Jelajahi Kowloon Walled City, kota terpadat di dunia yang pernah menjadi sarang kriminal, melalui kisah dan transformasinya yang menarik.
Map: Cek Lokasi Alamat: 85JR+V4 Kowloon City, Hong Kong. |
Untuk sebagian orang yang pernah mengunjungi Kowloon Walled City Park, mungkin mereka belum mengetahui kekayaan sejarah yang tersembunyi di balik taman yang berada di pusat Hongkong ini.
Saat ini, keindahannya menjadi daya tarik para wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi alami dari Hongkong. Namun, di masa lalu, terdapat berbagai cerita menarik dan bahkan mendebarkan yang pernah terjadi di area tersebut, yang membuat banyak orang berpikir dua kali untuk berkunjung ke sana.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Untuk menghilangkan rasa penasaran Anda, Anda dapat menyimak kisah lengkapnya di sini, yang disertai dengan berbagai fakta menarik tentang kota yang konon pernah dianggap sebagai zona bebas hukum tersebut.
Sejarah Kowloon Walled City
Setiap tempat tentunya memiliki cerita dari masa lalu, termasuk sebuah taman di daerah Kowloon Walled City yang pernah dijadikan lokasi syuting film Jackie Chan. Berikut adalah beberapa potongan sejarah menarik dari tempat tersebut.
1. Fort Dinasti Song
Awalnya, di tempat ini hanya terdapat sebuah benteng kecil pada zaman kepemimpinan Dinasti Song yang berlangsung dari tahun 960 hingga 1279. Kemudian, Kowloon Walled City ini sempat terlupakan dan ditinggalkan selama berabad-abad.
2. Dilepas ke Inggris
Pada tahun 1898, benteng yang telah direnovasi menjadi pos militer selama Dinasti Qing (1644-1912), ternyata sempat disewakan kepada pihak Inggris.
Benteng itu kemudian dijadikan lokasi pertahanan oleh tentara Inggris dan sempat dianggap sebagai wilayah milik Inggris, sebelum akhirnya dikembalikan ke Hong Kong. Ketika diserahkan ke Inggris, jumlah penduduk di sana sangat sedikit, hanya beberapa ratus orang.
3. Lonjakan Populasi
Setelah Jepang meninggalkan wilayah tersebut pada tahun 1945, banyak pengungsi yang kembali ke daerah Kowloon Walled City. Sejarah mencatat bahwa jumlah pengungsi atau penduduk yang tinggal secara ilegal di sana meningkat menjadi 2.000 orang pada tahun 1947, dan bertambah lagi menjadi 5.000 orang pada tahun 1950.
4. Tanpa Aturan dan Hukum
Meskipun wilayah ini cukup luas dengan luas mencapai 2.600 meter persegi dan dihuni oleh ribuan orang, ternyata tidak ada hukum yang berlaku di sana.
Ada kelompok triad yang menguasai wilayah Kowloon Walled City, dan kriminalitas serta prostitusi merajalela. Hong Kong pun sempat memutuskan untuk tidak campur tangan dengan situasi di kota tersebut.
Pada sekitar tahun 1970, kepolisian di sekitar kota itu tampak acuh tak acuh terhadap keadaan di sana, perdagangan narkoba berkembang dengan cepat, begitu juga dengan kekuatan Triad yang mendominasi berbagai area.
5. Gedung Bertingkat Tanpa Rancangan
Lebih menyedihkan lagi, gedung-gedung yang berdiri di Kowloon Walled City dibangun secara sembarangan tanpa rancangan yang matang. Kondisi ini mulai nampak pada dekade 1950-an, dimana sebuah gedung bisa memiliki tingkat hingga 14 dengan sekitar 10.700 penghuni.
Andaikan Anda berkesempatan mengunjungi tempat tersebut, Anda akan menyaksikan sekitar 300 unit bangunan yang ditumpuk secara acak.
Akibat dari penumpukan yang tidak terencana dan tanpa perhitungan arsitektural yang jelas, lantai paling bawah dari bangunan tersebut terhalang dari sinar matahari.
6. Aksi Pembersihan Besar-besaran
Sejak tahun 1973, kepolisian Hong Kong mulai melakukan pembersihan di area Kowloon Walled City, termasuk mengadakan razia, menyita narkotika hingga total mencapai 4.000 pon.
Selain itu, konflik dengan kelompok Triad yang mendominasi area tersebut juga dihadapi, termasuk melalui serangan dan penangkapan hingga 2.500 orang.
Situasi ini baru mereda pada tahun 1983, saat pemerintah mengumumkan bahwa Kota Bertembok Kowloon telah berada di bawah kendali.
