Legenda Danau Toba mengungkapkan asal-usul danau vulkanik terbesar di dunia, menawarkan fakta menarik yang memadukan keajaiban alam dan cerita rakyat lokal
Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Simalungun, Kab. Tobasa (Toba Samosir), Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Dairi, Kab. Karo dan Kab. Samosir, Sumatera Utara. |
Pernah dengan Legenda Danau Toba? Tentunya, sudah tidak terdengar asing lagi bagi anda sebagai warga Indonesia. Danau Toba dikenal sebagai danau terluas yang terletak di Sumatera Utara dan seluruh Indonesia. Ada banyak cerita menarik di balik legenda dan danau ini yang perlu diketahui.
Kisah legendaris Danau Toba bercerita tentang seorang pemuda bernama Toba. Toba hidup bersama anak dan istrinya yang berparas cantik.
Dia memiliki istri yang merupakan jelmaan dari seekor ikan emas besar dengan sisik yang bersinar. Untuk mengetahui apa saja informasi menarik seputar cerita rakyat Danau Toba, simak penjelasan di bawah ini.
Fakta Menarik dari Danau Toba
1. Legenda yang Terkenal di Penjuru Indonesia
Dalam cerita legenda Danau Toba, terdapat seorang pemuda yang yatim piatu bernama Toba. Dia menjalani hidupnya dengan menjadi seorang petani dan kadang-kadang pergi memancing di sungai yang berada dekat dengan tempat tinggalnya. Pada suatu hari, saat dia sedang memancing, seekor ikan menggigit mata kailnya.
Begitu diangkat, Toba terkejut karena berhasil menangkap ikan emas besar dan segera membawanya pulang. Setelah tiba di rumah, ikan itu bertransformasi menjadi seorang perempuan yang mempesona.
Ikan tersebut berkata “Tuan, aku ialah seorang wanita yang dikutuk Dewa karena telah melanggar aturan. Ketika seseorang menyentuhku, aku dapat bertransformasi menjadi apapun yang kuinginkan. Mohon berikan aku suatu tempat untuk tinggal.
Dengan rasa kagum, Toba mengiyakan permintaan dari wanita elok itu. Setelah berkenalan lebih dalam, rasa kasih tumbuh di antara mereka dan tak lama kemudian, Toba mempersunting wanita tersebut.
Hari-hari pun dilalui dengan gembira sehingga suatu hari sang istri hamil dan menyampaikan kehamilannya kepada sang suami sebagai kabar gembira.
Namun, ada beberapa syarat yang diajukan sang istri untuk dipatuhi oleh Toba. Ada satu ketentuan yang harus dipatuhi, Toba dilarang menyebut putra mereka sebagai ikan, tidak peduli apa yang terjadi setelah kelahirannya.
Sehingga, seberapapun hal yang membuatnya geram dan marah kepada sang anak, ia tidak boleh menyebut asal-usul ibunya kepada sang anak.
Namun, ia selalu enggan menolong orangtuanya karena malas dan lebih memilih bermain di rumah. Bukan hanya kebiasaan biasa, Samosir memiliki selera makan yang luar biasa, memaksa ayahnya untuk bekerja dengan tekun dan penuh semangat demi memastikan asupan gizi Samosir terpenuhi.
Keinginan makan Samosir begitu besar hingga porsi makanan yang biasanya cukup untuk satu keluarga habis hanya untuk mengisi perutnya.
Meskipun demikian, kedua orang tuanya tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha memastikan Samosir bahagia dan kenyang.
Suatu hari, Samosir disuruh ibunya untuk mengantarkan bekal makan siang untuk ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Meskipun dengan perasaan tidak ingin dan berat, ia membawa bekal tersebut. Di tengah perjalanan, perasaan lapar dan haus mulai menyergapnya.
Dikarenakan nafsu makannya yang tinggi. Samosir mengintip isi tas makanan milik ayahnya dan tergoda untuk mencicipinya. Mulanya, ia hanya mencoba sepotong kecil, namun hasratnya tak kunjung padam. Tidak lama, ia kembali menyantap beberapa potong hingga hampir seluruh isi tas makanan dan minumannya habis.
Di tengah lahan, ayahnya dengan riang menyaksikan kedatangan Samosir dari kejauhan dan segera mendekatinya. Namun, ketika Samosir menyerahkan tas makanan tersebut dan ayahnya membukanya.
Raut bahagia tersebut berubah menjadi ekspresi yang sangat kesal dan marah sambil mengatakan dengan nada tinggi “Kenapa makananku hanya tinggal sedikit?”.
