Menawarkan cuaca cerah, stabilitas politik, dan kemudahan mendapatkan visa tinggal membuat banyak orang ingin berkunjung ke Uni Emirat Arab. Apalagi di sini terdapat banyak sekali ikon terkenal yang popularitasnya mencapai dunia internasional. Sebut saja Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang terletak di Dubai.
Selain destinasi wisata yang melimpah, Uni Emirat Arab yang terdiri dari tujuh negara bagian juga punya berbagai makanan khas dengan rasa super lezat. Sehingga sayang sekali apabila anda tidak mencicipinya ketika berkunjung. Berikut daftar makanan khas Uni Emirat Arab yang terkenal dan wajib dicoba.
1. Shawarma
Shawarma banyak diyakini berasal dari Turki, bahkan anda dapat menemukan makanan ini ketika berwisata di jazirah Arab. Namun Uni Emirat Arab juga punya menu khas yang berasal dari daging domba tersebut. Dimana daging domba akan diolah dengan cara diasap, kemudian disajikan bersama dengan saus bawang putih, sayuran, acar, dan juga kentang goreng.
Bentuknya hampir menyerupai kebab, karena shawarma banyak disajikan dengan roti. Itu pula yang menjadi alasan kenapa hidangan ini sering dipilih sebagai menu sarapan pagi. Selain daging domba, shawarma juga bisa berisikan campuran daging kerbau, sapi, dan ayam.
Yang kemudian ditaburi potongan hummus, tomat, mentimun, tahini, tabbouleh, amba, dan fattoush. Jadi isian daging dan campuran sayurannya ini bisa dimodifikasi sendiri. Jika kurang menyukai daging domba, maka anda bisa bertanya pada penjual apakah menyediakan shawarma dengan daging sapi atau ayam.
2. Stuffed Camel
Makanan khas Uni Emirat Arab yang terkenal berikutnya yaitu stuffed camel atau unta isi. Bahkan makanan ini pernah masuk ke dalam catatan rekor Guinness World Book of Records. Sebab menu tersebut menjadi salah satu makanan terbesar yang bisa dimakan di seluruh dunia.
Selain itu, stuffed camel juga dianggap sebagai salah satu makanan paling mewah dan sering disajikan pada berbagai perayaan di kawasan Dubai. Bahkan sebenarnya hidangan ini dianggap sebagai makanan tradisional di Dubai. Hanya saja dikeluarkan saat ada acara khusus lantaran terlalu mewah.
Acara yang biasanya menyajikan stuffed camel yaitu seperti festival, upacara Badui, maupun acara keluarga dan acara budaya penting lainnya. Adapun isian yang digunakan di dalam daging unta antara lain rempah rempah, ikan, domba, ayam, dan telur yang kemudian dimasak di atas api terbuka.
3. Tabbouleh
Tabbouleh adalah kuliner khas Uni Emirat Arab yang wajib dicoba oleh para vegetarian. Jazirah Arab memang identik dengan berbagai menu yang berasal dari daging, namun tidak dengan tabbouleh ini. Menu tersebut terbuat dari potongan peterseli, tomat, daun bawang, bulgur, dan mint.
Campuran bahan bahan tersebut kemudian dibumbui dengan garam, minyak zaitun, serta perasan lemon. Namun ada pula yang menambahkan selada dan bawang putih atau mengganti bahan bulgur dengan couscous sebagai varian rasa. Menu ini hampir selalu masuk di berbagai restoran yang ada di Dubai.
4. Khuzi
Khuzi atau biasa juga disebut dengan nama ghuzi bisa dibilang sebagai makanan nasional bagi negara Unit Emirat Arab. Sehingga menu ini adalah menu khas yang tidak boleh anda lewatkan ketika berkunjung ke Asia Barat. Hidangan kaya rempah tersebut terdiri dari kombinasi daging kambing atau domba panggang utuh yang disajikan bersama nasi pedas.
Kemudian nasi akan dihiasi oleh sayuran, kacang, dan kismis untuk semakin menyedapkan rasanya. Bahkan tanpa tambahan di atas nasi, sebenarnya Khuzi sudah sangat lezat lantaran rempah rempah yang digunakan begitu kaya. Seperti kapulaga, kunyit, kayu manis, cengkeh, pala, dan masih banyak lagi.
5. Al Machboos
Makanan khas selanjutnya yaitu Al Machboos. Menu ini tidak kalah kaya akan rempah dari Khuzi, sebab mengandalkan berbagai bahan seperti kapulaga, kunyit, kayu manis, cengkeh, buncis, fuli, cabai, dan masih banyak lagi rempah lainnya.
Al Machboos sendiri terbuat dari campuran nasi, domba, daging sapi, ayam, ikan atau udang, sayuran, bawang, dan lemon. Sehingga kelezatannya tidak bisa diabaikan, khususnya jika dihidangkan bersama dengan saus pedas kental. Yang mana saus tersebut umumnya dibuat dari campuran paprika atau raita, tomat, cabai, dan salad.
