Harga Tiket: Rp 15.000, Jam Operasional: 08.00-17.00 WIB, Alamat: Cikahuripan, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat; Map: Cek Lokasi |
Bagi warga Bandung, adanya Gunung Tangkuban Perahu menjadi berkah tersendiri. Bukan hanya karena keindahan alam yang dimiliki, namun banyaknya wisatawan yang datang juga membantu perekonomian mereka. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa keindahan alam yang dimiliki oleh gunung ini sangat mempesona, siapa saja pasti terkesan.
Ada banyak tempat wisata di Bandung, baik wisata alam, religi, wahana, atau yang lainnya. Dengan topografi yang dimiliki, kabupaten di Jawa Barat ini memang memiliki keindahan yang luar biasa. Tidak heran jika banyak pelancong dari berbagai daerah selalu menyempatkan diri mampir ke tempat ini untuk mengisi waktu liburan mereka.
Dari banyaknya objek wisata, gunung masih menjadi favorit sebagian orang. Apalagi yang kita bahas kali ini adalah Gunung Tangkuban Perahu, yang mana tidak perlu banyak tenaga untuk mendakinya. Mengunjungi tempat ini sangat mudah, wisatawan dapat langsung berada di tempat wisata sambil membawa kendaraan yang dibawa.
➥ Paket Hemat Wisata Tangkuban Perahu
Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Tangkuban Perahu
Tidak seperti gunung pada umumnya, dimana anda harus mendaki untuk mencapai puncaknya. Alasan inilah yang membuat banyak wisatawan berkunjung, karena dianggap relatif mudah. Namun tentu bukan hanya itu saja, masih banyak daya tarik yang menjadi alasan lainnya.
✦ Sejarah dan Mitos Gunung Tangkuban Perahu
Apabila anda mengaku sebagai warga Indonesia, pastinya mengetahui sejarah dan asal-usul nama Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini tidak bisa lepas dari cerita rakyat Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Keduanya merupakan anak dan ibu yang sempat berpisah ketika masih kecil. Selama berpuluh tahun tidak berjumpa, akhirnya mereka dipertemukan lagi.
Usia Sangkuriang saat itu sudah dewasa, sedangkan Dayang Sumbi terlihat awet muda dan tidak sedikitpun terdapat perubahan di wajahnya. Namun sayang, Sangkuriang tetap tidak mengenali ibunya karena sudah lama tidak bersua. Karena kecantikan sang ibu yang tidak luntur, Sangkuriang menaruh hari padanya.
Keduanya pun sempat menjalin kasih, sebelum akhirnya Dayang Sumbi mengetahui bahwa kekasihnya merupakan anaknya yang dulu berpisah. Meski dijelaskan dengan hati-hati, namun Sangkuriang tetap tidak terima. Hingga pada akhirnya, Dayang Sumbi memberikan syarat yang tidak masuk akal apabila dia tetap nekad menikahinya.
Syarat yang dimaksud yaitu membuat kapal besar dalam satu malam, yang nantinya menjadi cikal bakal Gunung Tangkuban Perahu. Karena kehebatan Sangkuriang, tidak ada yang sulit untuk menciptakan kapal tersebut dalam semalam. Dayang Sumbi yang merasa khawatir karena syaratnya dapat dengan mudah dipenuhi akhirnya membangunkan ayam supaya berkokok sebelum waktunya.
Sangkuriang yang mengetahui kecurangan Dayang Sumbi kemudian marah, dia menendang perahu besar yang hampir jadi hingga terlempar jauh. Posisi perahu yang ditendang ini kemudian tertelungkup atau terbalik, dan kemudian menjadi gundukan tanah tinggi yang saat ini dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
✦ Pesona Keindahan Alami
Terlepas benar atau tidaknya legenda yang disebutkan diatas, yang jelas gunung ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona. Selama perjalanan menuju wisata, anda pun akan dimanjakan dengan pemandangan hijau yang membentang luas. Persawahan dan perkebunan warga merupakan pemandangan yang utama di sini.
Di samping itu, pemandangan hijau didapatkan dari deretan pohon pinus yang tinggi menjulang. Pohon ini termasuk penghuni utama di Gunung Tangkuban Perahu, sisanya merupakan pohon perdu yang tumbuh subur di kawasan pegunungan pada umumnya. Tidak hanya itu saja, pemandangan pun didapatkan dari tanaman hias yang tumbuh liar di beberapa titik.
✦ Mempunyai Tiga Kawah
Daya tarik selanjutnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gunung pada umumnya, yakni memiliki kawah. Namun ada keunikan yang tidak dimiliki gunung lain, yaitu terdapat tiga kawah di gunung ini. Ketiganya mempunyai nama yang berbeda, ciri khasnya pun tidak sama. Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas adalah nama dari ketiganya.
