Fakta Unik Jalur Gaza, sebuah kota yang menarik perhatian dunia tetapi tidak memiliki batas wilayah yang resmi.
Jalur Gaza menjadi nama tempat yang namanya familiar di dunia, karena menjadi pusat konflik Israel dan Palestina. Namun selain menjadi pusat konflik, ada beberapa fakta menarik lainnya mengenai Jalur Gaza yang tidak diketahui oleh banyak orang.
Karena terfokus dengan kondisi konflik, ada beberapa fakta mengenai Gaza yang tidak dipedulikan. Gaza sendiri merupakan bagian dari wilayah Palestina dan berbatasan langsung dengan Mesir di sebelah barat daya.
Jalur Gaza memiliki panjang sekitar 41 kilometer, luas total 265 kilometer, dengan lebar sekitar 6-12 kilometer. Lokasinya yang tepat di perbatasan menyebabkan tempat ini menjadi pusat munculnya konflik antar negara.
Fakta Tentang Jalur Gaza yang Jarang Diketahui
Jalur Gaza telah mengalami blokade sejak 2007 oleh Israel, sehingga segala bentuk aktivitas di Gaza menjadi terhambat. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Jalur Gaza yang harus Anda ketahui.
1. Pusat Berbagai Kebudayaan
Terlepas dari konflik yang terjadi, Jalur Gaza juga merupakan pusat kebudayaan yang kaya. Mulai dari seni, musik, tari, dan sastra yang berkembang di Palestina berasal dari Jalur Gaza.
Sebagai wilayah perbatasan, berbagai budaya dari banyak daerah saling bertukar dan berkembang di Jalur Gaza. Sejak konflik terjadi di jalur ini, para seniman disana berusaha untuk mempertahankan warisan budaya dan sejarah disana.
2. Menjadi Kawasan yang Terisolasi
Berkaitan dengan kondisi konflik yang terjadi, Jalur Gaza saat masih menjadi wilayah yang terisolasi. Tempat ini terhimpit di antara Israel dan Mesir, tepatnya di pesisir Mediterania Timur.
Lokasinya yang terhimpit membuat daerah ini semakin terbatas aksesnya setelah konflik Israel-Palestina terjadi. Jalur Gaza sendiri tidak memiliki batas wilayah yang pasti dan diatur secara resmi.
3. Memiliki Bahasa Lokal yang Unik
Masyarakat yang ada di daerah Jalur Gaza memiliki beberapa bahasa unik yang digunakan. Bahasa lokal di sana disebut dengan “Gaza Arabic”, bahasa dengan dialek dan frasa yang unik.
Bahasa yang digunakan penduduk lokal Jalur Gaza berbeda dengan bahasa Arab standar pada umumnya. Hal ini menjadi keunikan tersendiri dan bukti adanya kebudayaan unik di Gaza.
4. Kondisi Ekonomi yang Terbatas
Aktivitas perekonomian di Jalur Gaza sangat terbatas, dan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Apalagi sejak terjadi konflik, pengangguran yang amat tinggi terjadi di daerah Gaza, berbagai bidang pekerjaan juga terganggu akibat konflik.
Saat ini, banyak penduduk Jalur Gaza yang menggantungkan ekonominya dari bantuan kemanusiaan. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang kerap memberikan bantuan ekonomi untuk penduduk Gaza.
5. Pergerakan Penduduk Terbatas
Sebagai wilayah yang terisolasi, pergerakan penduduk di Gaza amat terbatas. Penduduk di Gaza direnggut kebebasan dan segala aspek kehidupan mengalami keterbatasan.
Penduduk di Gaza tidak memiliki akses ke Israel maupun wilayah lainnya, perjalanan di Jalur Gaza juga sangat terbatas. Selama konflik terjadi proses perjalanan yang melewati jalur ini sangat sulit dilakukan dan berbahaya.
6. Infrastruktur yang Rapuh
Sebelumnya infrastruktur yang ada di Jalur Gaza dibangun dengan baik. Namun setelah terjadi konflik antara Palestina dan Israel meletus, infrastruktur di Gaza hancur dan porak poranda.
Gedung-gedung, perumahan warga, tempat ibadah, dan fasilitas publik lainnya menjadi sasaran serangan konflik bersenjata. Pemulihan infrastruktur Gaza sendiri sulit dilakukan karena keterbatasan sumber daya yang ada di Gaza.
7. Terjadi Krisis Kemanusiaan Berkepanjangan
Konflik yang terjadi di Jalur Gaza juga menyebabkan terjadinya krisis kemanusiaan berkepanjangan. Penduduk Gaza mengalami imbas dari konflik negara yang tengah terjadi.
Selain keamanan dan nyawa yang terancam, penduduk juga terbatas dalam mengakses air bersih, listrik, dan fasilitas kesehatan lainnya. Kini, masyarakat Gaza mengharapkan konflik kemanusiaan ini segera berakhir.
8. Gaza Terdiri dari Beberapa Kota
Ada yang menganggap jika Gaza hanya suatu daerah perbatasan, padahal Gaza terdiri dari beberapa kota didalamnya. Jalur Gaza terpisah dari Yerusalem, namun masih termasuk wilayah Palestina.
Kota yang terdapat di Jalur Gaza adalah, Khan Younis, Jabalia, Deir Al Balah, Beit Hanoun, Beit Lahia, Rafah, dan Kota Gaza. Maka konflik yang terjadi di sana menyebabkan kerusakan dan korban pada penduduk di kota-kota tersebut.
9. Menjadi Tempat Kelahiran Imam Syafi’i
Imam Syafi’i adalah ulama Islam ternama di dunia yang ilmu fiqihnya diikuti oleh banyak muslim di dunia. Pengikut Imam Syafi’i sendiri disebut sebagai Madzhab Syafi’i, dan cukup banyak diikuti masyarakat Indonesia.
Ternyata, Imam Syafi’i lahir di Ashkelon, Gaza pada 15 Hijriah atau pada tahun 767 Masehi. Setelah usianya dua tahun, barulah beliau pindah ke Mekkah ketika ayahnya meninggal, tetapi beliau lahir di Gaza.
10. Hamas Memegang Kendali Sejak 2007
Sejak tahun 2007, Hamas, sebuah organisasi Islam Palestina, telah menguasai Jalur Gaza secara politik dan militer.
Keadaan ini telah memicu ketegangan yang signifikan dengan Fatah, kelompok politik Palestina lainnya, menyebabkan terjadinya perpecahan politik yang mendalam di kalangan masyarakat Palestina.
11. Sektor Ekonomi Utamanya Adalah Pertanian
Sejak terjadinya konflik di Jalur Gaza, tidak banyak orang yang tahu jika perekonomian masyarakatnya adalah pertanian. Hal itu karena sebelum konflik, tanah di Jalur Gaza amat subur dan cocok untuk bercocok tanam.
Tiga per empat dari wilayah di Jalur Gaza ditanami jeruk, gandum, kurma, dan zaitun dan sangat subur sebelumnya. Bahkan hasil dari pertanian mereka biasanya diekspor ke luar negeri sebelum konflik terjadi.
Sekali lagi, terlepas dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Jalur Gaza hingga saat ini. Daerah ini merupakan wilayah di perbatasan yang memiliki berbagai fakta unik dan menarik. Tentu masih ada banyak fakta unik Jalur Gaza selain yang disebutkan diatas.