Makanan khas Monako, yang terkenal akan cita rasa klasik dan kemewahannya, adalah sebuah kenikmatan kuliner yang wajib dicoba bagi pengunjung yang ingin merasakan kelezatan tradisional negara ini.
Negara terkecil kedua di dunia adalah Monako, yang terletak di pantai timur Perancis, bersebelahan dengan Italia. Oleh karena itu, masakan Prancis dan Italia memengaruhi makanan khas Monako. Sarapan yang disajikan oleh warga Monako, yang dikenal sebagai Monegasque, cenderung memiliki cita rasa yang ringan.
Namun, kelezatan ini seimbang dengan pilihan makan siang dan makan malam yang mewah yang mereka tawarkan. Berada di tepi Laut Mediterania, Monako memperkaya menu kuliner mereka dengan beragam hidangan laut, berbagai jenis ikan, serta sayuran dan buah-buahan segar. Apa saja makanan tradisional Monako? Simak daftar berikut ini.
1. Bouillabaisse
Bouillabaisse, sebuah hidangan ikan yang terkenal berasal dari Marseille, kota terbesar kedua di Prancis, juga menjadi salah satu makanan khas Monako. Tiga jenis ikan dapat digunakan untuk membuat bouillabaisse tradisional: conger Eropa, rascasse merah, dan sea robin.
Proses pembuatannya melibatkan penambahan bumbu dan rempah-rempah yang harum, memberikan cita rasa unik yang membedakan hidangan ini dari yang lain.
Saus rouille, yang dibuat dari remah roti, minyak zaitun, cabai cayenne, bawang putih, dan safron, digunakan untuk mengentalkan ikan setelah disiapkan bersama dengan bahan lainnya.
Di Marseille, kita menemukan sebuah hidangan yang lezat dan menggugah selera. Kaldu sayuran, yang terdiri dari bahan-bahan segar seperti kentang, daun bawang, seledri, bawang bombay, dan tomat, diolah dengan keahlian.
Kemudian, kaldu yang lezat ini dicampur dengan potongan-potongan ikan yang segar, semuanya disajikan dalam sebuah piring besar yang menggugah selera.
Tidak hanya itu, hidangan ini juga disertai dengan irisan roti yang renyah dan dilengkapi dengan saus rouille yang memikat. Itulah kelezatan yang bisa Anda temukan di sisi lain, di kota Marseille.
2. Tomates la Monegasque
Ini adalah makanan tradisional khas Monako yang dikenal sebagai hidangan tomat isi. Hidangan istimewa ini menggabungkan tomat berukuran besar, tuna, mustard, telur rebus, daun bawang, mayones, daun selada, dan sentuhan khusus dari bumbu-bumbu pilihan. Untuk mempersiapkannya, tomat besar tersebut dipotong bagian atasnya dan daging serta bijinya dibuang.
Tomat segar diolah dengan cara memotong bagian atasnya dan mengeluarkan daging serta bijinya. Setelah itu, garam digunakan untuk menggosok bagian dalam tomat agar airnya hilang.
Selanjutnya, telur, tuna, mayones, daun bawang cincang, dan mustard dicampur bersama dengan daging tomat, semuanya dikombinasikan dalam tomat. Untuk menyajikan hidangan ini, bagian atas tomat yang telah didinginkan sejenak dalam lemari es menjadi teman setia.
3. Socca, Makanan Khas Monako
Socca dibuat dengan cara mengaduk tepung kacang arab atau yang disebut dengan chickpea dengan air dan minyak zaitun untuk membuat adonan menjadi encer.
Selanjutnya, campuran ini akan disiram ke dalam wadah, umumnya dengan ketebalan sekitar 4 milimeter, dan dipanggang dalam wajan tembaga yang dilapisi timah. Proses pemanggangan ini berlangsung selama beberapa menit untuk mencapai hasil yang sempurna.
Proses memanggang adonan untuk hidangan ini biasanya menggunakan wajan tembaga yang dilapisi timah, menciptakan cita rasa yang khas. Farinata, atau roti pipih chickpea, biasanya dipotong menjadi potongan segitiga yang tidak rata dan dimakan di piring kecil dengan lada hitam, jika Anda ingin, tanpa topping.
4. Stocafi
Ini adalah makanan tradisional dari Monako. Stocafi terbuat dari ikan cod kering yang direbus dengan saus tomat kemudian dibumbui dengan caper, zaitun hitam, bawang putih, dan daun bayam.
Sebelum dimasak, ikan harus direndam selama lebih dari satu hari untuk mencapai cita rasa yang sempurna. Sajian siap dihidangkan setelah ikan matang.
Untuk memberikan sentuhan istimewa pada hidangan stocafi Anda, pertimbangkan untuk memperindahnya dengan potongan daun bawang cincang yang segar. Kombinasikan hidangan ini dengan kentang yang telah direbus dengan sempurna untuk pengalaman kuliner yang lebih memikat.
Di Monako, stokafi sangat digemari, dan pilihan bahan-bahannya sering tergantung pada wilayahnya. Namun, selalu terjamin kelezatan saat semua bahan ini diolah bersama.
5. Gnocchi
Pangsit kecil yang tebal dan lembut ini, dikenal sebagai gnocchi, dibuat dengan campuran kentang tumbuk, semolina, tepung, serta beberapa bahan tambahan seperti telur, keju, dan remah roti. Gnocchi lembut ini terbuat dari kentang yang telah dimasak, kemudian direbus, dan akhirnya disajikan dengan saus mentega yang memikat.
