Map: Cek Lokasi Alamat: Pasawahan, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. |
Mungkin ada sebagian dari kalian yang belum tahu jika di dekat ibukota ternyata ada pegunungan, loh! Betul, di dekat wilayah selatan DKI Jakarta, ada pegunungan yang mendiami beberapa wilayah di Jawa Barat yang dinamakan dengan Gunung Salak.
Terletak di ketinggian 2,211 mdpl, Gunung yang berada di wilayah antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi ini punya pesona alam sekaligus misteri yang patut untuk diulik, loh. Yuk, simak ulasan singkatnya di bawah ini!
Sekilas Tentang Gunung Salak

Sebelum membahas lebih jauh tentang fakta unik dan misteri Gunung Salak, alangkah baiknya jika kota mengulas dulu sekilas tentang gunung ini. Sesuai dengan yang tertulis di banyak sumber, Gunung Salak memang bisa dikatakan berada dekat dengan wilayah selatan DKI Jakarta. Namun, lokasi tepatnya yaitu berada di dua wilayah. Yaitu di Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.
Gunung Salak saat ini berada dalam naungan resmi Taman Nasional Halimun-Salak. Usia dari gunung ini sudah tergolong tua, merupakan salah satu gunung berapi tipe A yang ada di Pulau Jawa. Tidak hanya itu, gunung ini ternyata punya tiga puncak. Ada Puncak Salak I yang dianggap paling tua, Puncak Salak II (2,180 mdpl), dan yang terakhir Puncak Sumbul (1,826 mdpl).
Tidak hanya puncaknya lebih dari satu, kawah gunung ini juga ada beberapa. Yaitu Kawah Ratu yang usianya paling muda, Kawah Cikulung Putri, hingga Kawah Hirup. Beberapa kawah tersebut terhitung masih aktif. Mengutip dari literatur, gunung ini beberapa kali memuntahkan isinya terhitung sejak tahun 1600-an. Di antaranya yaitu letusan pada tahun 1668, 1780, 1902, 1935, dan yang terakhir pada 1938.
Fakta Unik Gunung Salak

1. Berbagai Spesies Flora dan Fauna
Karena statusnya dalam kawasan Taman Nasional Haliman-Salak, gunung ini pun menjadi tempat bagi banyak spesies flora dan fauna tinggal. Terlebih kawasan ini masuk dalam kawasan konservasi alam yang resmi. Sehingga, emua yang ada di dalamnya benar-benar dilindungi dan diperhatikan. Beberapa spesies menarik yang ada di kawasan ini seperti Owa Jawa, Trenggiling, Ular Sanca Kembang, Elang Jawa, Macan Tutul, dan lain sebagainya.
2. Punya Banyak Jalur Pendakian
Medan dan karakteristik vegetasi Gunung Salak mempengaruhi bagaimana sulitnya jalur pendakian di gunung ini. Untuk itu, ada beberapa jalur pendakian yang bisa ditempuh. Sedangkan puncak yang sering dituju para pendaki adalah Puncak Salak I. Banyak pendaki mengatakan rute menuju puncak itu jarang bisa ditemukan air, namun di puncaknya ada kubangan air hujan yang bisa dimanfaatkan.
Saat ini, jalur resmi pendakian di Gunung Salak ada tiga yang bisa diakses oleh para pendaki. Yaitu ada Jalur Pasireungit Bogor, Jalur Cidahu Sukabumi, dan Jalur Cimelati Cicurug Sukabumi. Para pendaki bisa memilih salah satu jalur tersebut, yang masing-masing punya kelebihan dan karakteristik medan tersendiri. Pastikan kamu memahami jalur pendakian agar tidak tersesat atau mengalami hal yang tidak diinginkan.
3. Kawasan Konservasi Alam Terluas di Pulau Jawa
Gunung Salak kini masuk dalam kawasan Taman Nasional Halimun-Salak, merupakan area konservasi hutan hujan tropis dan pegunungan yang terluas di Pulau Jawa. Total luasnya mencapai 113,357 hektar. Di dalam kawasan ini ada yang namanya hutan koridor yang membentang dari arah barat ke timur dengan panjang 11 km.
Kawasan itu juga dilengkapi dengan pegunungan, yaitu Gunung Salak. Oleh karenanya, banyak sekali jenis flora dan fauna yang mendiami kawasan konservasi tersebut. Tidak berhenti sampai situ saja, ternyata kawasan konservasi ini juga punya banyak curug, loh! Beberapa bahkan populer di kalangan wisatawan misalnya Curug Pangeran, Curug Cigamea, Curug Nangka, dan lain sebagainya.
Misteri Gunung Salak

