Uzbekistan, sebuah negara yang terletak di jantung Asia Tengah, membanggakan diri dengan warisan kuliner yang kaya raya. Terletak di Jalur Sutra, sebuah rute perdagangan kuno antara Timur dan Barat, Uzbekistan telah lama menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, yang tercermin dalam sajian makanannya.
Tidak dapat dipungkiri, kuliner Uzbekistan begitu diminati banyak orang. Tidak hanya oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh para wisatawan yang mengunjungi negeri tersebut. Inilah beberapa makanan khas Uzbekistan yang paling direkomendasikan:
1. Somsa
Somsa adalah sejenis pastry berisi daging yang sangat nikmat. Berbeda dengan versi India atau empanada khas Amerika Latin, Somsa Uzbekistan memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu keunikan dari Somsa Uzbekistan adalah cara memasaknya.
Alih-alih digoreng, Somsa dipanggang dengan menempelkannya pada dinding dalam oven tanah liat besar yang dikenal dengan nama tandoor. Untuk menambah kelezatannya, Somsa dapat dihidangkan dengan saus tomat atau taburan biji wijen.
2. Plov
Dikenal juga dengan nama “osh”, plov merupakan ikon kuliner Uzbekistan. Adalah nasi pilaf yang menggugah selera, yang terdiri dari nasi yang dimasak bersama daging sapi atau domba, bawang putih, bawang bombay, wortel, kismis, dan aprikot.
Meskipun plov populer di banyak restoran Uzbekistan, untuk merasakan plov autentik, sebaiknya kunjungi Plov Center yang tersebar di berbagai kota. Di sini, plov dimasak dalam wadah besar bernama kazans di atas api terbuka. Sebagai pelengkap, biasanya disajikan roti, teh, dan beberapa pilihan salad.
3. Lagman
Dengan kuah yang berwarna merah dan tampilan yang menggoda, Lagman mungkin akan menjadi favorit bagi Anda yang suka rasa pedas. Lagman adalah mi yang diberi saus pedas, ditaburi dengan potongan sayuran segar. Mi yang digunakan mirip dengan udon, memiliki ketebalan dan tekstur yang kenyal.
Lagman biasanya terbuat dari daging sapi atau domba dan mi yang ditarik secara manual. Layaknya berbagai hidangan khas Uzbekistan lainnya, lagman juga populer di seluruh Asia Tengah.
4. Shaslik
Shaslik adalah versi Uzbekistan dari sate, yang dikenal di Indonesia. Daging, yang ditempelkan pada tusuk, kemudian dipanggang hingga matang. Di negara asia tengah ini, Shaslik hadir dalam berbagai varian, mulai dari daging sapi, domba, hingga kaki ayam.
Ada pula “meat rolls” yang terbuat dari daging sapi tanpa lemak atau daging giling (sapi atau domba). Mengingat mayoritas penduduk Uzbekistan beragama Islam, jarang ditemui Shaslik berbahan dasar daging babi.
Tetapi, untuk Anda yang ingin mencicipi sesuatu yang berbeda, ada juga Shaslik daging kuda. Bagi yang ingin alternatif non-daging, tersedia Shaslik dari kentang, tomat, jamur, dan paprika.
5. Manti
Manti adalah sejenis dumpling asal Turki yang berisi campuran daging cincang dan bawang bombay. Seringkali, saus yogurt dengan tambahan bawang putih disajikan bersama Manti. Nama “manti” berasal dari kata “mantu” yang berarti dumpling.
Diperkirakan hidangan ini diperkenalkan oleh suku nomaden Turki pada abad ke-13 dari Asia Tengah ke Turki. Kemiripan antara manti dan dumpling Cina mungkin berasal dari interaksi dengan orang-orang Uighur di Cina. Ada teori yang menyebutkan bahwa Manti berasal dari kata Cina “Mantou”, yang merupakan roti kukus.
6. Mashkhurda
Mashkhurda adalah sup yang sering juga disebut sebagai sup goreng dengan kacang hijau. Sup ini terdiri dari bahan-bahan seperti kacang hijau, beras, daging, bawang, wortel, kentang, tomat, sayuran segar, garam, dan lada.
Beberapa varian sup di Uzbekistan sering mengandung susu asam, tradisi yang berasal dari leluhur nomaden Turki, pendahulu masyarakat Uzbekistan saat ini. Selain Mashkhurda, beberapa sup tradisional Uzbekistan lainnya adalah Lagman, Chuchvara, dan Kuza Shurpa.
7. Dimlama
Dimlama adalah sajian khas Uzbekistan yang biasanya disiapkan saat musim panen. Meskipun setiap keluarga memiliki resep khusus mereka sendiri, bahan umum yang digunakan termasuk daging domba atau sapi, kentang, bawang merah, paprika, wortel, tomat, lobak, bawang putih, kubis, labu, jinten, dan daun bawang.
Disiapkan dengan metode memasak perlahan, Dimlama memerlukan waktu sekitar dua jam untuk matang sempurna. Saat penyajian, sajian ini seringkali ditaburi daun ketumbar atau adas untuk menambah rasa dan aroma.
8. Halva
Halva adalah camilan yang mirip dengan fudge dan dikenal luas di Timur Tengah dan Asia Tengah. Dibuat dengan campuran minyak wijen atau minyak biji bunga matahari dan sirup gula, halva seringkali disempurnakan dengan tambahan seperti kakao, cokelat, vanila, atau kacang.
Di Uzbekistan, Halva banyak dijual di pasar, dengan Pasar Chorsu di Tashkent dan Siab Bazaar di Samarkand sebagai tempat favorit untuk membeli variasi camilan ini.
9. Hasib
Mirip dengan sundae Korea, Hasib adalah sosis khas Uzbekistan yang terbuat dari daging domba dan dibungkus dengan usus. Meski mungkin terdengar asing bagi beberapa orang, rasa sosis ini dijamin lezat.
Untuk pengalaman terbaik, kunjungi Chorsu Bazaar di Tashkent dan nikmati Hasib yang disajikan dengan kaldu, memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang mendalam.
10. Samarkand Non
Samarkand Non adalah roti khas yang berasal dari Samarkand, bukan sosis domba seperti yang dicantumkan. Roti ini memiliki tekstur khas dan rasa yang lezat, seringkali disajikan hangat.
Sebagai salah satu roti khas di Uzbekistan, Samarkand Non juga dapat dinikmati dengan kaldu, memberikan kombinasi rasa yang lezat dan menghangatkan. Ini juga bisa menjadi teman yang sempurna untuk menenangkan tenggorokan Anda setelah menjelajahi kawasan gurun Uzbekistan.
Makanan Khas Uzbekistan adalah perpaduan antara tradisi nomaden dengan pengaruh dari berbagai budaya yang telah melintasi Jalur Sutra selama berabad-abad. Menyantap masakan Uzbekistan adalah seperti menjelajahi sejarah dan warisan budaya negara ini melalui lidah Anda.