Pulau Sandy merupakan pulau yang sempat ada selama ratusan tahun, kini telah hilang dari peta, menjadi misteri geografis yang memikat para penjelajah dan ilmuwan.
Selama hampir seratus tahun, Pulau Sandy terpampang dalam berbagai peta, menimbulkan tanya tentang eksistensinya yang sesungguhnya. Anehnya, saat upaya pencarian dilakukan, pulau tersebut tidak pernah berhasil ditemukan.
Berbagai penelitian ilmiah yang dilakukan untuk mengungkap rahasia di balik hal ini juga tidak membuahkan hasil signifikan. Setelah bertahun-tahun tercatat dalam sejarah, kini keberadaan Pulau Sandy telah dihilangkan dari peta digital seperti Google Maps.
Sungguh sulit dibayangkan ada tempat yang terlihat di peta tapi tidak bisa ditemukan di dunia nyata. Inilah misteri Pulau Sandy, yang ternyata hanyalah fiksi belaka.
Mengetahui Misteri Pulau Sandy
Misteri yang telah berumur lebih dari satu abad mengenai eksistensi Pulau Sandy, yang dilukiskan terletak di dekat Australia dan Kaledonia Baru, wilayah milik Prancis, terus membangkitkan rasa ingin tahu banyak orang.
Keelokan yang sering diceritakan dari pulau kecil itu menimbulkan rasa penasaran yang besar. Banyak yang membayangkan betapa menyenangkannya bersantai di pulau itu, menikmati kesegaran minuman sambil menikmati keindahan alam sekitarnya yang luar biasa.
Namun, sebuah fakta mengejutkan terungkap bahwa Pulau Sandy, yang sempat masuk dalam berbagai peta dan dokumen selama lebih dari seratus tahun, ternyata adalah sebuah misteri yang tidak pernah terpecahkan.
Kapten James Cook, pada 14 September 1774, merupakan salah satu dari beberapa pelaut yang pertama kali mencatat keberadaan pulau tersebut dalam proses pemetaan.
Dengan dimensi yang tidak kecil, sekitar 24km panjang dan 5km lebar, sangat mengejutkan bahwa pulau ini bisa “hilang” tanpa jejak yang nyata.
Meskipun banyak dokumen termasuk karya Cook tahun 1776 yang mencatat keberadaannya, Pulau Sandy tetap menjadi teka-teki hingga saat ini.
Bahkan hingga tahun 1876, sekitar seratus tahun setelah penemuan awal, laporan dari seorang nelayan yang mengklaim telah melihat pulau itu kembali menambah misteri.
Catatan ini tercatat dalam berbagai peta Inggris dan Jerman di abad ke-19, menambah daftar panjang misteri tentang pulau yang seolah-olah bermain petak umpet dengan dunia nyata.
Keberadaannya yang Justru Diragukan
Meski ada banyak sumber yang mengonfirmasi penemuan pulau tersebut, sejumlah kalangan masih menyimpan keraguan. Khususnya di abad ke-20, keberadaan Pulau Sandy mulai dipertanyakan oleh beberapa pihak.
Pada peta, pulau ini bahkan ditandai dengan singkatan “ED” atau “existence doubtful”, yang artinya keberadaannya diragukan, menggambarkan keraguan yang masih ada terhadap keberadaan pulau itu.
Pada tahun 1979, sebuah lembaga Hidrografi dari Prancis menghapus pulau tersebut sepenuhnya dari peta laut mereka. Namun, beberapa tahun kemudian, pulau misterius ini kembali muncul di beberapa peta elektronik, termasuk Google Maps.
Banyak petualang yang tertarik menjelajahi Samudra Pasifik sering menghindari kawasan yang dianggap sebagai lokasi pulau tersebut. Sementara itu, banyak peneliti tetap ingin mendalami dan mengungkap fakta tentang keberadaan Pulau Sandy tersebut.
Akhirnya di Hapus di Dalam Peta Digital
Pemanfaatan peta digital memang telah merevolusi cara kita menemukan berbagai lokasi baru, menyediakan kemudahan bagi siapa saja yang berkeinginan menjelajahi tempat yang belum pernah dikunjungi.
Sebagian besar tempat yang ditampilkan di dalam peta digital telah menjalani penelitian mendalam selama bertahun-tahun, memastikan keakuratan informasi yang disajikan.
Namun, terkadang muncul keheranan ketika menemukan lokasi pada peta yang tampaknya tidak eksis di dunia nyata. Contoh nyata dari fenomena ini adalah Pulau Sandy, yang pernah tercatat dalam berbagai peta selama beberapa tahun lamanya.
