Monumen Bom Bali di Kuta memperkuat kehadiran sejarah yang megah, mengingatkan akan kepedihan tragis sambil menawarkan refleksi tentang perlawanan dan ketahanan
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 24 Jam Alamat: Jl. Legian Kaja Nomor 38, Kec. Kuta, Kab. Badung, Bali; Map: Cek Lokasi |
Salah satu peristiwa memilukan yang ada di Kabupaten Badung adalah tragedi bom Bali. Peristiwa tersebut menghilangkan 202 nyawa tidak berdosa melayang seketika.
Tidak heran jika pemerintah setempat akhirnya mendirikan sebuah bangunan yang dikenal dengan Monumen Bom Bali. Tujuannya tidak lain untuk mengenang korban yang meninggal dari berbagai negara.
Selain korban meninggal, kisah pilu tersebut mengakibatkan ratusan orang terluka dan beberapa bangunan yang ada di sekitarnya hancur luluh berantakan. Tentunya patut direnungkan bagaimana awal dari sebuah pemikiran dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Bahkan memakan korban jiwa seperti halnya bencana alam.
Terlepas dari kejadian tersebut, monumen yang dibangun untuk mengenang korban dan sekaligus memperingati tanggal kejadian ini ternyata menarik untuk diulas. Saat ini, bangunan tersebut bahkan menjadi salah satu destinasi wisata bagi pelancong yang datang, terutama turis mancanegara.
Daya Tarik yang Dimiliki Monumen Bom Bali
Dikenal dengan nama Monumen Bom Bali, ternyata bangunan tersebut memiliki nama asli Monumen Panca Benua. Lain halnya turis asing yang lebih mengenalnya dengan Monumen Ground Zero. Apapun namanya, faktanya banyak daya tarik yang membuat wisatawan selalu mampir.
Bangunan Megah Monumen Bom Bali
Tampak dari kejauhan bangunan monumen megah ini terlihat jelas. Dengan desain khas Bali, monumen tersebut dihiasi dengan miniatur supertree di samping kiri dan kanannya. Ada juga air mancur kecil yang melengkapi dari sisi keindahan. Lingkaran kecil sebagai batas monumen dilengkapi dengan tanaman hijau di dalam pot.
Lapisan keramik dengan wara bervariasi menjadi background utama yang berdiri di kedua sisi bangunan. Sekilas tampak seperti sebuah buku yang terbuka, namun tentu ada persepsi lain dari yang melihatnya. Bangunan megah tersebut terlihat selau rapi dan tidak ada perubahan sedikit pun sejak pertama kali diresmikan.
Terdapat Daftar Nama Korban Tragedi Bom Bali
Monumen Bom Bali ditujukan untuk mengenang korban tragedi yang terjadi pada 12 Oktober 2002. Jadi sudah seharusnya jika terdapat daftar nama korban yang ada di monumen tersebut. Dengan latar belakang hitam yang terbuat dari marmer, nama-nama korban ditulis menggunakan tinta emas.
Menariknya, setiap nama korban dilengkapi dengan negara asalnya. Jadi pengunjung bisa melihat dengan jelas berapa jumlah korban dari masing-masing negara. Tidak sedikit wisatawan asing yang berlomba-lomba mencapai garis depan untuk lebih jelas melihat nama yang terpampang di plakat tersebut.
Letaknya Strategis
Daya tarik Monumen Ground Zero berikutnya terdapat pada lokasinya yang strategis. Terletak di persimpangan jalan yang selalu padat kendaraan, tentu tidak sulit menemukannya. Ada pula pengunjung yang awalnya hanya sekedar lewat, namun mampir karena melihat pemandangan yang tidak biasa ini.
Banyak fasilitas umum yang terdapat di sekitar monumen, diantaranya swalayan, café, bar, dan resto. Hal ini menjadikan wisatawan lebih mudah mengunjunginya, meskipun awalnya tidak ada niat sama sekali. Apalagi letaknya tidak jauh dari Pantai Kuta, hanya 5 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Meskipun tidak sulit menemukannya, setidaknya anda tahu dimana lokasi persis Monumen Bom Bali. Sebenarnya bangunan ini menempati alamat bangunan sebelumnya, yakni Paddy’s Pub yang menjadi salah satu korban bangunan paling parah.
Paddy’s Pub terletak di Jalan Legian Kaja Nomor 38, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, di situlah lokasi monumen berada.
Jarak tempuh jika anda datang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar 15 kilometer. Jarak tersebut rata-rata menghabiskan waktu sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jika datang dari Denpasar, waktu yang dibutuhkan sedikit lebih lama, sekitar 45 menit lamanya.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Lokasinya yang berada di jalan raya tidak mengharuskan pengunjung yang datang membayar tiket masuk. Anggap saja Monumen Bom Bali gratis tanpa adanya tiket masuk.
Meski demikian, anda harus parkir kendaraan dan membutuhkan biaya untuk hal itu. Harganya tergantung dari dimana anda parkir kendaraan, namun rata-rata untuk motor dikenakan 5.000, dan mobil sebesar 10.000 rupiah.
Objek wisata di Bali ini dibuka setiap hari selama 24 jam, jadi silahkan datang kapan pun anda mau. Kalaupun tidak ada rencana berkunjung, namun anda sedang berada di dekat lokasi, tidak ada salahnya mampir sejenak mengenang tragedi yang saat ini masih memilukan.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Hanya butuh waktu satu tahun membangun Monumen Bom Bali, tepatnya mulai tahun 2003 dan selesai pada tahun 2004. Peresmian dilakukan oleh Bupati Badung yang saat itu sedang menjabat. Meskipun terlihat bukan sebuah destinasi wisata, namun banyak aktivitas yang bisa dilakukan.