1. Gunung Terangker di Jawa Barat
Kenapa bisa Gunung Salak disebut gunung terangker? Hal ini karena banyak pendaki yang menghilang dan meninggal dunia di gunung ini. Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat, maka perlu selalu hati-hati dan menjaga sopan santun jika ingin mendaki gunung ini. Hilangnya para pendaki mungkin bisa dipengaruhi karena jalur pendakian yang ekstrem, namun juga bisa karena ada hubungan dengan mitos yang beredar.
Dikatakan bahwa puncak gunung ini merupakan pusat kerajaan gaib, yaitu di Puncak Manik. Puncak tersebut juga menjadi tempat suci yang tidak terjamah manusia, menambah kesan misterius dari gunung ini. Tidak hanya soal pusat kerajaan gaib, namun masyarakat juga percaya bahwa gunung ini didiami oleh makhluk gaib. Yang mana merupakan perwujudan dari Prabu Siliwangi, sang penguasa tanah pasundan.
2. Pantangan yang Harus Dipatuhi
Layaknya beberapa gunung angker di Indonesia, sudah pasti ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang datang ke sini. Pertama ada pantangan untuk memetik bunga anggrek di kawasan gunung ini. Pantangan ini terdengar masuk akal, karena mungkin saja dengan larangan itu bisa melestarikan habitat anggrek alami di gunung ini.
Kedua, ada pantangan untuk menyebutkan kata salak. Mungkin kamu bertanya-tanya, bukankah namanya adalah Gunung Salak? Betul, memang namanya itu. Namun, kata ‘Salak’ di sini bukan merujuk ke buah yang berkulit coklat dan kasar itu. Melainkan ‘Salak’ dalam bahasa Sansekerta yang berarti perak. Maka dari itu, muncul pantangan untuk menyebutkan kata tersebut.
3. Misteri Harta Karun Terpendam
Salah satu misteri dari Gunung Salak yang ramai diperbincangkan adalah harta karun kolonial yang terpendam di dalamnya. Pernah ditemukan terowongan tambang di kaki gunung ini yang jumlahnya ada beberapa. Adanya penemuan itu semakin memperkuat asumsi bahwa ada harta karun milik kolonial yang masih tertimbun di dalam gunung ini.
Diduga, alasan mengapa harta karun tersebut ditimbun di kaki gunung ini berkaitan dengan peristiwa masuknya Jepang ke Indonesia. Kemungkinan besar para koloni tersebut tidak mau harta bendanya dirampas pihak Jepang, hingga akhirnya menimbunnya di Gunung Salak. Sayangnya, semenjak masa penjajahan Jepang hingga Indonesia merdeka, pihak koloni tidak lagi menginjakkan kaki di sini.
4. Kabut Tebal Penyebab Kecelakaan Pesawat
Gunung Salak mungkin dikenal pula dengan kabut tebalnya. Cuaca sangat mempengaruhi munculnya kabut secara tiba-tiba di puncak gunungnya. Mungkin, jika dipandang dari lensa kamera, kabut tersebut bisa menjadi sebuah hal yang menakjubkan. Namun, dalam dunia penerbangan, kabut tersebut layaknya petaka.
Tercatat ada beberapa kasus kecelakaan pesawat di gunung ini. Misalnya jatuhnya Sukhoi Superjet 100 berpenumpang 54 orang, yang mana pesawat itu menabrak salah satu puncak gunung yang keras. Oleh karenanya, kawasan ini menjadi zona terlarang untuk penerbangan karena seringnya kabut tebal muncul tiba-tiba di puncaknya.
Itulah ulasan singkat tentang fakta unik dan misteri Gunung Salak. Walaupun dikenal sebagai salah satu gunung terangker, namun pesona alam dari gunung ini tidak boleh dilupakan. Intinya, saat berkunjung ke gunung ini, pastikan kamu siap lahir batin dan selalu menjaga perilaku. Terlebih jalur pendakian gunung ini yang tidak bisa dikatakan mudah. Jadi, semangat dan hati-hati, ya!