Harga Tiket: Rp 50.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Bedulu, Kec. Blahbatuh, Kab. Gianyar, Bali; Map: Cek Lokasi |
Di Bali, Pura tidak hanya digunakan untuk tempat ibadah umat Hindu, melainkan juga sebagai objek wisata. Contoh sederhananya adalah Pura Samuan Tiga di Gianyar dengan segala daya tarik yang dimiliki. Tentunya yang dimaksud adalah sebagai objek wisata sejarah dan budaya, karena tidak sedikit nilai sejarah yang dapat diambil dari sana.
Meskipun Bali dikenal dengan gugusan pantainya yang indah dan menawan dengan karakteristik masing-masing, Pura di Bali masih tergolong ramai. Bukan hanya dari wisatawan lokal atau warga setempat yang ingin beribadah, namun juga wisatawan asing yang menyempatkan diri mampir ke lokasi. Bahkan di waktu tertentu lebih banyak turis asing yang datang daripada warga lokal.
Mengenal sejarah dan budaya memang sangat penting, setidaknya menjadikan kita lebih menghargai akan tradisi dan kearifan lokal. Terlebih, untuk Pura Samuan Tiga ini lokasinya berada di pedesaan, jadi suasananya pun asri dan sejuk. Selain berwisata sejarah, wisatawan dapat sekaligus menikmati alam idah pedesaan yang pastinya tidak membosankan.
Daya Tarik yang Dimiliki Pura Samuan Tiga
Memang bukan salah satu objek wisata alam yang memiliki banyak daya tarik. Tetapi bukan berarti Pura sebagai tempat ibadah umat Hindu ini tidak ada yang menarik. Setidaknya, berikut beberapa alasan kenapa wisatawan asing dan lokal mengunjunginya!
1. Nuansa Alam Pedesaan yang Asri
Bagi warga perkotaan, mengunjungi Pura Samuan Tiga memberikan sensasi sendiri. Pada umumnya bangunan Pura terdapat di tengah kota dan akses jalannya pun sudah sangat baik. Lain halnya dengan Pura kali ini, lokasinya berada di pedesaan dengan pemandangan hijau yang siap menemani. Sebut saja pepohonan rindang di sekitar lokasi, bahkan bisa ditemukan selama dalam perjalanan.
Persawahan dan perkebunan warga turut memberikan nuansa asri dan terkesan damai. Udaranya pun sejuk, jauh dari kata polusi yang diakibatkan oleh kendaraan dan asap pabrik. Meski berada di pedesaan, namun bukan berarti terpencil dan sulit dijangkau, justru bisa dikatakan sebaliknya karena searah dengan beberapa objek wisata ternama lainnya di Bali.
2. Sebagai Wisata Sejarah
Pura Samuan Tiga memiliki peran penting dalam terbentuknya Pura Kahyangan Jagat yang ada di Bali dan juga Desa Pakraman. Sebelumnya, tempat ibadah dan sekaligus ojek wisata ini bernama Pura Gunung Goak. Perubahan nama tidak lepas dari sejarahnya yang berhasil menyatukan berbagai sekte yang ada di Bali kala itu.
Setidaknya, ada 9 sekte yang dianut dengan berbagai kepercayaan yang berbeda. Diantara sekte yang dimaksud adalah Sekte Siwa Sidhanta, Sekte Brahma, Sekte Bhairawa,Sekte Sora dan Sekte Pasupata. Dengan banyaknya sekte tersebut, tentunya akan rawan gesekan yang bisa jadi menyebabkan konflik yang berakibat sistem keamanan menjadi kacau.
Atas perintah Sri Dharma Udayana dan Gunaprya Dharmapatni yang pada waktu itu merupakan Raja yang sah, maka dikumpulkan setiap pemimpin dari sekte yang dimaksud. Dalam pelaksanaannya, Pura Samuan Tiga yang dulunya masih bernama Pura Gunung Goak dijadikan sebagai lokasi pertemuan karena paling strategis.
Dalam pertemuan besar tersebut berhasil mendapatkan kesepakatan dengan konsep ibadah Tri Murthi yang juga menghasilkan Pura Kahyangan Tiga. Artinya, akan ada tiga tempat ibadah yang masing-masing menitikberatkan pada pemujaan yang berbeda. Pura Desa untuk Dewa Brahma, Pura Puseh untuk Dewa Wisnu dan Pura Dalem yang digunakan untuk memuja Dewa Siwa.
Kesuksesan dari kesepkatan inilah yang mengubah nama Pura Gunung Goak menjadi Pura Samuan Tiga. Tokoh dibalik kesuksesan untuk mempersatukan berbagai sekte ini tidak lain adalah Mpu Kuturan. Beliau merupakan penasehat Raja Airlangga yang tidak hanya mengerti sistem tatanan negara, namun paham betul mengenai konsep beragama.
3. Termasuk Warisan Budaya Lokal
Termasuk warisan budaya lokal, itulah daya tarik lain yang menyebabkan bayak pengunjung yang datang. Hal ini diperkuat dengan keputusan pemerintahan setempat yang menjadikannya sebagai Cagar Budaya. Di dalam bangunan Pura tidak hanya tersedia tempat untuk beribadah, namun juga taman cantik dengan tanaman hias dan pohon perdu.
Taman ini lebih dikenal sebagai Mandala yang berarti halaman. Terdapat 7 mandala yang lokasinya tidak berjauhan, masing-masing memiliki ketinggian yang berbeda. Setiap bangunan dan bagian dari Pura Samuan Tiga memiliki makna tersendiri dan termasuk bagian dari budaya lokal Bali, khususnya umat Hindu. Sebut saja pintu gapura berupa Candi Bentar yang dijaga oleh dua arca yang membawa senjata gada.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Lokasinya yang strategis menjadikannya tidak sulit ditemukan, banyak objek wisata unggulan di Bali yang tidak jauh dari lokasi. Alamatnya berada di Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Butuh waktu sekitar 40 menit dengan jarak tempuh kira-kira 28 kilometer untuk bisa sampai ke Pura Samuan Tiga jika anda berangkat dari Denpasar.
