Pulau Clipperton atau Atol Clipperton, merupakan sebuah atol karang terpencil di Samudra Pasifik yang kaya akan sejarah, termasuk penemuan guano, klaim teritorial yang berulang, serta kisah-kisah petualangan.
Map: Cek Lokasi Alamat: Pulau Clipperton, Kepulauan Socorro, Meksiko. |
Perlu diketahui bahwa Anda akan bisa menemukan pulau tropis yang terpencil di antara pohon palem dan laguna. Pulau tersebut juga dikelilingi oleh perairan biru jernih Samudera pasifik. Jika dibayangkan, mungkin pulai ini akan terkesan sangat menyenangkan untuk dijadikan sebagai lokasi liburan tropis. Namun faktanya, pulau ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni.
Nama kawasan ini yaitu bernama Pulau Clipperton yang diketahui tidak indah dan tidak layak dijadikan sebagai tempat liburan. Banyak kisah misteri yang begitu tragis di pulau mengerikan ini. kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada awal abad ke-20. Apabila Anda merasa penasaran maka bisa menyimak ulasan lengkapnya berikut ini!
Dimanakah Pulau Clipperton?

Tidak jarang ditemukan orang yang belum pernah mendengar nama pulau ini. Hal tersebut sangatlah wajar karena tidak ada yang bisa dibanggakan dari keberadaannya. Pulau yang tidak berpenghuni ini diketahui berada di Timur Samudera Pasifik. Ukuran dari pulau mengerikan ini hanya 8,9 km2. Namun jika diukur dari paris ke pulau ini maka jaraknya 10. 677 km2.
Bentuk dari Clipperton Island juga menyerupai cincin yang mengelilingi laguna satu satunya di bagian timur Samudera Pasifik. Laguna yang ada di pulau ini tidak memiliki ikan karena airnya dianggap eutrofik sehingga airnya memiliki kandungan nutrisi seperti nitrogen dan fosfor serta mineral yang tinggi. Banyak yang menggambarkan pulau ini sebagai Scab of an Island.
Penamaan tersebut mampu mendeskripsikan kumpulan karang yang sangat menjijikkan. Untuk jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di karang yaitu berupa tanaman merambat dan juga pohon kelapa. Salah satu ciri khas yang dimiliki pulau ini yaitu dihuni oleh kepiting oranye dan juga burung laut.
Meskipun tidak berpenghuni, pulau ini menjadi rebutan Meksiko, Perancis, Inggris dan Amerika karena letaknya yang strategis suntuk lokasi peperangan laut dan memiliki pasokan guano yang dilepaskan setiap tahun oleh burung laut ketika imigrasi. Pada musim hujan, kawasan pulau ini akan mengeluarkan bau amonia yang menyengat.
Bau tersebut bisa disebabkan karena sebagian besar burung laut, kelelawar dan guano anjing laut menutupi atol. Berdasarkan sejarahnya, diketahui bahwa pulau Clipperton ini ditemukan pada 1520 oleh Hernan Cortes atau penjajah Portugis Ferdinand Magellan. Pada tahun 1711, pulau ini ditemukan oleh Perancis dan kemudian diklaim kepemilikannya.
Kemudian, kapten Amerika yang bernama Benjamin Morel memilih mendarat di pulau ini dan menamainya sebagai Clipperton Island. Pada tahun 1821, pulau ini direbut oleh Meksiko dan pada masa kepemimpinan Kaisar Perancis Napoleon III di tahun 1856 jatuh ke tangan Koloni Perancis di Tahiti. Tidak berhenti disitu, pulau ini terus menjadi rebutan banyak negara.
Pada tahun 1892, Amerika mengajukan klaim atas pulau ini dan didasarkan pada undang undang kepulauan Guano serta melalui penambangan guano yang ada di pulau tanpa penghuni ini dengan 25 orang. Banyak yang beranggapan pada saat itu bahwa guano merupakan pupuk luar biasa yang diinginkan oleh banyak orang.
Mengapa Dijuluki Sebagai Neraka di Surga?