6. Al Harees
Al Harees bisa anda temukan dengan mudah ketika berkunjung ke Abu Dhabi yang merupakan ibu kota Uni Emirat Arab. Menu ini biasanya menjadi hidangan khas saat bulan Ramadhan. Bahkan di sebagian besar negara Timur Tengah, Al Harees sering disajikan kala hari raya Idul Fitri.
Selain di bulan suci Ramadhan, biasanya Al Harees juga sering disajikan pada acara acara khusus lainnya seperti pernikahan. Khas menu Timur Tengah yang acap kali mengandalkan daging, Al Harees pun menggunakan daging dan gandum sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Adapun daging yang digunakan yaitu daging domba atau ayam sesuai selera.
7. Falafel
Falafel kini sudah mulai dinikmati di seluruh dunia karena kelezatannya. Namun jangan lewatkan untuk mencoba makanan Uni Emirat Arab yang terkenal dan wajib dicoba tersebut di negara asalnya. Falafel sendiri dibuat dengan cara merendam kacang kacang kering selama berjam jam sampai mengembang.
Kacang yang sering digunakan yaitu kacang fava, yang nantinya dibentuk seperti perkedel setelah mengembang. Kacang ini kemudian dicampur dengan perasa, ragi, rempah, dan baking powder atau soda kue. Campurannya tersebut membuat falafel menjadi sedikit mengembang dan terlihat cerah ketika dimasak. Biasanya penyajiannya bersama dengan saus pedas, acar sayuran, dan salad.
8. Baleelat
Makanan khas Uni Emirat Arab berikutnya ada Baleelat yang merupakan perpaduan antara unsur asin dan manis. Itu karena hidangan ini dibuat dari telur dadar dan bihun yang ditambahkan dengan kapulaga, kayu manis, kunyit, gula, serta air mawar atau bunga jeruk. Sehingga rasanya menjadi sangat unik ketika menyentuh indera perasa.
Di Uni Emirat Arab sendiri biasanya baleelat banyak dijadikan menu sarapan serta makanan penutup. Bahkan banyak yang menjadikannya sebagai menu perayaan Idul Fitri dan menu buka puasa. Jika anda pernah mencoba sheer khurma dari India atau faloodeh dari persia, maka baleelat ini kurang lebih hampir mirip dengan kedua hidangan tersebut.
9. Luqaimat
Dalam masakan tradisional Uni Emirat Arab, luqaimat menjadi salah satu menu yang paling populer. Namanya berasal dari bahasa Arab yaitu luqma yang berarti seteguk atau gigitan. Konon, luqaimat ini pertama kali dibuat di Turki oleh juru masak sultan Kekaisaran Ottoman. Namun dokumentasi tertua dari luqaimat justru ditemukan di pusara Ramses IV.
Dari bentuknya, menu yang sering tampil di berbagai acara budaya Uni Emirat Arab ini tampak seperti pastry. Bentuknya seperti bola berwarna emas halus yang terasa seperti meleleh di mulut ketika digigit. Adapun bahan yang digunakan untuk membuat luqaimat antara lain tepung, biji wijen, garam, kunyit, susu, dan ragi.
Campuran adonan kemudian diremas dan didiamkan selama beberapa saat agar semua bahannya tercampur dengan rata. Setelah itu, adonan yang sudah tercampur kemudian digoreng dengan minyak. Sebagai sentuhan terakhir, luqaimat dicelupkan ke dalam sirup untuk menambah rasa manis.
10. Roti Chabab
Roti chabab menjadi makanan khas Uni Emirat Arab yang terkenal dan wajib dicoba selanjutnya. Hidangan ini mirip crepe di Prancis, pancake di Amerika, dan baghrir di Maroko. Merupakan roti dengan bentuk tipis yang memiliki tekstur renyah dan rasa manis. Jadi sekilas memang sangat mirip dengan pancake yang mungkin sudah sangat umum anda temukan di mana mana.
Apalagi bahan utamanya tidak jauh berbeda, seperti tepung terigu, telur, mentega cair, dan juga ragi. Tapi biasanya roti chabab akan ditambah dengan sejumput kunyit dan beberapa adas. Kemudian di atasnya ditambahkan madu dan sirup kurma sebagai penghias. Terkadang ada pula yang menambahkan biji wijen kemudian disantap bersama keju krim kraft atau keju chami.
Melihat dari deskripsi menunya saja sudah terkesan sangat lezat, jadi jangan sampai anda melewatkan berbagai hidangan di atas ketika berkunjung ke salah satu negara bagian yang termasuk Uni Emirat Arab. Khususnya anda yang menyukai hidangan berupa daging, sebab menu makanan di sini begitu identik dengan daging.