Untuk pengalaman kuliner yang lebih memikat, Anda dapat melengkapi hidangan ini dengan minuman anggur merah, saus tomat, dan ikan lokal yang ditangkap di perairan sekitar Pantai Monaco.
Salah satu makanan terkenal Monako adalah hidangan tradisional ini. Saus mentega atau saus tomat dan krim ringan adalah kombinasi yang sempurna untuk pangsit berbentuk bantal lembut ini. Anda juga bisa menikmatinya dengan kerang Monako asli.
6. Barbajuan
Dalam bahasa Monegasque, hidangan ini dikenal dengan sebutan “barbagiuan,” yang mengandung arti khusus ‘Paman John.’ Dalam sebuah cerita rakyat, Jean mengisi ravioli dengan lobak Swiss dan menggorengnya karena dia tidak memiliki saus untuknya.
Inovasi terbaru ini sedang mencapai tingkat popularitas yang mengesankan dan telah diberi nama “barbagiuan,” sebagai penghormatan kepada koki terkemuka yang berjasa dalam penciptaannya.
Di Italia, varian kue serupa ini disebut “barbagiuai,” dan perbedaan utamanya terletak pada isinya, yang menggunakan labu sebagai bahan utama. Dessert yang nikmat ini, yang populer di Prancis dan Italia, adalah gorengan yang disajikan dengan isi lezat berupa keju ricotta dan lobak Swiss.
Isinya bisa bermacam-macam, seperti nasi, bayam, bawang, keju Parmesan, dan daun bawang. Pada 19 November, hari nasional Monako, barbajuan adalah makanan nasional.
7. Pissaladiere
Makanan khas Monako ini memiliki akar dari Nice, sebuah kota yang terletak di selatan Prancis. Nama hidangan ini merujuk pada kata Prancis “pèi salat,” yang menggambarkan bahan utamanya, yaitu “ikan yang diasinkan,” dalam pembuatan pissaladière. Sebagian orang percaya bahwa hidangan ini ditemukan selama Kepausan Avignon dari tahun 1305 hingga 1377.
Pizza Margherita klasik biasanya menggunakan adonan roti yang lebih tebal, dan topping biasanya terdiri dari bawang bombay yang dikaramelisasi, ikan teri (utuh, kadang-kadang ditambahkan pissalat), zaitun hitam, dan pasta ikan teri. Saat ini, biasanya hidangan ini disajikan sebagai hidangan pembuka yang menggugah selera.
8. Pan Bagnat
Minyak zaitun, ikan teri, dan jus tomat yang larut dicampur ke dalam roti segar untuk membuat sandwich Monégasque klasik yang penuh rasa. Selain itu, sandwich ini diisi dengan sayuran apa pun, mulai dari adas manis renyah hingga paprika manis, dan kadang-kadang, saat musimnya, salmon liar ditumpuk di dalamnya.
Ketika Anda makan siang dan piknik di Pantai Riviera yang terkenal, orang Monégasque membuat makanan ini. Setelah mencicipinya, pecinta kuliner akan dengan jelas mengerti mengapa hidangan ini menjadi favorit di Monako.
9. Galapian
Pada tahun 90-an, Alain Bouchard membuat dessert Galapian di komune Galapian di Prancis, yang jaraknya hampir 740 km dari Monako.
Kue tart Galapian adalah hidangan yang telah meraih popularitas dan kepopulerannya terkait dengan makanan khas Monako yang terkenal. Hidangan manis ini, yang dihiasi dengan manisan melon dan ceri maraschino, dibuat dengan cermat.
Kue tart ini dipanggang dengan isian kacang almond yang lezat dan campuran putih telur yang membuatnya semakin istimewa.
Terakhir, kue ini dilumuri dengan madu, memberikan setiap gigitan sensasi lembut dan ringan, dengan tekstur kue yang berongga. Bagi mereka yang menyukai makanan manis, ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.
10. Porchetta
Porchetta adalah hidangan khas Italia yang terdiri dari daging babi tanpa tulang yang dimasak bersama dengan hati dan rempah-rempah khas daerah tersebut. Kemudian dipanggang selama minimal delapan jam di atas api yang dipanaskan dengan kayu.
Hasil akhirnya adalah hidangan yang sangat menggugah selera dan lezat bagi semua penikmat kuliner. Karena Italia dan Monako berdekatan, penduduk Monako telah mengadopsi hidangan ini.
Untuk acara keluarga besar, seperti ulang tahun dan hari libur, porchetta biasanya dihidangkan. Tulang babi atau babi dewasa dipisahkan dengan hati-hati dari dagingnya, kemudian dibumbui dengan garam, bawang putih, rosemary, atau biji adas, serta rempah-rempah lainnya.
Inilah beberapa rekomendasi makanan khas Monako, sebuah negara dengan bendera yang mirip dengan bendera Indonesia. Terletak di antara Italia dan Prancis, Monako memiliki kuliner yang mencerminkan pengaruh kedua negara tetangga tersebut.
Salah satu hidangan khas Monako yang patut dicoba adalah barbajuan, meskipun negara ini adalah salah satu yang terkecil di dunia. Bagaimana dengan mencicipi hidangan dari negara yang terkenal sebagai tuan rumah ajang F1 Grand Prix ini?