Ingin berwisata di lokasi yang mirip seperti Tembok Cina? Batu Dinding Samboja bisa jadi pilihan yang menarik untuk menikmati akhir pekan di Kutai Kartanegara.
Harga Tiket: Rp 5.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Karya Merdeka, Kec. Semboja, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; Map: Cek Lokasi |
Tidak hanya Cina yang mempunyai tembok raksasa. Suatu wilayah di Kalimantan Timur juga serupa memilikinya yaitu Batu Dinding Samboja. Awalnya tidak ada yang mengetahui soal batu dinding ini. Sampai akhirnya seorang mahasiswa melakukan penelitian dan menyebarkan hasil observasinya disana. Banyak orang yang mengaku kagum saat melihat foto dan memutuskan untuk datang kemari.
Nah, karena pengunjung semakin banyak berdatangan para warga sekitar memutuskan untuk mengelola Batu Dinding Samboja. Misalnya dengan dibuatnya lahan parkir, menyediakan pos sebagai pintu masuk, lalu para pedagang asongan pun sibuk mencari spot berjualan yang strategis. Wisata alam batu dinding ini masih terbilang baru. Namun telah banyak orang yang meninggalkan ulasan baik mengenai tempat ini.
Ketika akhir pekan tiba biasanya batu dinding ini cukup ramai dikunjungi oleh para pendaki yang hendak menaklukkan rintangan. Anda juga dapat mengunjungi tempat wisata ini khususnya ketika berada di Kalimantan Utara. Jaraknya hampir berada di pertengahan antara Balikpapan dan Samarinda. Apakah Anda tertarik mengetahuinya lebih lanjut? Kalau iya, simak info-info menarik lainnya di bawah ini.
Sekilas Sejarah Penemuan Batu Dinding
Seperti yang sudah disinggung tadi, awalnya belum banyak orang yang tahu mengenai wisata alam batu dinding ini. Semenjak kedatangan sekelompok mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri asal Bandung.
Sekelompok mahasiswa ini sedang melakukan penelitian terkait skripsi semester akhir dari jurusan geologi. Topik yang sedang diteliti ialah mengenai bebatuan. Setelah menyadari batu dinding ini ternyata mempunyai pemandangan elok bernilai estetika, maka disebarlah fotonya melalui platform sosial media dan akhirnya menjadi viral.
Usai warga net melakukan repost berkali-kali mengenai temuan batu dinding ini, beberapa masyarakat luar mulai tertarik untuk datang. Lama-kelamaan bukan hanya satu dua orang saja yang silih datang bergantian.
Makin kesini jumlah pengunjungnya meningkat seiring berjalannya waktu sehingga warga lokal memutuskan untuk melakukan pengelolaan lebih lanjut. Supaya para wisatawan merasa nyaman dan bisa menikmati pemandangan indah di sekitar Batu Dinding Samboja.
Pemberian nama batu dinding sebenarnya didasarkan dari bukit batu yang terdiri dari bebatuan keras dan batuan pasir. Apalagi di sekelilingnya tumbuh pohon rindang yang menambah segar suasana. Meskipun belum resmi dikelola di bawah kuasa pemerintah, beberapa warga setempat telah melakukan tindakan lanjutan untuk mengembangkan kawasan ini menjadi sektor wisata.
Tour Guide di Batu Dinding Samboja
Anda tidak akan dibiarkan mendaki sendirian di atas Batu Dinding Samboja. Disana telah ditetapkan sebuah ketentuan yang menghendaki tour guide sebanyak 30 sampai 50 orang untuk menuntun para wisatawan agar tidak sampai jatuh. Pengawasan ekstra perlu dilakukan karena bidangnya yang terjal dan beresiko apabila tidak diberi peringatan sebelumnya.
Pemandu untuk wisata alam ini bersifat wajib sehingga tidak bisa ditolak. Mengingat jalanan yang terjal dan curam membuat setiap orang harus waspada. Karena di samping kiri dan kanan batu dinding terdapat tebing jurang yang dalam. Apabila mengacuhkan instruksi dari pemandu bisa-bisa wisatawan yang cerobong terguling jatuh.
Namun, jangan terlalu takut dan panik. Pihak wisata telah meningkatkan keamanan dengan cara membangun pagar besi yang disambung dengan tali-tali. Begitupula dengan media yang masih berupa tanah akan dikeraskan agar mudah dipijak oleh para pengunjung yang mendaki.
Manfaat lain diberinya tour guide adalah bisa saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman. Saat melakukan wisata dengan suasana hening pastinya tidak mengenakkan hati. Oleh karena itu, Anda bisa memanfaatkannya untuk bertanya-tanya soal Batu Dinding Samboja atau hanya sekadar mengobrol ringan.
Harga Tiket dan Rute Menuju Lokasi Batu Dinding
Sebelum menikmati panorama alam yang indah Anda harus terlebih dahulu membayar tiket masuknya. Tarif yang ditarik dari pihak wisata Kalimantan Timur ini juga sangat terjangkau. Setiap orang membayar sebesar 5 ribu. Tetapi, itu masih belum termasuk parkir jika membawa kendaraan pribadi. Untuk biaya parkirnya sendiri motor dikenai 5 ribu dan mobil 10 ribu.
Bahkan terdapat layanan jasa antar-jemput seperti ojek. Apabila wisatawan merasa kelelahan dan tidak membawa kendaraan pribadi, maka bisa mencari alternatif solusi lain seperti menyewa ojek. Di Batu Dinding Samboja, tukang ojek menetapkan tarif mulai dari 20 ribu rupiah. Lumayan bukan bisa menghemat tenaga?
