Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 08.00–16.00 WIB, Alamat: Cipanas, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Membahas hal mengenai objek wisata, Bandung bisa dikatakan sebagai rajanya. Bagaimana tidak, banyak destinasi wisata yang mampu menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu yang sedang naik daun yaitu spot wisata Sanghyang Heuleut. Lokasinya berada jauh di pedalaman hutan, sehingga suasana dan alamnya masih alami.
Objek wisata yang satu ini berupa kolam atau danau, tentunya bukan danau biasa. Keunikan terdapat dari bentuk yang menyerupai mangkuk. Dengan tepian berupa batuan yang didominasi ukuran besar seolah-olah melindungi tempat tersebut.
Airnya jernih berwarna hijau kebiruan yang dapat menggoda siapa saja untuk menceburkan diri ke dalamnya. Balutan alam dari pepohonan menghiasi setiap sudut danau, pantas saja jika saat ini banyak yang sedang mencari informasi lebih mendalam mengenai danau yang penuh dengan mitos di Bandung Barat ini.
➥ Paket Body Rafting di Green Valley Citumang
Daya Tarik yang Dimiliki Sanghyang Heuleut
Sebagai lokasi wisata yang dijuluki sebagai danau Purba, Sanghyang Heuleut mempunyai banyak daya tarik tersendiri. Beberapa daya tarik tersebutlah yang membuat banyak wisatawan berbondong-bondong menuju lokasi, meskipun melintasi perjalanan panjang dan menantang.
1. Pesona Tebing dan Bebatuan
Sejarah terbentuknya mangkuk danau ini berasal dari letusan gunung Sunda. Dari letusan tersebut, terbentuklah sebuah cekungan raksasa dengan bebatuan besar di sampingnya. Aliran sungai Citarum yang mengaliri cekungan tersebut menjadikannya sebuah danau indah dengan air hijau kebiruan.
2. Kejernihan Air
Sebagaimana halnya wisata danau, air merupakan salah satu daya tarik utamanya. Sanghyang Heuleut menyajikan air yang tidak biasa, warnanya indah cerah antara campuran hijau dan biru. Sulit untuk menjelaskan fenomena tersebut, seolah ada gradien warna di dalam air yang menghiasi danau.
3. Suasana Alami
Tidak heran jika wisata alam mempunyai suasana asri dengan udara segar alami yang tidak bercampur dengan polusi. Begitu juga dengan danau Purba yang terletak di pedalaman hutan Bandung ini. Pepohonan rindang yang berdiri tegak sekan tidak mau mengalah ketika anda melewatinya. Hembusan angin membuat mereka mengeluarkan suara alam yang merdu. Cocok untuk dijadikan media relaksasi setelah lelah dari pekerjaan sehari-hari.
4. Nilai Sejarah dan Mitos
Selain disebut sebagai danau Purba, Sanghyang Heuleut juga disebut dengan kolam Bidadari, dimana dulunya dipercaya sebagai tempat mandi para bidadari yang turun dari khayangan. Warga setempat percaya akan hal itu karena melihat dari nama yang diberikan.
Terdiri dari dua kata, yaitu Sanghyang dan Heuleut, dimana Sanghyang berarti Suci, sedangkan Heuleut mempunyai arti batas waktu atau sesuatu. Sederhananya, Heuleut dapat diartikan dengan dua dunia yang mempunyai batas. Jika digabungkan, maka didapatkan makna sesuatu dari dua dunia sedang bersuci atau menyucikan diri, yaitu mandi.
Mengenai kebenarannya, tentu tidak bisa dengan nyata, karena keberadaan Bidadari di dunia sendiri masih dipertanyakan. Ada baiknya jika tetap menghargai nilai budaya yang berkembang dan dipercaya di suatu daerah.
➥ Paket Rafting Pangalengan Bandung
5. Gua Tersembunyi di Sanghyang Heuleut
Adanya gua tersembunyi yang ada di dekat danau menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan. Bukan hanya satu gua, melainkan dua, dengan masing-masing nama Gua Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek.