1. Menikmati Megahnya Bangunan Monumen Bom Bali
Bangunan yang dari jauh terlihat megah ini sayang untuk dilewatkan. Pengunjung yang datang tidak henti-hentinya mengelilingi lokasi untuk menikmati keindahan di setiap sisinya. Sebagian berjalan memutari monumen, sebagian lagi menatap daftar nama korban dari berbagai negara.
Meskipun bangunannya tidak terlalu luas, namun tetap menarik karena desain nya yang tergolong unik. Di depan monumen, tepatnya di depan plakat daftar nama korban, ada sebuah air mancur mini berbentuk lingkaran.
Di belakang air mancur terdapat batasan tembok setinggi lutut orang dewasa yang dikelilingi tanaman yang tumbuh di dalam pot.
2. Berdoa untuk Korban Bom Bali
Setelah selesai menikmati keunikan dan kemegahan Monumen Bom Bali, silahkan berdoa untuk korban meninggal karena tragedi bom Bali.
Aktivitas ini tidaklah wajib, namun tidak ada salahnya jika mendoakan korban sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Anggap saja sebagai solidaritas antar sesama umat manusia.
Apalagi ketika anda datang ke lokasi dan membaca daftar nama korban, kemungkinan rasa duka dan empati tiba-tiba muncul. Bukan tanpa alasan, jika mengenang tragedi memilukan tersebut, suasana mencekam dan menyeramkan tentu tidak bisa dibayangkan.
3. Jalan-Jalan di Sekitar Monumen
Lokasi Monumen Bom Bali yang strategis memungkinkan banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan, maksudnya yang tidak ada hubungannya dengan bangunan yang menyimpan sejarah tersebut.
Di samping kiri dan kanan merupakan jalan raya yang ramai kendaraan. Di sebelah jalan terdapat banyak toko yang menjual berbagai macam souvenir khas Bali.
4. Foto untuk Mengabadikan Momen
Apapun tujuan destinasi wisata anda, aktivitas yang wajib dilakukan adalah mengabadikan nya. Memang tidak ada keindahan alam di sekitarnya, namun anda bisa menjadikan Monumen Bom Bali sebagai background utama. Bisa juga berpose di sebelah air terjun mini dengan tetap menjadikan monumen sebagai latar belakang.
Jika belum puas, silahkan mengabadikan momen di lokasi sekitarnya. Lalu lalang kendaraan dan bangunan pub serta bar mungkin bisa dijadikan konten untuk media sosial.
Banyak turis asing dan warga sekitar yang berjalan kaki, anda bisa memperlihatkan kepada dunia bahwa monumen tersebut selalu ramai dan bisa menjadi objek wisata alternatif di Bali.
5. Belanja Oleh-oleh
Seperti yang dikatakan sebelumnya, aktivitas yang bisa dilakukan di Monumen Bom Bali bukan hanya yang berkaitan dengan bangunan tersebut. Belanja oleh-oleh adalah salah satu contohnya. Banyaknya toko souvenir dan makanan khas yang ada di sekitar lokasi membuat semua wisatawan selalu ingin membawa buah tangan.
Pada umumnya, jenis oleh-oleh yang dipilih sebagian besar berupa souvenir. Lumayan banyak ditemukan kerajinan tangan di dekat lokasi wisata ini.
Ada juga baju khas pantai yang selalu menjadi incaran utama wisatawan, terutama wisatawan asing. Harganya memang lumayan, jadi siapkan budget lebih jika anda berniat membawa pulang oleh-oleh.
6. Wisata Kuliner
Bukan hanya belanja souvenir atau oleh-oleh saja yang bisa dilakukan di Monumen Bom Bali. Banyak pula warung atau resto yang menyediakan berbagai macam kuliner nikmat. Bagi umat muslim seharusnya lebih selektif dan bertanya dulu mengenai bahan yang digunakan untuk membuat masakan yang dimaksud.
Pasalnya, banyak rumah makan yang membuat makanan dari bahan non halal. Wajar saja sebenarnya, karena setiap daerah di Bali didominasi oleh non muslim. Biasanya, ada rumah makan yang memang khusus untuk jenis makanan halal. Pada umumnya ada papan yang bertuliskan halal di rumah makan yang dimaksud.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Monumen Bom Bali terletak di lokasi yang strategis sehingga banyak fasilitas umum yang ditemui, meskipun sebenarnya bukanlah fasilitas asli dari monumen tersebut.
Warung atau rumah makan yang ada di sekitar lokasi menjadi fasilitas pertama yang mudah anda temui. Ada juga berbagai toko souvenir atau oleh-oleh khas Bali yang ada di samping kiri, kanan, dan depan bangunan.
Bagi yang ingin tampak sedikit mewah dan berkelas, tersedia deretan café yang bisa dipilih sesuai keinginan. Pub atau bar juga ada, biasanya dibuka menjelang malam hari.
Untuk toilet, silahkan gunakan fasilitas yang ada di warung atau toko di sepanjang lokasi wisata. Tidak kurang jumlah penginapan yang tersebar di beberapa titik, silahkan pilih jika anda ingin bermalam.
Meskipun menyimpan sejarah kelam, faktanya Monumen Bom Bali menjadi destinasi wisata yang alternatif yang layak dikunjungi.
Bukan hanya karena kemegahan bangunan, namun juga membuat rasa penasaran bagi wisatawan yang belum pernah berkunjung. Sedikit tambahan informasi, Monumen Ground Zero telah terdaftar sebagai objek wisata di website resmi kabupaten Badung.