Pasar Seni Gabusan, destinasi wisata belanja favorit di Bantul Jogja, menampilkan desain artistik yang memukau serta beragam kerajinan lokal yang unik
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 09.00–17.00 WIB, Alamat: Jl. Parangtritis, Balong, Timbulharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, DI Yogyakarta; Map: Cek Lokasi |
Pasar Seni Gabusan adalah salah satu alternatif berburu barang antik dan kerajinan di Jogja tanpa harus keliling ke kampung pengrajin. Meskipun ada kata pasar, namun jauh berbeda dari kondisi pasar pada umumnya yang berjualan berbagai bahan pokok. Pasar ini hanya ditujukan bagi pusat jual beli kerajinan tangan, apapun jenisnya.
Dibangun pada tahun 2004, pasar yang menjadi ikon Bantul ini sempat menjadi salah satu korban gempa dengan kondisi yang parah. Saat ini telah direnovasi dan menampakkan wajah baru, tetapi memiliki desain dan fungsi yang tidak jauh berbeda. Setiap tahun selalu diadakan festival yang menjadi salah satu daya tariknya.
Luas pasar yang memiliki berbagai fasilitas lengkap ini sekitar 4,5 hektar. Dengan luas bangunan tersebut dapat menampung sekitar 444 pengrajin di seluruh Jogja, terutama Bantul. Tidak sulit menemukan barang kerajinan dari bahan apapun, baik kayu, rotan, besi, tanah liat, hingga yang berbahan tumbuhan atau dedaunan.
Daya Tarik yang Dimiliki Pasar Seni Gabusan
Pasar Gabusan memiliki berbagai daya tarik yang menyebabkan banyak orang mengunjunginya. Menariknya, mereka yang tidak memiliki jiwa seni pun turut meramaikan situasi pasar hampir setiap harinya. Berikut adalah daya tarik yang dimaksud!
Desain Artistik Pasar Seni Gabusan
Meskipun melibatkan banyak arsitek dari luar negeri, bangunan khas pasar kerajinan ini tetap bernuansa lokal. Dari gerbang pintu masuk ditandai dengan adanya gong besar berwarna hitam yang dikenal dengan Gong Golong Gilig. Seperti yang diketahui, gong merupakan alat seni tradisional yang hingga saat ini menjadi ikon alat musik di Jawa.
Setelah melewati gong, pengunjung disambut dengan deretan warung yang menjual berbagai makanan tradisional dan modern. Jumlahnya cukup banyak dan biasanya digunakan sebagai tempat nongkrong kaum milenial. Rapi dan bersih, itulah kesan pertama yang anda dapatkan ketika melihatnya.
Ketika memasuki Pasar Seni Gabusan dari bangunan utama, deretan los berjejer rapi dengan setiap barang dagangan tersendiri.
Setiap los disesuaikan dengan kategorinya, jadi tidak sulit menemukan salah satu kerajinan yang anda inginkan. Di los pertama menjual kerajinan tangan yang terbuat dari rotan dan bambu dengan metode anyaman.
Berbagai Kerajinan Tangan Tersedia
Dengan jumlah 444 pengrajin, tentunya banyak barang atau produk yang anda temukan di sana. Selain produk anyaman dari bambu dan rotan, anda dapat menemukan produk lain berupa pernak-pernik hiasan rumah.
Ada pigura dengan desain vintage yang unik terbuat dari kayu, ada pula tempat pensil yang menggunakan rotan sebagai bahan utamanya.
Bagi anda yang menyukai seni artistik, silahkan pergi ke los 13 Pasar Seni Gabusan dengan produk yang masih berhubungan dengan hiasan rumah.
Salah satu produk kerajinan yang mungkin anda minati adalah topeng dengan bahan kulit. Tanaman hias pun tidak luput menyita perhatian, bukan tanaman asli tentunya, melainkan tanaman buatan yang terbuat dari kayu dan bahan plastik.
Sebagai Objek Wisata Alternatif
Mengisi liburan tidak harus pergi ke wahana permainan, mall, atau wisata alam. Apabila anda sedang bosan dan tidak memungkinkan datang ke objek wisata tersebut, Pasar Seni Gabusan bisa dijadikan alternatif utama.
Pusat kerajinan terbesar di Jogja ini banyak dikunjungi berbagai kalangan, baik kaum muda, anak-anak, maupun dewasa dengan tujuan utama masing-masing.
Menggunakan konsep ruang pamer bertaraf internasional, pasar kerajinan di Bantul ini tidak terlalu membosankan. Apalagi dibangun diatas lahan luas, anda bisa berkeliling dan melihat berbagai karya seni anak negeri. Tidak harus membeli, hanya melihat keunikan dan keindahan masing-masing produk pun diperbolehkan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Pasar Seni Gabusan berada di Jalan Parangtritis, Dusun Balong, Kelurahan Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Jarak yang harus ditempuh dari pusat kota Jogja kurang lebih 10 kilometer, tepatnya ke arah selatan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan hingga sampai di lokasi sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Lokasinya masih satu arah dengan Pantai Parangtritis, jadi anda bisa menggunakan patokan jalan tersebut. Bagi yang masih ragu, silahkan gunakan aplikasi Google Map atau bertanya langsung kepada warga sekitar. Apabila anda melihat gong besar berwarna hitam, di situlah lokasi pasar pusat kerajinan di Jogja ini berada.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Sebagaimana pasar pada umumnya, tidak ada biaya tiket masuk yang wajib anda bayarkan. Setiap pengunjung bebas memasuki Pasar Seni Gabusan dan tidak ada batasan usia.