Kawah Ratu merupakan yang paling luas diantara semuanya, memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi. Kawah ini cukup mudah ditempuh, wisatawan pun dapat menjangkaunya menggunakan kendaraan. Banyak wisatawan yang menyempatkan diri mampir ke kawah ini karena memiliki pemandangan unik di setiap dindingnya.
Sementara kawah di Gunung Tangkuban Perahu yang bernama Kawah Upas tidak terlalu populer. Tidak banyak pengunjung yang datang, ini dikarenakan bau belerang yang menyengat. Pengelola pun membuat batas aman untuk wisatawan, jadi anda harus berhati-hati dan jangan sampai melewati batas yang dimaksud.
➥ Tur Sehari Bandung: Tangkuban Perahu, The Lodge Maribaya, Floating Market & Lainnya
Terakhir adalah Kawah Domas, fenomena unik pun dimiliki oleh kawah ini. Di samping kawah, atau tepatnya di dinding kawah, terdapat longsoran tanah berwarna putih. Dari kejauhan, anda pun akan menganggap bahwa kawah ini diselimuti salju tebal. Namun demikian, tetap ada warna kuning seperti kawah lainnya karena efek dari belerang.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Jarak Gunung Tangkuban Perahu dengan pusat Bandung cukup dekat, hanya berjarak sekitar 30 kilometer. Namun karena kondisi jalan yang macet dan banyak belokan, waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut sekitar 1 jam 30 menit. Ada banyak rute yang dapat anda pilih, pastikan menuju ke alamat Desa Cikahuripan, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.
Apabila anda berangkat dari pusat Bandung, silahkan menuju ke Lembang terlebih dahulu. Ada banyak tempat wisata yang dapat anda jadikan patokan, misalnya Grafika Cikole atau Curug Kadaka. Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Raya Gunung Tangkuban Perahu, lalu ikuti papan petunjuk hingga anda tiba di wisata menarik ini.
➥ Promo Hotel di Lembang Bandung
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Mengunjungi objek wisata di Bandung ini tentunya tidak gratis, anda harus membayar tiket masuk untuk menikmati segala keindahan yang dimiliki. Tidak mahal, satu orang wisatawan domestik hanya dikenakan tarif sebesar 15.000 rupiah, sedangkan turis asing 50.000 rupiah. Selain tiket masuk, biaya lain yang dibutuhkan yakni parkir kendaraan.
Bagi yang datang membawa sepeda motor, siapkan tambahan dana sebesar 5.000 rupiah. Apabila anda datang membawa mobil, siapkan 10.000 rupiah, dan bus 20.000 rupiah. Gunung Tangkuban Perahu dibuka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga 17.00, namun waktu berkunjung terbaik adalah di pagi hari.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Apa yang menarik dilakukan ketika mengunjungi objek wisata berupa pegunungan? Pastinya ada banyak sekali, dan semuanya dijamin menyenangkan. Namun demikian, ada beberapa aktivitas wajib selama anda berada di sini, berikut diantaranya!
1. Menikmati Keindahan Alam Gunung Tangkuban Perahu
Dengan segala keindahan yang dimiliki Gunung Tangkuban Perahu, aktivitas pertama yang wajib dilakukan adalah menikmatinya. Keindahan di sini dapat disaksikan selama perjalanan menuju lokasi, yakni dari indahnya pematang sawah dan perkebunan. Tetapi yang paling menarik adalah pesona tiga kawah yang disebutkan diatas, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.
2. Berburu Spot Foto
Bukan hanya menikmati saja yang menarik, semakin menyenangkan apabila anda berburu spot foto. Pengelola memang tidak menyediakan spot khusus, namun segala pesona yang dimiliki dijamin cocok menghiasi latar belakang foto. Dari banyaknya background, yang paling menarik adalah deretan pohon pinus dan tiga kawah dengan ciri khas tersendiri.
3. Wisata Kuliner
Gunung Tangkuban Perahu tidak hanya memiliki keindahan sebagai daya tariknya, namun juga banyak sajian makanan. Bagi yang suka wisata kuliner, tempat ini sangat cocok dikunjungi. Di sepanjang jalan di titik tertentu terdapat warung makan yang menyediakan beragam jenis kuliner, mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Pada umumnya, objek wisata berupa gunung tidak memiliki fasilitas yang lengkap karena keterbatasan akses. Tidak demikian di sini, karena aksesnya yang mudah, membangun fasilitas pendukung sangat memungkinkan. Sebut saja area parkir yang luas, mushola, toilet, dan bahkan warung makan serta toko souvenir tersedia di sini.
Bagaimana, apakah anda tertarik mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu setelah menyimak semua penjelasan diatas? Tidak perlu khawatir akan fisik, karena tidak membutuhkan pendakian. Hanya saja yang diperlukan adalah kondisi kendaraan, pastikan dalam keadaan prima dan kuat digunakan untuk menanjak.