Tadi sekilas telah diberitahu jika lokasi Batu Dinding Samboja berada di antara Balikpapan dan Samarinda. Jika diukur maka jarak dari Balikpapan ialah sekitar 45 kilometer sedangkan berjarak 70 kilometer dari Samarinda. Keduanya sama-sama diukur dari arah utara sampai selatan yang menjadi ujung.
Karena lokasinya yang cukup sulit di akses maka selepas masuk ke pintu gerbang gapura yang bertuliskan Batu Dinding Samboja itu bukanlah akhir dari perjalanan Anda. Malah bisa dibilang permulaan sebab harus menempuh perjalanan kurang lebih 4 kilometer melalui medan petak tanah. Kendaraan yang bisa dinaiki untuk mempercepat sampai ke puncak ialah motor.
Diperlukan usaha keras agar bisa sampai ke puncak batu dinding. Selain itu, setelah menempuh jarak 4 kilometer Anda akan turun di lokasi parkiran. Karena perjalanan selanjutnya tidak bisa ditempuh dengan kendaraan.
Perlu melakukan perjalanan 1 kilometer lagi agar sampai tujuan. Selama itu Anda akan banyak menjumpai perkebunan warga dan pepohonan rindang yang lebat.
Jika dari awal tidak membawa kendaraan pribadi dan lelah berjalan maka alternatif lain yang bisa dilakukan ialah menyewa ojek. Biasanya terdapat pangkalan ojek yang berada di dekat pintu gapura masuk. Jadi, Anda hanya perlu berjalan 1 kilometer saat ojek telah sampai di lokasi parkiran.
Suasana Alam yang Menyegarkan di Batu Dinding Samboja
Keindahan wisata alam di batu dinding memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Deretan pohon yang tumbuh menjulang tinggi dan lebat. Kalimantan masih sangat asri terlebih lagi di daerah perbukitan. Saat mendaki ke atas batu dinding akan nampak panorama hutan rimbun yang sangat hijau.
Bagi Anda yang jenuh berada di rumah saja atau merasa beban pikiran menumpuk, disarankan datang kesini. Langsung dalam seketika jiwa terasa bebas tanpa beban. Nikmati udara segar dan suasana baru. Hawa sejuk di Batu Dinding Samboja semakin menambah kebetahan untuk singgah dalam waktu lama.
Sekalipun cuacanya panas, hawa di sekitar batu dinding ini akan tetap segar. Semilir angin selalu berhembus dari segala arah sehingga dijamin Anda tidak akan merasa gerah. Namun bila datang saat cuaca dingin lebih baik memakai pakaian yang cukup tebal agar tidak kedinginan.
Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Mendaki
Saat sedang mendaki, Anda disarankan memakai sandal gunung ataupun sepatu gunung yang berguna memudahkan perjalanan. Selain itu, karena dinding batunya cukup sempit diharapkan para pengunjung tetap waspada dengan sekitarnya dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Memakai alas kaki yang baik akan menguatkan pijakan di atas tanah.
Anda bisa membawa tas ransel biasa yang diisi air mineral, kotak P3K, baju ganti, kompas, dan lain sebagainya yang sekiranya dibutuhkan. Tidak perlu membawa barang berlebihan sebab para pedagang asongan telah cukup banyak tersebar. Biasanya para pedagang membawa beraneka macam jajanan ringan yang bisa dibuat cemilan ketika mendaki.
Spot Terbaik Mengamati Sunrise dan Sunset
Batu Dinding Samboja memiliki kepopuleran lain yang sering diincar oleh para wisatawan. Sering disebut-sebut sebagai tembok cina, tempat wisata ini menjadi spot terbaik untuk mengamati matahari terbenam dan terbit. Karena posisinya yang sangat strategis sehingga bisa langsung melihat ke arah barat maupun timur.
Apabila tujuan kemari untuk melihat sunset atau sunrise, maka datanglah disaat musim kemarau sedang marak. Cuaca yang mendung akan membuat awan menutupi matahari sehingga panoramanya tidak utuh. Itu tentunya akan mengganggu momen bersantai Anda.
Datanglah saat menjelang fajar tiba untuk menunggu matahari terbit dari ufuk timur. Rasakan cahayanya yang berpendar lembut mengenai kulit Anda. Ditemani kicauan burung pagi yang riuh akan menambah ramai suasana. Untuk acuan melihat sunrise setidaknya sampailah ke lokasi pada jam 4 pagi.
Sebaliknya, jika ingin melihat matahari terbenam maka lakukan pendakian sejak sore. Supaya ketika beristirahat Anda bisa menikmati indahnya cahaya oranye. Rasa lelah sehabis perjalanan panjang tadi akan langsung terbayarkan.
Sebagai tambahan, abadikan setiap momen yang Anda lalui di Batu Dinding Samboja. Tidak pernah ada yang tahu kapan bisa pergi kesini lagi untuk liburan. Oleh karenanya, ambil beberapa jepret foto sebagai kenang-kenangan. Bisa juga diposting melalui akun sosial media agar orang-orang terdekat Anda mengetahuinya.
Nah, cukup itu info menarik seputar Batu Dinding Samboja yang perlu diketahui masyarakat luas. Setiap tanggal merah, wisata alam satu ini akan sangat padat pengunjung. Bahkan pernah dicatat dalam suatu data wisatawan yang mendaki ketika akhir pekan mencapai angka ribuan. Walaupun begitu penting untuk selalu menjaga kebersihan di area sekitar batu dinding. Tetap hati-hati dan nikmati liburan seru Anda.