7. Penghancuran Kota
Setelah berbagai pertimbangan, pada tahun 1987 pemerintah lokal mengumumkan rencana untuk menghancurkan area Kowloon Walled City. Namun, tidak mudah untuk mewujudkannya, proses penggusuran penduduk memerlukan waktu bertahun-tahun.
Pembongkaran besar-besaran akhirnya dimulai pada tahun 1993 dan selesai sepenuhnya setahun kemudian.
Fakta Menarik Kowloon Walled City
Walaupun kota berdinding tersebut telah lenyap, jejak-jejak sejarahnya masih dipelihara dengan baik. Pemerintah Hong Kong telah mengubah lokasi itu menjadi sebuah taman kota, yang masih mempertahankan nama asli kota tersebut.
Taman ini pertama kali dibuka untuk umum pada Desember 1995, membawa sejumlah fakta menarik mengenai taman kota di Kowloon.
Biaya Pembangunan Mencapai 152 Miliar
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan taman ini mencapai angka yang fantastis, yakni 152 miliar Rupiah. Pembangunan yang memakan waktu lebih dari setahun ini akhirnya selesai pada Agustus 1995.
Dalam prosesnya, hingga Kowloon Walled City ini berubah menjadi simbol pariwisata, terpakai dana sebesar 76 juta dolar Hong Kong, atau setara dengan lebih dari 152 miliar Rupiah, berdasarkan kurs saat itu yang adalah Rp2.010 per dolar Hong Kong.
Investasi besar tersebut terbukti sukses, dengan pembukaannya yang dilakukan oleh Gubernur Hong Kong saat itu, Christopher Francis Patten, yang menjabat dari tahun 1992 hingga 1997.
Luas Taman 31.000 Meter Persegi
Taman ini memiliki luas yang signifikan, yaitu 31.000 meter persegi, hampir menutupi seluruh area dari kota Kowloon yang telah dihancurkan sebelumnya.
Dengan luasnya yang mencapai 7,7 hektar, tidak heran jika pengunjung merasa puas saat menjelajahi taman yang kaya dengan nuansa kultur Hong Kong.
Tiruan Desain Taman Dinasti Qing
Dari segi desain, taman di Kowloon Walled City ini terinspirasi dari Taman Jiangnan yang berasal dari era Dinasti Qing, yang memiliki delapan area menarik dengan ciri khas masing-masing.
Nama jalur dan paviliun di taman ini diambil dari nama-nama asli lokasi tersebut, yang membantu pengunjung mengenang sejarah bahwa di tempat ini pernah berdiri salah satu kota terpadat di dunia yang kini hanya tinggal kenangan.
Punya Delapan Spot Taman Unik
Kowloon Walled City ini menawarkan delapan lokasi unik yang menarik untuk dikunjungi. Di antaranya, terdapat sebuah taman catur dengan empat papan catur yang masing-masing memiliki ukuran lima meter, menciptakan sebuah pemandangan yang menarik dan unik.
Selain itu, terdapat juga jalan yang dipenuhi dengan bunga yang indah, yang dikenal sebagai “Delapan Jalan Berbunga”.
Bagi Anda yang tertarik dengan seni dan budaya, Six Art Terrace menawarkan sebuah lokasi yang ideal untuk acara pernikahan atau event khusus lainnya.
Taman Empat Musim, yang juga disebut Guangyin, menampilkan keindahan empat musim yang bisa ditemukan di Hong Kong, menambahkan variasi pemandangan yang bisa dinikmati pengunjung.
Taman zodiak juga menjadi salah satu atraksi menarik, dengan 12 patung zodiak yang menghiasi area tersebut. Selain itu, terdapat juga beberapa paviliun seperti Lung Tsun, Yuk Tong, dan Lung Nam, yang masing-masing menawarkan keunikan tersendiri.
Paviliun Kuixing, misalnya, terkenal dengan gerbang bulannya yang ikonik, dan ada juga sisa-sisa bangunan bersejarah yang masih berdiri di area selatan dan di Yemen.
Jadwal Buka dan Objek Wisata Lain
Untuk mereka yang berencana mengunjungi, taman ini buka setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 23.00. Banyak pengunjung yang memilih untuk datang di pagi hari untuk menikmati udara segar, atau di malam hari untuk merasakan suasana yang berbeda.
Jika Anda memiliki waktu lebih, ada baiknya juga untuk menjelajahi beberapa destinasi wisata lain yang berada tidak jauh dari taman ini, seperti The Whampoa yang berjarak hanya sekitar 0,5 km dan Kwun Yam Temple yang berjarak 0,23 km.
Meskipun memiliki sejarah yang kelam, Kowloon Walled City kini telah bertransformasi menjadi salah satu taman wisata terkenal di Hong Kong.
Selain menikmati keindahan alamnya, Anda juga bisa merasakan nuansa sejarah dan cerita masa lalu dari kota yang pernah dikenal sebagai kota tanpa hukum ini.