Dutch Square Melaka, alun-alun bersejarah bergaya kolonial Belanda, menampilkan bangunan ikonik berwarna merah dengan nuansa klasik yang memikat.
Harga Tiket: RM 2, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Banda Hilir, Malacca, Malaysia; Map: Cek Lokasi |
Dutch Square Melaka atau juga dikenal dengan Red Square ini adalah sebuah tujuan wisata terkenal di tengah kota Melaka, Malaysia. Tempatnya kerap menarik turis dari seluruh dunia karena keindahan dan keunikan desain bangunan ala kolonial belanda di abad 17 lalu.
Di sini, menjadi sebuah tujuan wisata yang penuh dengan sejarah. Menjadi sebuah destinasi yang penuh arti, kesan, keindahan, dan panorama yang tidak lekang oleh waktu. Tapi apa yang bisa dilakukan di Red Square ini?
Buat Anda yang sedang mampir ke Malaysia, jangan lupa untuk mampir ke kota tua Melaka yang satu ini. Sejarahnya masih kental terutama dengan bangunan lawas yang cantik banget berbalut warna merah. Berikut ini guide singkat buat Anda yang ingin mampir.
Daya Tarik yang Dimiliki Dutch Square Melaka

1. Jejak Sejarah yang Unik
Dutch Square Melaka adalah saksi bisu dari jaman kolonial Belanda yang dibangun pada sekitar tahun 1660 hingga 1700 an. Setiap bangunan pun menggambarkan peran besar kota ini di masa tersebut.
Seperti bangunan gereja, hingga air mancur yang berdiri tegak meski sudah dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu. Beberapa bangunan yang ada di kota ini bahkan disebut sebagai bangunan Belanda tertua di Asia, contohnya adalah Stadthuys yang dibangun pada 1650an.
2. Gaya Arsitektur Serba Merah
Dutch Square Melaka atau Red Square memang dinamakan sesuai penampakannya. Yakni kota tua khas Belanda yang memiliki warna merah.
Hampir semua sisi bangunan yang ada di sana berwarna merah, termasuk bangunan utama seperti gereja hingga pusat pemerintahan.
Menariknya, di kota tua ini juga begitu rekat dengan estetika kombinasi bangunan china, belanda, dan inggris. Semua yang berwarna merah memiliki pengaruh belanda, tapi yang bercat putih adalah dari Inggris.
3. Atraksi Budaya Yang Beragam
Jangan kaget dengan banyaknya pameran budaya yang diberikan di Dutch Square Melaka ini. Beberapa di antaranya adalah Baba Nyonya Heritage Museum yang menyimpan sejarah keturunan etnis China Malaysia yang disebut dengan peranakan atau baba-Nyonya.
Kemudian ada juga Cheng Ho Cultural museum yang dipercaya berada di kawasan gudang komplek Guan Chang yang asli, yang mana dibangun lebih dari 600 tahun lalu. Di museum ini ada pameran sejarah mengenai perjalanan Zhen He, saudagar dari China.
4. Keindahan Lokasi Di Malam Hari
Keindahan bangunan serba merah juga bisa dinikmati di malam hari. Area atau lokasi kota tua ini akan penuh dengan lampu gemerlap nan cantik. Bahkan kendaraan tradisional seperti becak pun dihias dengan lampu untuk memberikan pengalaman berkeliling seru.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Kawasan wisata Dutch Square Melaka ada di Banda Hilir atau di Jalan Gereja, Malaysia. Untuk mencapai destinasi ini, Anda bisa naik moda transportasi umum seperti bus atau taksi.
Kalau lewat bus, bisa berangkat dari Kuala Lumpur ke Melaka Sentral kemudian naik bus panorama No. 17 eu Stadthuys.
Bisa juga naik taksi agar berhenti dekat dengan lokasi yang dituju. Agar lebih aman, Anda bisa naik taksi online yang menggunakan biaya yang pas karena banyak sekali taksi tradisional yang tidak menggunakan argometer.
Kalau naik kendaraan pribadi Anda bisa gunakan peta untuk pergi ke arah Stadthuys atau sekitarnya agar bisa mendapatkan tempat parkir. Biasanya parkir jadi masalah besar karena terbatas, karena itu banyak wisatawan yang memilih berjalan dan berkeliling naik becak.
Untuk bisa masuk ke Dutch Square Melaka Anda hanya perlu membayar mulai 2RM saja atau sekitar 6.000 – 7.000 rupiah saja (kurs 1 RM – 3.333 IDR). Tapi itu hanya untuk masuk area, sedangkan untuk fasilitas dan aktivitas biasanya ada biaya tambahan.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Berswafoto di Melaka
Sempatkan untuk berfoto di Dutch Square Melaka ini. Kapanlagi menemukan bangunan keren yang berwarna merah? Selain dari bangunan tersebut, Anda juga bisa berfoto di saat waktu semakin gelap. Kawasan ini akan penuh dengan lampu hias warna warni.
Mampir Ke Beberapa Bangunan Ikonik di Dutch Square Melaka
Ada banyak tujuan wisata ikonik yang bisa Anda tuju di Dutch Square Melaka. Tapi tiga yang paling dikenal adalah christchurch atau gereja yang berdiri sejak 1753.
Kemudian ada juga Clock Tower atau menara jam yang tinggi. Kemudian ada Stadthuys yang kini jadi museum sejarah.
Wisata Kuliner dan Belanja
Dutch Square Melaka juga penuh dengan toko dan restoran yang tersebar di beberapa ruas wisata. Alhasil, cukup banyak yang bisa dicoba terutama kedai yang menawarkan makanan lokal serta oleh oleh asli Malaysia. Toko-toko ini pun berhasil menarik turis.
Mencoba Dan Melihat Budaya Lokal
Sempatkan untuk mencoba beberapa budaya lokalnya. Anda bisa naik becak untuk berkeliling area Dutch Square Melaka.
Karena kawasannya dekat dengan sungai, pengunjung juga bisa naik kapal pesiar secara langsung. Ada banyak juga budaya lokal yang unik untuk dipelajari dari kota merah ini.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata

Fasilitas wisata di kota tua berwarna merah ini juga lengkap. Selain tempat untuk foto-foto, banyak juga tersedia kios kios penjual makanan, oleh-oleh, atau cenderamata. Jadi bisa belanja tanpa harus jauh-jauh berjalan.
Akses jalan pun terbuka untuk kendaraan, bahkan bisa langsung turun di tempat tujuan jika menggunakan taksi. Namun parkiran yang tersedia cukup terbatas atau harus berada di luar area, alhasil banyak yang memilih berjalan kaki di area wisata.
Beruntungnya ada juga fasilitas wisata seperti becak yang siap membawa turis untuk berkeliling dengan biaya tambahan. Beberapa kawasan utamanya seperti gereja pun masih berfungsi dan di sekitar area banyak hotel dan tempat menginap untuk bermalam.
Itulah informasi mengenai Dutch Square Melaka atau kota tua berwarna merah. Pesonanya semakin unik dengan bangunan yang dicat serba merah didukung dengan gaya arsitektur yang kuno banget. Alhasil cocok jadi latar belakang foto cantik dan menarik.