Tetapi jika anda datang membawa kendaraan bermotor, maka harus membayar retribusi parkir. Adapun biaya parkir yang berlaku saat ini adalah 2.000 rupiah untuk sepeda motor, 5.000 untuk mobil, dan 20.000 untuk bus.
Pameran obyek wisata ini dibuka setiap hari, namun tidak terlalu pagi. Anda yang ingin datang ke lokasi tidak perlu pagi-pagi karena baru dibuka pada pukul 09.00 dan akan ditutup malam hari pukul 21.00. Cukup banyak waktu untuk menjelajahi pasar dengan konsep unik dan bertaraf internasional ini.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Apa yang anda lakukan ketika pergi ke pasar? Tentunya membeli barang atau produk sesuai dengan kebutuhan bukan? Itulah kegiatan yang juga bisa dilakukan ketika mengunjungi Pasar Seni Gabusan. Namun ada beberapa aktivitas lain yang menarik, berikut selengkapnya!
1. Belanja Barang Antik
Kebanyakan orang yang datang ke pasar bertujuan untuk belanja. Pasar seni di Jogja ini menjual berbagai macam barang antik yang mungkin anda sukai.
Bukan barang antik karena usia tua tentunya, melainkan barang antik dari desain nya yang tidak biasa. Sebagai contoh adalah topeng unik berbahan dasar kayu yang dilapisi kulit di bagian depannya.
Setiap ukirannya hampir simetris di setiap bagiannya. Warnanya pun bervariasi, namun tetap menonjolkan sisi unik dan kebanyakan tidak terlalu cerah.
Barang atau produk lain yang ditemui adalah pigura yang terkesan berusia lama dari kondisi dan desain nya. Begitu pula foto yang ada di dalamnya dibuat hitam putih sehingga semakin terkesan antik.
2. Berburu Kerajinan Tangan
Aktivitas lain di Pasar Seni Gabusan adalah berburu kerajinan tangan. Memang pada dasarnya pasar ini sebagai tempat berkumpulnya penjual kerajinan tangan dan siapa pun yang berminat dan ingin membelinya. Jadi tidak heran jika belanja kerajinan menjadi aktivitas utama yang harus dilakukan.
Bukan hanya kerajinan dengan ukuran kecil seperti tas atau pigura, namun ada juga meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Desain nya unik dengan lapisan plamir sehingga tampak berkilau.
Dari jenis kerajinan berbahan dasar tanah liat, ada macam-macam guci dengan keunikan masing-masing. Ada pula cobek dan berbagai macam peralatan dapur dengan bahan tanah liat atau batu alam.
3. Wisata Kuliner di Pasar Seni Gabusan
Setelah lelah berkeliling Pasar Seni Gabusan, kios makanan yang berkonsep resto siap menyambut perut yang lapar. Berbagai jenis makanan tersedia, terutama makanan khas Jogja seperti Gudeg. Resto yang dianggap sebagian orang sebagai warung ini memiliki konsep unik dan tetap menyajikan artistik jawa tulen.
Lokasinya berada di sebelah jembatan, jadi sangat cocok digunakan bersantai sambil menikmati makanan dan pemandangan luas pasar dari atas. Selain makanan, ada pula minuman dan makanan ringan dari jenis camilan. Ada saatnya akan diselenggarakan festival kuliner di lokasi yang sama.
4. Berkeliling Pasar Seni Gabusan
Pasar Seni Gabusan cukup luas, jadi cocok dijadikan aktivitas santai sambil berkeliling. Aktivitas ini tidak akan membosankan karena banyak pemandangan yang silih berganti.
Bukan pemandangan alam tentunya, namun pemandangan dari setiap produk atau kerajinan yang dijual. Setiap kerajinan tangan dipajang dengan konsep internasional, jadi siapa pun bisa melihatnya.
5. Workshop Pembuatan Batik
Tidak harus menjadi pembeli, anda bisa belajar bagaimana proses dan cara pembuatan kain batik dengan mengikuti workshop.
Aktivitas ini termasuk salah satu yang paling favorit karena setiap orang ingin melihat bagaimana sulitnya menciptakan kerajinan tangan berupa lukisan. Sayangnya, workshop tidak diadakan setiap hari, melainkan ketika ada momen tertentu.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Alasan lain kenapa setiap hari banyak yang mengunjungi Pasar Seni Gabusan adalah dari fasilitasnya. Bisa dikatakan sangat lengkap dan jauh dari objek wisata lain.
Sebut saja area parkir yang dapat menampung ratusan kendaraan bermotor. Di setiap titik strategis dilengkapi dengan tempat sampah yang berguna untuk tetap menjaga kebersihannya.
Apabila sedang ada keperluan air, gunakan toilet umum yang tidak jauh dari gerbang pintu masuk. Hanya ada satu Mushola, tetapi sudah cukup digunakan sebagai tempat ibadah bagi yang ingin menjalankannya.
Warung dengan konsep resto yang biasa digunakan sebagai wisata kuliner termasuk salah satu fasilitas lain yang anda temukan. Tidak lupa adanya pusat informasi yang siap membantu dan menjawab pertanyaan seputar pasar.
Banyak hal menarik yang menjadikan alasan Pasar Seni Gabusan selalu ramai. Selain itu, berbagai produk kerajinan tangan tersedia dengan kualitas tinggi.
Harganya bervariasi, namun tetap dikatakan murah dibandingkan dengan nilai seni yang dimiliki. Pasar ini dibangun dengan tujuan sebagai pusat produk kerajinan supaya konsumen lebih mudah menemukan dan membelinya.