Rute terbaik yang dapat ditempuh adalah dengan menuju ke jalan melati terlebih dahulu. Arahkan kendaraan menuju ke kawasan Ngerebong dan melanjutkan menuju ke jalan WR Supratman. Terus ikuti jalan utama hingga melewati Jalan Raya Batubulan dan Jalan Raya Singapadu. Berikutnya menuju ke Jalan Raya Mawang.
Setelah tiba di perempatan, ambil arah kanan yang menuju ke Jalan A.A. Gede Rai. Setelah itu belok kiri ke arah Jalan Mas dan lanjutkan perjalanan hingga sampai di Jalan Raya Teges. Apabila anda melintasi kawasan wisata Goa Gajah, artinya Pura Samuan Tiga tidak jauh lagi, silahkan ikuti rambu jalan yang sudah disediakan.
Harga Tiket Masuk Wisata Religi
Tidak perlu mahal untuk menghabiskan waktu liburan dengan berwisata. Di sini, anda bisa masuk tanpa harus membeli tiket masuk. Tiket hanya berlaku bagi wisatawan asing sebesar 50.000 rupiah, sedangkan wisatawan lokal gratis. Tetapi ada dana yang bersifat sukarela jika anda ingin menyumbang untuk perawatan tempat ibadah ini.
Tidak harus banyak, setidaknya anda dapat menyisihkan kelebihan rezeki dan ikhlas memberikannya. Dengan dana tidak wajib tersebut, anda mendapatkan sarung atau kain sebagai syarat masuk kedalam Pura. Tentunya tidak untuk dimiliki, melainkan hanya dipinjam dan akan dikembalikan setelah meninggalkan lokasi.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Pura Samuan Tiga
Setiap objek wisata, apapun bentuknya, pasti ada hal menarik yang berkaitan dengan aktivitas. Hal ini juga berlaku bagi Pura Samuan Tiga, ada banyak kegiatan yang bisa anda lakukan selama menghabiskan waktu di sana.
1. Berkeliling Pura Samuan Tiga
Berkeliling atau menjelajah di segala sisi Pura cantik ini tentu wajib dilakukan. Area nya cukup luas, jadi anda bisa menjelajah tanpa harus merasa bosan. Bukan hanya berkeliling tentunya, namun sekaligus belajar akan kebudayaan lokal dan menikmati keunikan dari bangunannya. Bagi yang kebetulan beragama Hindu, jangan lupa menyempatkan diri untuk beribadah.
2. Bersantai Menikmati Suasana Pedesaan
Tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya anda akan kelelahan karena Pura Samuan Tiga Gianyar cukup luas. Maka dari itu, silahkan bersantai sambil menikmati suasana alam pedesaan yang menyejukkan pandangan. Pohon hijau siap menemani setiap pandangan, begitu pula sawah dan kebun milik warga.
Aktivitas ini cocok dilakukan di taman atau Mandala yang sudah disediakan. Terdapat gazebo di sana, jadi anda bisa lebih rileks lagi dan menghirup udara segar selama di lokasi. Setiap Mandala dilengkapi dengan tanaman cantik, jadi tidak perlu jauh-jauh mengalihkan pandangan.
3. Menyaksikan Tradisi Siat Sampian
Aktivitas di Pura Samuan Tiga yang belum tentu didapatkan di tempat lain adalah menyaksikan tradisi Siat Sampian. Tradisi ini cukup unik karena menampilkan peperangan yang dilakukan banyak orang sekaligus. Meski dikatakan perang, namun tidaklah berbahaya karena senjata yang digunakan berupa janur.
Sayangnya, hanya wisatawan yang beruntung yang dapat menyaksikannya. Pasalnya, tradisi Siat Sampian hanya dilakukan sekali dalam satu tahun, yakni bertepatan pada Purnama Jiyestha. Ada lagi tradisi yang dapat disaksikan dan tidak kalah menarik, yakni perayaan Pujawali yang dilakukan 6 bulan sekali pada Saniscara Kliwon dan Wuku Kuningan.
4. Berburu Spot Foto
Pura Samuan Tiga cukup unik dan termasuk Cagar Budaya dengan bangunan arsitektur khas Bali pada masa dahulu. Tidak salah apabila anda memanfaatkannya untuk mengabadikan momen dengan mengambil foto maupun video. Selain itu, kawasan pedesaan dan suasana asri nya juga cocok menghiasi latar belakang foto anda.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pura
Sudah lam beroperasi sebagai objek wisata membuat pengelola semakin berpengalaman. Hal ini bisa dilihat dari lengkapnya fasilitas yang tersedia di Pura Samuan Tiga. Lokasi parkir nya luas dan tentu saja aman, ada juga toilet atau kamar mandi bersih. Bagi yang kehabisan bekal, silahkan menuju warung yang berjejer rapi di luar Pura. Fasilitas lainnya adalah gazebo, bangku, dan penginapan di sekitar lokasi.
Demikian ulasan singkat mengenai salah satu tempat ibadah umat Hindu yang ada di Bali yang juga sebagai objek wisata. Pertanyaan sederhana, jika turis asing berbondong-bondong mengunjungi Pura Samuan Tiga di Gianyar karena berbagai daya tariknya, kenapa kita sebagai warga lokal tidak bisa lebih dari mereka?