Untuk bisa sampai ke Gua Sanghyang Tikoro, anda bisa menemukan power house PLTA sebagai titik utamanya. Kemudian sedikit menuruni tangga yang ada di sekitar lokasi. Tidak jauh, hanya perlu melakukan perjalanan beberapa menit saja.
Sedangkan gua Sanghyang Poek lokasinya sedikit sulit ditemukan karena berada di himpitan tebing. Anda harus berhati-hati ketika menuju kesana, karena jalan yang harus dilalui sedikit curam dan licin.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Meskipun letaknya berada di pedalaman hutan, anda tidak susah menemukannya. Cukup cari alamat berikut sebagai start awal, Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, kemudian anda bisa melakukan perjalanan atau rute ke tempat lokasi.
Untuk rute yang harus dilalui, usahakan anda berada di titik awal Bandung Kota. Ambil arah yang menuju lokasi Sanghyang Heuleut, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor.
Anda bisa mengambil start awal di Taman lalu lintas Bandung, kemudian arahkan kendaran menuju ke Jalan Raya Bandung yang berakhir ke Cianjur. Teruskan perjalanan hingga tiba di Waduk Saguling, letaknya di sebelah kiri jalan. Di arah yang menuju waduk tersebut, anda sebaiknya berhati-hati karena kondisi jalan tidak bersahabat. Banyak belokan tajam dan beberapa jalan yang tidak terawat dengan baik.
Setelah melakukan perjalanan melelahkan dengan kendaran, anda akan tiba di kawasan Sanghyang Tikoro jika mengambil arah yang tepat sesuai petunjuk. Sampai di sini, posisi anda sudah dekat dengan Sanghyang Heuleut, jaraknya sekitar 200 meter. Jangan lupa memarkir kendaraan dan juga membeli tiket sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, anda bisa langsung menuju lokasi danau Purba atau jug gua tersembunyi.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata
Memang benar bahwa objek wisata yang dipercaya sebagai tempat mandi Bidadari ini masih belum resmi dikelola oleh pemerintah. Namun anda tetap harus membayar tiket masuk sebesar 10.000 rupiah per orang kepada pengelola. Adapun pengelola yang dimaksud merupakan warga setempat.
Harga diatas juga belum termasuk tarif parkir kendaraan bermotor. Mobil dengan tarif 10.000 rupiah, sedangkan motor hanya 5.000 rupiah. Tidak ada batas maksimal atau minimal dari biaya tersebut, artinya bisa sampai seharian.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Sanghyang Heuleut
Setiba di lokasi setelah perjalanan panjang, anda akan segera melupakannya dengan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Sama seperti objek wisata dengan spot utama berupa danau, aktivitas yang dimaksud tentunya tidak jauh dari media air. Lebih lengkapnya, kami sudah merangkum informasi dari aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Sanghyang Heuleut berikut!
1. Berenang di Kolam Bidadari
Aktivitas pertama yang pasti menarik dilakukan yaitu berenang. Namun bukan hanya sekadar berenang, anda bisa sekaligus menikmati jernihnya air yang ada di sana. Pastikan anda sudah mahir ketika memutuskan untuk berenang, pasalnya kedalamannya cukup lumayan. Dengan maksimal kedalaman 3 meter, sudah lebih dari cukup untuk menenggelamkan orang dewasa.
Selain pandai berenang, ada baiknya jika anda menggunakan perlengkapan keamanan seperti pelampung. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, ingat, keselamatan lebih penting dari keindahan.
2. Lompat Tebing
Adanya tebing berbagai ukuran yang ada di tepi danau bisa dijadikan aktivitas menyenangkan lainnya, yaitu lompat tebing. Banyak pengunjung yang juga memanfaatkan batuan besar tersebut untuk kegiatan yang sama.
Sebagai permulaan, gunakan tebing yang tidak terlalu tinggi terlebih dulu. Jika anda sudah berhasil dan ingin merasakan sensasi lebih, silahkan lanjutkan ke tebing yang lebih tinggi. Namun hal itu bukan perkara mudah, karena anda harus memanjatnya terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya untuk melompat.
