Negara Filipina adalah sebuah negara yang berada di sebelah Barat Indonesia, dan merupakan kesatuan yang sama di bawah Asia Tenggara. Bahasa yang digunakan oleh warganya kebanyakan menggunakan bahasa Tagalog.
Sedangkan sisanya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua setelah bahasa ibu. Filipina sendiri memiliki suhu rata-rata yang mirip dengan Indonesia, juga cuaca sepanjang tahun dengan curah hujan 2 hingga 3 Milimeter.
Hal itu membuat berbagai aspek pada Filipina sedikit banyak sama dengan Indonesia, salah satunya adalah pada aspek kuliner. Masyarakatnya juga mengkonsumsi beras, ayam, dan bahan makanan lain yang umum dijumpai di Indonesia. Berikut beberapa makanan khas asli Filipina yang menarik untuk Anda cicipi.
1. Kuliner Kare Khas Filipina
Karena letak jalur perdagangan pada masa lampau yang berada pada garis Horizontal, membuat bumbu makanan dari India mudah menyebar dengan luas. Kare khas Filipina memiliki bumbu yang sama dengan kari dari Indonesia.
Perbedaannya hanya terletak pada kekentalan kuah, sebab pada kare dari negeri ini kuah dari makanan tersebut lebih encer dari kari Indonesia. Sedangkan untuk faktor lain, kare Filipina memiliki tekstur dan isi yang sama dengan kari Indonesia.
Pengunjung wajib mencoba makanan yang satu ini, karena rasanya yang nikmat dan menggugah selera. Kare khasnya dapat dicicipi saat cuaca sedang dingin, atau sehabis melakukan kegiatan luar ruangan.
2. Jajanan Telur Bebek
Makanan khas ini amat laris di kalangan pelajar, karena harganya yang murah serta pembuatannya yang mudah. Jajanan pinggir jalan ini sering disebut sebagai Kwek Kwek yang memiliki arti telur bebek dibalut dengan tepung terigu, kemudian digoreng bersamaan.
Tekstur lembut dari telur bebek, serta rasa renyah dari tepung terigu yang digoreng tentu dapat membangkitkan selera. Maka tak heran jika makanan ini selalu laris manis di pasaran.
Lebih dari itu, harga makanan yang tergolong murah pun bisa jadi keunikan tersendiri. Hal tersebut membuat jajanan telur bebek ini dapat dijangkau oleh semua kalangan di Filipina.
3. Makanan Cepat Saji Bicol
Bagi pengunjung yang pernah memakan tumis daging dari Indonesia, tentunya makanan ini akan terasa lazim di lidah pengunjung. Bedanya, makanan Bicol ini dibuat dari daging Babi yang memiliki tekstur lemak lebih tinggi daripada ayam atau sapi.
Sering dijual pada saat malam di pasar Filipina, makanan ini biasa disajikan bersamaan dengan minuman keras khasnya. Bumbu dasar dai Bicol pun tergolong sederhana, yaitu campuran dari cabai hijau segar, minyak goreng, penyedap rasa, dan bahan utama daging babi.
Penyajian dari makanan ini sangat cepat sehingga disebut sebagai makanan cepat saji. Hal itu tak terlepas dari bumbu yang simpel dan proses memasak yang tidak lebih dari 10 menit untuk tiap hidangan.
4. Kuliner Sisig
Makanan selanjutnya yang wajib pengunjung coba saat berada di Filipina adalah Sisig. Makanan ini berbahan dasar kulit dan juga bagian kepala babi yang sangat berlemak dan memiliki banyak daging lembut.
Biasanya dijual pada restoran tertentu di negara ini, karena bahan dari sisig ini tidak terdapat di restoran umum. Cara memasak makanan ini pun cukup mudah, hanya tinggal direbus dan tunggu sebentar hingga kepala babi sudah empuk, lalu sisig siap disajikan.
Pengunjung dapat menemukan sisig pada restoran yang ada di ibukota Filipina. Jika ingin memesan makanan yang satu ini, biasanya pengunjung harus menunjuk pada kepala babi yang dipajang pada etalase depan restoran.
5. Tumis Jangkrik
Nah, bagi pengunjung yang pernah memakan kuliner jangkrik goreng atau jangkrik bakar di Indonesia. Maka pengunjung dapat pula mencicipi makanan bernama Kamaro yang ada di Filipina ini.
Bahan dasar makanan ini adalah hewan jangkrik, yaitu hewan yang biasa ditemui pada daerah basah seperti sawah dan pekarangan rumah. Proses memasak Kamaro cukup mudah, yaitu dengan menggoreng jangkrik dan kemudian mencampurnya dengan bumbu spesial.
Kamaro menjadi makanan unik sekaligus ekstrim bagi pengunjung yang belum pernah mencoba kenikmatan Jangkrik. Namun bagi pengunjung yang sudah sering mencicipi jangkrik, tentu makanan ini juga harus pengunjung coba.
6. Es Campur Khas Filipina
Hidangan penutup ini biasa disajikan setelah pengunjung selesai mencoba hidangan utama dari rangkaian makan siang atau malam. Terdapat banyak campuran buah pada makanan ini, diantaranya adalah pisang, stroberi, anggur, dan juga mangga.
