Ketika berlibur ke luar negeri, sangat disayangkan jika tidak membeli oleh-oleh khas negara tersebut. Salah satu negara yang termasuk di kawasan Asia Tenggara, Kamboja, adalah negara yang kerap dipilih oleh para wisatawan dari berbagai negara sebagai tempat tujuan liburan mereka. Tempat wisata disana mayoritas berupa monumen, pagoda, situs, hingga candi bersejarah.
Selain berjalan-jalan mengunjungi berbagai tempat wisata di Kamboja, para wisatawan tidak pernah lupa untuk menyempatkan mampir membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Sama seperti negara lainnya, negara Kamboja juga memiliki beragam buah tangan khas yang mencerminkan negara tersebut. Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan terdiri dari beraneka ragam jenis.
Untuk harganya sendiri tergolong terjangkau, namun biasanya antara 1 toko dengan toko lainnya mempunyai patokan harga yang berbeda satu sama lain. Karena negara ini merupakan negara penerus dari kekaisaran Khmer yang pada abad ke-11 dan ke-14 pernah menguasai Semenanjung Indochina, maka beberapa jenis oleh-oleh dari Kamboja berkaitan dengan kekaisaran pada jaman dahulu.
1. Betel Nut Boxes
Jenis buah tangan ini berfungsi sebagai kotak penyimpanan dengan motif khas negara Kamboja. Ketika dilihat sekilas, kotak penyimpanan ini mirip dengan khas Jawa, Indonesia yang biasanya digunakan untuk tempat menyimpan kue kering ketika hari raya Idul Fitri. Namun bedanya, kotak penyimpanan dari negara ini mempunyai beragam ukuran dan motif yang khas.
Motifnya tidak pasaran karena benar-benar khas Kamboja dan tidak meniru negara lain. Bentuknya beragam, ada bentuk bulat, kotak, bintang, segitiga, dan bentuk lainnya. Oleh-oleh ini dibuat secara handmade, bukan hasil dari cetakan pabrik. Sehingga para wisatawan akan sering menemui motif yang berbeda antara 1 betel nut boxes lainnya.
2. Sampot
Sampot merupakan kain biasa khas Kamboja yang proses jahitnya menggunakan benang emas. Penduduk asli negara ini menyebutnya sebagai Sampot dan biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk pakaian adat. Kain biasa yang biasanya digunakan oleh wanita ini mempunyai 3 variasi yang pembuatannya didasarkan dari status sosial di masyarakat.
Sampot sendiri termasuk oleh-oleh yang membutuhkan budget lumayan banyak karena proses pembuatannya dan bahan baku yang dipilih termasuk jenis premium. Oleh karena itu, kain Sampot cenderung mencerminkan masyarakat yang berasal dari kalangan status sosial kelas atas.
3. Sutera Kamboja
Cindreramata ini termasuk salah satu incaran para wisatawan karena cara pembuatannya unik. Teknik tenun tradisional digunakan oleh penduduk asli Kamboja dalam pembuatan kain sutera sesuai ciri khas negaranya. Kain sutera terkenal dengan kualitasnya yang bagus sehingga tidak mengherankan jika para wisatawan mengincar jenis cinderamata ini.
Untuk harganya sendiri bervariasi, tergantung seberapa rumit proses pembuatannya serta pemilihan bahan dasar untuk membuat kain sutera. Para perajin menjual kain sutera khas Kamboja dalam berbagai bentuk, ada kain meteran, topi, scraft, syal, pakaian, dan kerajinan lainnya yang menarik.
4. Tikar Tenun
Selain kain sutera, ada juga tikar tenun yang biasanya digunakan oleh penduduk asli Kamboja sebagai alas untuk ruang tamu, alas untuk tidur, serta alas sembahyang di kuil. Bahan dasar pembuatannya bervariasi, mulai dari bahan rotan, rumput, maupun hasil alam yang lain. Jika dilihat sekilas, bentuk tikarnya mirip dengan tikar yang dijual di Indonesia.
Bedanya, bahan serta motif yang digunakan dalam pembuatan tikar tenun khas Kamboja ini berbeda dengan tikar khas Indonesia. Harga tikar tenun ini masih tergolong ramah di kantong para wisatawan. Agar tidak banyak memakan ruang di bagasi pesawat saat membawanya pulang, para wisatawan dapat menggulung atau melipatnya.
5. Khamer atau Krama
Krama atau Khamer merupakan kain panjang dengan motif khas Kamboja dan menjadi sebuah simbol nasional untuk penduduk asli negara tersebut. Penggunaan kain ini biasanya digunakan untuk penutup wajah, syal, penggendong anak, tempat tidur gantung untuk anak maupun bandana.
Warna krama atau khamer tradisional adalah merah putih, namun kini warnanya lebih variatif meskipun motifnya menggunakan motif khas negara ini. Harga kain ini relatif murah, tergantung dengan kualitas model dan bahan yang dipilih oleh para wisatawan. Karena motifnya khas Kamboja, maka jangan heran jika banyak menemukan orang menggunakan motif yang sama.