Pada tahun 2000, sekelompok penggemar radio amatir mengambil inisiatif untuk menguak misteri keberadaan Pulau Sandy. Mirip dengan hasil penelitian sebelumnya, upaya mereka berakhir tanpa menemukan bukti fisik dari eksistensi pulau tersebut.
Meski demikian, ada beberapa pihak yang tidak mudah menyerah. Pada tahun 2012, sebuah ekspedisi dilakukan lagi. Kali ini, Fred Stein, seorang kapten kapal, bersama dengan Maria Seton, seorang ahli geologi, mengimbau kru mereka untuk waspada terhadap potensi rintangan di laut yang mungkin berkaitan dengan lokasi Pulau Sandy.
Namun, ketika mereka menyusuri area yang seharusnya menjadi lokasi pulau, mereka dapat berlayar tanpa menghadapi hambatan apapun. Tidak ada tanda-tanda fisik seperti gundukan tanah atau apapun yang bisa dilihat, memperkuat anggapan bahwa pulau tersebut tidak pernah ada.
Ekspedisi ini akhirnya menandai Pulau Sandy sebagai lokasi yang “belum ditemukan”. Kejadian ini membuka jalan bagi penghapusan lokasi tersebut dari Google Maps dan berbagai peta digital lainnya, dengan tujuan menghindari kebingungan dan rasa penasaran publik mengenai keberadaan pulau yang misterius ini.
Misteri yang Sebenarnya Sudah Terungkap
Hingga saat ini, tentu banyak di antara Anda yang bertanya-tanya apakah misteri mengenai pulau ini telah terpecahkan atau belum. Meskipun telah dihapus dari Google Maps, para ilmuwan sebenarnya telah menemukan jawaban atas misteri yang ada.
Para ilmuwan dari Australia yang berhasil mencapai lokasi tersebut tidak menemukan sejengkal pun daratan, yang ada hanyalah lautan biru yang membentang luas.
Selain itu, mereka mencatat bahwa kedalaman laut di area itu mencapai sekitar 4.300 kaki dari permukaan. Hal ini sungguh berbeda dengan apa yang mereka harapkan sebelumnya.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang tersembunyi di balik kedalaman lautan biru yang mencapai sekitar 1.400 meter tersebut. Jadi, bisa dipastikan tidak ada pulau yang tersembunyi di sana.
Fakta Menarik Tentang Pulau Sandy
Meski keberadaan Pulau Sandy sempat dipertanyakan selama bertahun-tahun dan bahkan dianggap sebagai mitos, ada sejumlah fakta menarik yang menyertainya. Keberadaan pulau ini berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan.
Meskipun terletak antara Australia dan Kaledonia Baru, keindahannya bukanlah hal yang bisa Anda bayangkan begitu saja. Inilah beberapa fakta menarik tentang tempat yang pernah tercatat di Google Maps ini.
1. Tercatat dalam Peta Lebih dari Satu Abad
Hal pertama yang perlu Anda tahu adalah pulau ini sudah tercatat dalam peta digital selama lebih dari satu abad. Durasi waktu yang panjang ini telah memicu rasa penasaran banyak orang untuk mengeksplorasi dan mencari tahu lebih lanjut tentangnya.
2. Merupakan Bagian dari Lautan Dalam
Jika Anda membayangkan Pulau Sandy sebagai gugusan pasir putih dengan lautan biru yang memukau, Anda salah. Penelitian menunjukkan bahwa lokasi pulau ini sebenarnya adalah bagian dari lautan yang dalam, dengan kedalaman mencapai 1.400 meter.
3. Diduga Sisa Gunung Berapi
Belum ada penjelasan resmi mengenai mengapa lokasi Pulau Sandy sering muncul di peta. Namun, banyak yang percaya bahwa pulau ini mungkin adalah sisa dari gunung berapi yang telah tenggelam.
4. Pernah Tercatat di Peta Cetak
Pulau misterius ini tidak hanya muncul di peta digital, tetapi juga sempat tercatat dalam peta cetak. Kemudian, informasi tentangnya dimasukkan ke dalam versi digital, seperti World Vector Shoreline, yang sering digunakan oleh pelaut.
Meskipun kehadiran pulau misterius ini sempat menyita perhatian publik selama bertahun-tahun dan menjadi subjek penelitian para ilmuwan, berbagai penelitian telah menyatakan bahwa Pulau Sandy telah resmi dihapus dari catatan.