Batuan yang licin dan sesekali ada lumut atau tanaman yang menempel membuat kaki dan tangan harus ekstra waspada. Salah pijakan sedikit saja bisa membuat anda terpeleset. Tidak masalah jika jatuhnya diatas air, masalah terjadi jika anda jatuh di atas pelukan batu lainnya.
3. Mengunjungi Gua Tersembunyi
Sebelum atau sesudah berenang, anda bisa menyusuri jalanan untuk menemukan gua tersembunyi. Seperti yang telah kami sebutkan diatas, terdapat dua gua yang menanti kunjungan anda. Meskipun tidak begitu besar, namun kehadirannya bisa melengkapi aktivitas seru yang bisa dilakukan di Sanghyang Heuleut.
Kedua gua tersebut masih alami karena hingga saat ini masih belum banyak wisatawan yang pergi kesana. Kontur bebatuan, stalaktit yang ad adi dalam gua masih natural, tanpa campur tangan manusia. Alasan lain dari kelestarian Gua Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek yaitu tempatnya jauh dari jangkauan manusia yang kadang berbuat usil.
4. Foto dengan Spot Unik
Aktivitas swafoto atau lebih dikenal dengan selfie merupakan hal wajib yang harus dilakukan selama rekreasi atau liburan. Dimana pun tempatnya, baik dengan pesona alam atau suasana perkotaan, kegiatan fotografi sangat diperlukan untuk mengabadikan momen tertentu.
Apalagi jika anda sedang berkunjung di lokasi wisata cantik yang penuh dengan mitos dan unsur sejarah ini, aktivitas tersebut tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Terdapat spot yang unik dan berbeda dengan danau lain. Adanya batuan besar layaknya tebing bisa dijadikan spot foto pertama.
Selain itu, anda juga bisa mengambil sudut dari atas untuk mengambil gambar yang ada dibawah. Air yang jernih dengan gradasi warna biru dan hijau di Sanghyang Heuleut cocok untuk dijadikan background.
Tidak ketinggalan anda juga bisa mengambil spot gua seperti yang kita bahas sebelumnya. Didepan pintu gua merupakan sudut paling bagus untuk mengambil gambar, baik berupa foto maupun video.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Sebelumnya, jangan terlalu berharap mengenai fasilitas yang disediakan. Di spot utama, yaitu danau Purba, tidak ada fasilitas apapun yang bisa anda temui. Begitu juga dengan ketika anda tiba di kedua lokasi gua tersembunyi, tidak juga ada fasilitas yang didapatkan.
Fasilitas bisa anda nikmati sebelum melakukan perjalanan ke Sanghyang Heuleut, yaitu ketika berada di lokasi loket. Akan tetapi tidak banyak, hanya berupa Mushola, kamar mandi atau toilet, serta fasilitas wajib berupa tempat parkir. Semuanya bisa anda gunakan dengan membayar biaya tertentu, kecuali Mushola.
Sebenarnya ada juga tempat penginapan sebagai fasilitas yang biasanya digunakan untuk wisatawan yang datang dari jauh. Namun lokasinya tidak berada di lokasi wisata utama. Anda bisa menanyakan langsung kepada petugas atau pemandu wisata jika memerlukannya.
Sebagai penutup, kami berikan sedikit tips ketika mengunjungi objek wisata yang memberikan pesona alam eksotis ini. Gunakan sepatu atau sandal anti slip, memang tidak berguna ketika tiba di lokasi, namun sangat berguna ketika dalam perjalanan. Jaga tata krama dan ucapan karena anda sang berada di lokasi wisata yang dipercaya warga setempat sebagai tempat pemandian bidadari.
Tips yang paling penting dari kami yaitu memperhatikan waktu ketika mengunjungi lokasi danau Purba. Sebisa mungkin datang di musim kemarau, karena anda akan mendapatkan pemandangan Sanghyang Heuleut sesuai dengan apa yang kemi jelaskan diatas. Di musim hujan, kejernihan air biasanya berubah berwarna kecokelatan.