Pengunjung dapat menikmati es campur ini di pasar tradisional yang ada di Filipina. Karena penduduk lokal biasanya menjual makanan ini sepanjang hari, kecuali saat musim penghujan tiba.
7. Makanan Dari Kaki Babi
Jika sebelumnya pengunjung sudah mencoba makanan khas asal Filipina berupa kepala dan kulit babi. Maka pengunjung juga wajib mencoba makanan yang berbahan dasar dari kaki babi.
Memiliki tekstur renyah dan sangat cocok jika disandingkan dengan minuman beralkohol seperti bir atau sake. Makanan ini biasanya dijajakan saat malam hari, ketika para pekerja di Filipina telah kembali dari pekerjaan mereka.
Makanan ini biasa disebut Crispy Pata oleh penduduk lokal, yang memiliki arti kaki babi yang digoreng renyah. Penyebutan tersebut dirasa cocok dengan sensasi yang didapatkan pengunjung kala mencoba makanan yang satu ini.
8. Makanan Dari Kepiting Talangka
Masyarakat yang hidup di daerah pesisir ternyata juga memiliki kuliner khas mereka sendiri. Salah satunya adalah olahan dari kepiting yang biasa disebut dengan Taba Ng Talangka.
Kepiting segar yang diperoleh dari laut kemudian di kukus dan dipisahkan daging dengan kulitnya. Lalu di masak kembali menggunakan berbagai bumbu seperti kunyit, penyedap rasa, serta kecap asin.
Olahan tersebut kemudian disajikan dalam keadaan hangat dengan warna merah kekuningan yang akan membuat pengunjung terkesima. Makanan ini dapat pengunjung temui pada daerah sepanjang pantai, atau restoran seafood di Filipina.
9. Ayam Adobo yang Nikmat
Berbahan dasar ayam dan kecap asin sebagai penambah rasa, ayam Adobo merupakan salah satu makanan populer di Filipina. Pembeli setia dari makanan ini berasal dari kalangan pekerja dan juga keluarga yang tidak sempat mempersiapkan bekal.
Ayam Adobo begitu terkenal di kalangan warga Filipina, karena makanan yang satu ini juga pernah di dapuk sebagai makanan khas yang terkenal. Kecap asin dimaksudkan bukan hanya untuk menambah citarasa dari ayam, namun juga untuk memecah lemak di dalam daging.
Hal itu membuat ayam jadi makin empuk dan mudah untuk dicerna. Ayam Adobo termasuk makanan sehat yang wajib pengunjung coba saat berada di negara ini.
10. Bubur Khas Filipina
Berbahan dasar beras dari padi organik yang diolah tanpa menggunakan bahan pestisida. Membuat bubur ini begitu dicintai oleh masyarakat Filipina karena tekstur lembut serta mudah ditelan.
Bubur khas ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan bubur kebanyakan. Karena beras yang jadi bahan dasarnya tidak diaduk atau digiling hingga rata, melainkan langsung dicampur dengan kuah.
Hal itu membuat massa bubur jadi lebih berbobot, dan membuat lebih cepat kenyang. Pengunjung wajib mencoba bubur yang satu ini, karena rasa gurih serta asin yang berasal dari bumbu tentu cocok di lidah pengunjung.
11. Sup Daging Balalo
Jika di Indonesia biasanya sup daging dicampur dengan bahan sayuran yang berasal dari dedaunan. Maka di Filipina ada sup daging dengan campuran sayur dan buah.
Balalo biasanya dijual saat pasar baru buka hingga menjelang siang hari. Sup ini memiliki bahan dasar daging sapi atau babi, jagung, buah pisang, daun sawi, dan juga cabai.
Bahan pendukung lain yang membuat makanan ini spesial terletak pada bumbu penyedap. Karena dibuat dari bahan alami seperti tulang iga dan juga bagian lemak hewani, membuat rasa sedap dari kuah sup begitu terasa.
12. Makanan Khas Balut
Terakhir, ada makanan khas yang sudah terkenal di seantero jagat. Nama makanan itu adalah balut, yang berarti telur bebek dengan embrio semi hidup antara waktu penetasan 2 hingga 3 minggu atau 21 hari.
Makanan ini sendiri sudah menjadi ikon dari negara Filipina dan begitu populer hingga sering di coba oleh banyak orang termasuk para food blogger. Hal itu wajar karena makanan ini selain unik, juga menyimpan kesan ekstrim tersendiri.
Karena embrio di dalam telur sudah berkembang jadi janin ayam atau bebek, membuat bagian dalam telur tidak lagi menyimpan bagian kuning telur. Namun berubah jadi menyimpang bentuk ayam atau bebek.
Pengunjung bisa mencoba makanan ini di daerah pinggir jalan Filipina atau di restoran khusus yang menjual Balut. Telur embrio dijual sepanjang tahun, selama persediaan masih ada atau saat produksi telur berlimpah.
Filipina sebagai negara yang memiliki garis khatulistiwa mirip dengan Indonesia yaitu terdiri atas beberapa pulau dan Otonomi Daerah mempunyai banyak makanan wajib. Pengunjung harus mencoba salah satu dari makanan khas tersebut saat berada di Filipina untuk membuat pertualangan liburan menjadi lebih berkesan.