Pada saat pulau ini masih berpenghuni, setidaknya ada kapal Meksiko yang datang selama 2 bulan sekali dengan membawa banyak makanan dan perbekalan. Pulau tersebut terasa bagai surga yang dihujani dengan banyak makanan dari Meksiko. Pada saat itu, Meksiko memang sedang mengalami revolusi di tahun 1910 – 1920 sehingga tetap bebas dan aman dari gejolak dalam negeri.
Namun pada suatu saat, Meksiko mengalami permasalahan politik cukup serius sehingga membuat pemerintah mengabaikan kondisi penduduk yang ada di pulau Clipperton ini. kapal kapal yang dulunya datang untuk memasok makanan sudah berhenti berdatangan. Namun Arnaud yang menjabat sebagai pemimpin pada saat itu memikirkan cara untuk menolong penduduk Clipperton Island.
Sebagai solusinya, akhirnya pemimpin ini mengirimkan 1 buah kelapa setiap minggunya untuk bisa dikonsumsi oleh para wanita dan anak anak yang tinggal di pulau karang yang tidak bisa dibudidayakan ini. Sebagian penduduk juga akhirnya banyak yang memutuskan untuk memakan telur burung laut dan menangkap kepiting perusak atol.
Akibat kejadian tersebut, akhirnya banyak penduduk yang jatuh sakit akibat kurang vitamin dan bahkan mati kelaparan. Terdapat 2 versi cerita berbeda tentang apa yang terjadi pada saat itu. Pertama, menyatakan bahwa kapten Arnaud melihat kapal dan diikuti oleh penduduk Clipperton Island menggunakan perahu. Namun ternyata kapal tersebut tidak ada.
Tidak lama kemudian Arnaud diserang oleh masyarakat pulau ini dan perahu tersebut terbalik sehingga penumpangnya tenggelam. Sedangkan cerita kedua menjelaskan bahwa Arnaud bersama dengan masyarakat pulau mendayung perahu untuk bisa menemukan kapan di kejauhan. Namun karena arus Samudera Pasifik yang terlalu kuat membuat perahu ini menabrak karang dan menewaskan semua penumpangnya.
Entah mana kejadian yang memang benar benar terjadi pada saat itu. Hanya saja, hal pasti yang ditemukan yaitu terdapat 15 wanita dan 1 laki laki penjaga mercusuar yang berhasil bertahan di pulau. Dalam kondisi saat itu, seakan penghuni pulau ini sedang diuji kekuatannya dan akhirnya pulau tersebut rusak akibat terkena badai tropis.
Kisah Penjaga Mercusuar yang Menjadi Raja Pulau Clipperton

Dibalik keselamatan 15 orang wanita dan 1 laki laki penjaga mercusuar terdapat cerita yang begitu tragis. Laki laki penjaga mercusuar tersebut bernama Victoriano Alvarez dan kemudian mengambil alih kekuasaan menjadi raja Clipperton serta memerintah dengan sangat kejam selama satu tahun. Alvarez ini justru menjadikan para wanita sebagai pemuas hasratnya, membunuh dan melukai sesuka hati.
Tidak ada seorangpun yang berani menghentikan Alvarez sehingga kondisi semakin memburuk. Namun pada tahun 1917 akhirnya ada seseorang yang berani melenyapkan Alvarez. Setelah kematian pemimpin kejam itu, akhirnya Clipperton Island kembali membaik. Ketika kapal Amerika berlabuh ke pulau yang sekarang tidak berpenghuni ini merasa terkejut karena kondisi penduduk pulau yang kurus dan kurang gizi.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa keceriaan terpancar dari penduduk pulau karena bisa terbebas dari siksaan Alvarez. Setelah kejadian tersebut, akhirnya pulau ini dijadikan sebagai pulau tidak berpenghuni dalam beberapa dekade. Kemudian di tahun 1944, Amerika Serikat menguasai pulau untuk dijadikan sebagai pangkalan angkatan laut saat perang dunia II.
Setelah perang dunia berakhir, pulau ini kembali ditinggalkan dan tidak berpenghuni. Bahkan saat ini pulau tersebut sudah di klaim oleh Perancis namun tetap tidak berpenghuni. Karena tidak ada perawatan yang dilakukan. Kondisi pulau Clipperton ini menjadi lebih buruk karena tingkat pencemaran meningkat dan kerusakan lingkungan juga semakin parah.
Saat ini, pulau terpencil ini menjadi tempat yang tidak dihuni di dunia. Meskipun begitu, sejarah kelam yang pernah terjadi di pulau ini masih diceritakan dari generasi ke generasi sehingga tidak pernah terlupakan. Kisah yang tercatat tentang pulau ini memang terbilang sangat menyedihkan dan mengenaskan karena menjadi rebutan banyak negara dan akhirnya menjadi pulau tidak berpenghuni.