6. Lilin dan Sabun Aroma Terapi
Kamboja kaya akan hasil alam berupa lemon grass dan kamot pepper sehingga banyak dimanfaatkan oleh penduduk asli untuk membuat lilin dan sabun aroma terapi. Jenis cinderamata ini populer di kalangan para wisatawan karena dapat membantu mereka untuk teman relaksasi dari segala rutinitas pekerjaan yang membuat pikiran terasa penat.
Cinderamata yang beraroma wangi tersebut dijual oleh penduduk asli dalam bentuk yang mudah dibawa. Harganya termasuk ramah di kantong dan tidak membuat para wisatawan terbebani karena bentuknya simple. Oleh karena itu cinderamata ini sangat mudah dimasukkan di dalam koper untuk dibawa pulang.
7. Miniatur Patung
Karena Kamboja kental dengan budaya agama Budha, maka para wisatawan akan banyak menemukan penjual miniatur patung disana. Miniatur patung tersebut terbuat dari bahan perak maupun dari bahan batu pahatan yang ditambang sendiri oleh penduduk asli Kamboja. Beberapa hasil pahatannya juga ada yang dilapisi emas maupun perak.
Untuk harganya sendiri tergantung dengan ukuran miniaturnya. Jika para wisatawan ingin membeli miniatur yang berukuran besar, maka harus menyiapkan budget yang cukup banyak. Akan tetapi perlu diingat bahwa pembelian jenis cinderamata ini hanya bisa dilakukan dalam batasan yang normal karena ada ketentuan khusus terkait pembelian patung Budha.
8. Kerajinan Perak
Salah satu hasil kekayaan alam negara Kamboja adalah perak. Sehingga tidak mengherankan jika para wisatawan menemukan beragam jenis perhiasan dengan kadar yang bervariasi ketika berlibur ke negara ini. Mayoritas perak yang dibuat menjadi perhiasan mempunyai kadar sebesar 70-80 persen.
Berbagai bentuk perhiasan yang dijual di pasaran antara lain gelang, cincin, mahkota, anting, hingga kalung. Negara Kamboja terkenal sebagai perajin perak dengan kualitas baik sehingga para penduduknya mencoba untuk berkreasi menggunakan bahan perak untuk pembuatan patung Budha.
9. Kampot Merica
Selain cinderamata yang berbentuk benda, para wisatawan juga bisa membawa pulang oleh-oleh kampot merica. Karena termasuk negara yang kaya akan hasil alam berupa lada, maka produk ini merupakan produk premium yang khas disana. Lada di Kamboja lebih dikenal dengan sebutan kampot merica.
Warna lada yang diproduksi pun bervariasi, mulai dari varietas lada hitam, lada hijau, lada merah, dan lada putih. Rasa lada khas negara ini sangat kuat. Hal ini dikarenakan Kamboja mempunyai iklim sejuk dan memiliki jenis tanah kaya kuarsa sehingga tanaman lada tumbuh dengan sangat subur disana.
10. Duwet
Ketika berlibur ke Kamboja, para wisatawan juga tidak lupa membeli duwet yang merupakan jenis jamblang. Duwet termasuk dalam jenis buah-buahan dan hanya bisa tumbuh di tanah dataran negara ini saja. Para wisatawan menjadikan buah ini sebagai oleh-oleh wajib yang harus mereka beli karena terkenal dengan khasiatnya.
Khasiat buah duwet menurut para penduduk lokal adalah dapat mengatasi penyakit asma, diabetes, serta membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Buah ini sangat mudah ditemukan di Kamboja, bahkan harganya pun tergolong low budget. Agar awet saat dibawa pulang ke rumah, buah duwet harus ditaruh dalam wadah yang aman.
11. Kaos
Sama seperti negara lainnya, oleh-oleh berupa kaos juga merupakan benda wajib yang banyak dicari oleh para wisatawan. Kaos dengan gambar khas Kamboja dijual dengan harga yang terjangkau. Ada banyak sekali penduduk asli yang menjual kaos dengan gambar yang bervariasi disana.
Para wisatawan bisa membeli kaos dengan gambar sesuai selera. Bahannya termasuk ringan dan dingin sehingga tidak terlalu memberatkan koper para wisatawan ketika membawa pulang ke rumah. Akan tetapi pastikan untuk membeli kaos dengan menyesuaikan ukurannya agar tidak kecewa ketika sudah sampai di tanah air.
12. Batu Ruby
Selain perhiasan perak, ada juga cinderamata khas Kamboja yang bisa dibawa pulang oleh para wisatawan. Batu ini memiliki bentuk yang indah dan warna yang cantik. Namun sebelum membeli sebaiknya memperhatikan betul-betul batu tersebut supaya tidak terkena tipu oleh penjualnya.
Untuk harganya sendiri cukup menguras kantong, akan tetapi semua akan terbayar dengan kecantikan batu ini. Para wisatawan akan banyak menemukan penduduk asli yang menjual batu ruby ini. Sehingga jenis batu tersebut juga menjadi incaran para wisatawan yang sedang berlibur ke Kamboja.
Itulah beberapa jenis oleh-oleh khas dari Kamboja dan beberapa di antaranya hanya bisa ditemui di negara tersebut. Pastikan untuk membawa budget yang cukup sehingga bisa membeli cinderamata atau kerajinan tangan yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk menaruh oleh-oleh di dalam wadah yang aman agar tidak merepotkan ketika dibawa pulang ke tanah air.