ganti mendapatkan pemandangan yang indah.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Jika ada pertanyaan mengenai apa saja yang bisa dilakukan di Taman Alam Lumbini, jawabannya banyak. Sebagian mungkin belum terlintas di benak anda, berikut ulasan mengenai aktivitas yang menarik dilakukan!
1. Menikmati Keindahan Taman Lumbini
Aktivitas pertama dan wajib dilakukan, sekaligus menjadi alasan utama wisatawan berkunjung adalah untuk menikmati keindahan objek wisata ini. Dalam hal keindahan, anda bisa melihat taman yang tertata rapi dengan berbagai pohon rindang dan tanaman hias yang melengkapi Taman Alam Lumbini.
Bangunan pagoda yang terlihat megah dengan cat emasnya selalu menarik perhatian. Apalagi jika di pagi atau sore hari, dimana ketika cahaya matahari merayap di atapnya memantulkan sinar yang begitu indah. Keindahan semakin sempurna dengan ukiran khas umat Budha yang menghiasi setiap sisi Pagoda.
2. Melihat Isi Ruangan Pagoda
Bukan hanya sekedar menikmati dan mengagumi keindahan Pagoda tertinggi di Indonesia, namun anda bisa masuk kedalam nya. Uniknya, setiap wisatawan boleh masuk meskipun bukan beragama Budha.
Namun tentunya ada aturan yang berlaku dan harus dipatuhi. Beberapa aturan yang dimaksud yakni tidak boleh mengambil gambar menggunakan kamera menggunakan blitz, makan di dalam ruangan, serta harus melepas alas kaki.
Di dalam Pagoda banyak terdapat benda menarik yang pastinya menyita perhatian. Benda-benda yang dimaksud langsung didatangkan dari Myanmar, seperti Rupang Budha Rupang Arahat, dan Relik Suci. Dari semua benda yang ada, pohon dengan ukuran cukup besar di dalam ruangan yang paling menyita perhatian.
Pohon tersebut dinamakan Wishing Tree sebagai tempat permohonan doa dengan menuliskan diatas selembar kertas. Anda sebagai pengunjung juga bisa memohon doa jika kebetulan beragama Budha. Sayangnya, permohonan hanya bisa dilakukan ketika Gong Xi Fa Cai saja.
3. Jalan-Jalan di Sekitar Taman
Aktivitas selanjutnya ketika berada di Taman Alam Lumbini adalah jalan-jalan di sekitar taman. Tentunya tidak akan membosankan jika anda melakukan aktivitas ini.
Banyak hal yang menyejukkan mata dan menyita perhatian. Pohon hijau dengan tanaman berbunga cantik menghiasi sekitar taman. Belum lagi bentangan rumput yang dihiasi dengan patung Budha.
Pastikan anda berada di jalur utama akses jalan yang disediakan. Pasalnya, setiap wisatawan tidak diperbolehkan menginjak rumput yang ada di sekitar lokasi.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, terutama di sekitar objek wisata ini. Di beberapa titik terdapat bangunan mirip gazebo, anda bisa menggunakannya sebagai tempat istirahat sejenak.
4. Hunting Foto
Berburu foto menjadi aktivitas yang wajib dilakukan ketika berwisata, termasuk ketika mengunjungi Taman Alam Lumbini. Bahkan bisa dikatakan sangat rugi jika anda tidak melakukan aktivitas ini, dimana kemegahan dan keindahan saling melengkapi di setiap sisi. Sebagai contoh adalah mengambil foto Pagoda sebagai objek utama.
Anda bisa menggunakan patung Biksu yang ada di taman sebagai teman foto, namun jangan sampai menginjak rumput. Sebagai alternatif, silahkan berfoto dengan patung Budha yang sedang duduk di depan bangunan Pagoda. Untuk kali ini anda bebas mengambil foto karena bukan berupa rumput, melainkan lantai.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Siapa sangka jika Taman Alam Lumbini menyediakan berbagai fasilitas lengkap, bahkan mungkin tidak anda pikirkan. Terdapat area fitness bagi yang ingin membentuk tubuh lebih indah atau hanya sekedar berolahraga.
Ada juga area Playground, dimana berisi permainan untuk anak-anak. Beberapa permainan yang disediakan diantaranya ayunan, perosotan, dan lainnya.
Fasilitas penunjang untuk melengkapi kebutuhan wisatawan diantaranya toilet dan tempat parkir. Untuk tempat parkir tersedia dengan ukuran cukup luas dan tentunya aman.
Sedangkan toilet sampai saat ini masih dalam kondisi bersih dan terawat dengan baik. Selain itu, ada juga warung berjejer di salah satu titik, anda bisa memanfaatkannya untuk keperluan perut atau sekedar minum sebagai pelepas dahaga.
Taman Alam Lumbini mejadi salah satu objek wisata yang layak dikunjungi dengan berbagai keindahan dan kemegahan yang ditawarkan. Semoga anda mendapatkan sedikit gambaran dari sedikit ulasan diatas. Paling tidak, anda sudah mendapatkan referensi tempat wisata terbaik untuk mengisi hari libur yang akan datang.