Samosir pun menjelaskan semuanya perihal rasa laparnya di tengah jalan. Ia berpikir bahwa seharusnya sang ayah tidak marah karena masih ada sisa sedikit untuk dimakan.
Toba pun tidak bisa membendung rasa marahnya sehingga mengatakan “Anak kurang ajar! Dasar keturunan ikan!”. Hal ini membuat Samosir terkejut dan sakit hati akan perkataan ayahnya.
Samosir pun menangis sambil berlari menuju ke ibunya dan menceritakan kejadian apa yang terjadi di ladang. Ibunya pun geram karena ayahnya melanggar janji dimana ia tidak akan mengatakan kepada siapapun perihal asal-usul sang ibu.
Sang ibu berdiri memegang tangan Samosir dan keduanya menghilang hanya berisikan aliran air deras dari bekas pijakan yang membuat desa tenggelam.
2. Asal-Usul Terbentuknya Danau Toba
Disamping cerita legendanya yang menarik, ada fakta yang tidak kalah menakjubkan dari awal terbentuknya Danau Toba. Keindahan danau ini berasal dari letusan dari gunung berapi yang dikenal dengan nama Toba.
Kejadian ini berlangsung pada 800.000 tahun yang lalu. Dengan demikian, kaldera terbentuk di sisi selatan gunung, melibatkan kawasan Porsea dan Parapat. Namun, itu bukan akhirnya.
Sebuah letusan kedua terjadi, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah, sekitar 500.000 tahun yang lalu. Hal ini mengakibatkan pembentukan kaldera di sisi utara, tepatnya di wilayah Silalahi dan Haranggaol.
Sementara itu, letusan ketiga menghasilkan kaldera yang menjadi Danau Toba serta Pulau Samosir di tengahnya pada 74.000 tahun yang lalu.
3. Danau Vulkanik Terbesar di Dunia
Hal yang tidak kalah menarik selanjutnya yakni danau ini sudah dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Sesuai data dari BPS atau Badan Pusat Statistik, Danau Toba mempunyai luas sebesar 112,790 hektar serta menjadi danau terbesar di Indonesia.
Tidak hanya itu, danau ini juga ditetapkan sebagai danau vulkanik terluas di dunia dengan ukuran panjangnya mencapai 100 km dan lebarnya 30 km.
4. Memiliki Danau di Tengah Danau
Menariknya, Danau Toba memiliki dua danau kembar yang berada di tengah Pulau Samosir yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Perlu diketahui bahwa Danau Sidihoni memiliki luas sekitar 5 hektare. Sementara itu, Danau Aek Natonang memiliki luas kurang lebih 105 hektar.
5. Dasar Danau yang Terangkat
Pulau Samosir memang sangat identic dengan Danau Toba karena keberadaan pulaunya terletak di tengah danau. Oleh karena itu, terbentuklah kaldera di bagian selatan gunung yang mencakup area Porsea dan Parapat.
Namun, kisahnya tidak berhenti di situ. Sekitar 500.000 tahun yang lalu, terjadi letusan lain, walaupun tidak sebesar sebelumnya. Letusan tersebut menyebabkan terbentuknya kaldera di bagian utara, khususnya di kawasan Silalahi dan Haranggaol.
6. Penemuan Fonaminifera di Dasar Laut
Seorang peneliti dari Universitas New York melakukan penelitian untuk mengungkap sejarah iklim bumi pada masa lalu.
Hasil penelitiannya mengarah pada penemuan sebuah organisme mikroskopis yang dikenal sebagai foraminifera, yang ditemukan di dasar laut. Perlu diketahui bahwa foraminifera ialah indikasi jika suhu bumi sangatlah ekstrim.
Dalam hal ini, peneliti pun menemukan fakta mengejutkan jika penyebabnya yakni karena erupsi Gunung Toba pada saat itu. Tidak hanya itu, peneliti juga menyatakan bahwa akibat dari letusan gunung tersebut menyebabkan suhu samudera di seluruh dunia menurun sekitar 5 derajat celcius.
Itulah penjelasan mengenai Legenda Danau Toba dan fakta-fakta menarik lainnya di balik terbentuknya danau terbesar di Dunia.
Bisa dikatakan bahwa danau megah ini menyimpan berbagai hal unik yang memikat perhatian banyak orang untuk dipelajari. Maka dari itu, banyak pengunjung lokal maupun luar negeri yang penasaran akan rahasia danau dan pemandangannya yang cantik.