Anda yang ingin berwisata di dalam negeri dan mengeksplor berbagai macam budaya serta khazanah Indonesia, bisa menjadikan Siak, salah satu kabupaten di Provinsi Riau, sebagai alternatif destinasi kota wisata. Pemerintah telah mengusahakan berbagai infrastruktur transportasi, sehingga perjalanan menuju Siak lebih mudah Anda jangkau.
Sebagai salah satu kota penghasil minyak terbesar di Riau, Siak memiliki bermacam objek wisata yang bisa Anda jelajahi, mulai dari bangunan bersejarah, destinasi wisata alam maupun buatan, hingga bangunan unik lainnya.
Berbagai tempat wisata di Siak memberikan kesan dan pengalaman yang berbeda. Jika masih bingung menentukan lokasi yang hendak dikunjungi, berikut 12 tempat wisata di Siak yang menjadi ikon wisata daerahnya.
1. Taman Kota Siak Indrapura
Taman kota ini terletak berdekatan dengan jembatan Siak, sehingga ketika Anda mengunjungi taman ini, bisa sekaligus menikmati pemandangan jembatan Siak dari kejauhan.
Taman kota Siak berisi tanaman yang ditata dengan cantik, pepohonan serta foodcourt untuk melepas lapar dan dahaga. Selain itu, Anda bisa menikmati pemandangan kapal angkutan barang dan kayu yang melintas di Sungai Siak sembari bersantap kuliner di pinggiran sungai.
2. Tangsi Belanda Siak
Tangsi merupakan benteng dalam bahasa setempat. Di Siak terdapat tangsi peninggalan Belanda yang masih bisa Anda saksikan hingga sekarang. Bangunan tersebut memang sudah rusak, hanya tersisa pondasi serta dinding-dindingnya, namun secara keseluruhan, bentuk tangsi ini masih bisa dilihat dengan jelas.
Bekas benteng ini berbentuk lingkaran dengan 6 unit bangunan, di tengahnya terdapat lapangan yang cukup luas. Masing-masing bangunan memiliki fungsinya sendiri-sendiri, yakni untuk kantor, kamar mandi, ruang tahanan, asrama, gudang senjata serta ruang jaga.
3. Masjid Raya Syahabuddin
Tempat ibadah umat Islam ini menjadi salah satu objek wisata yang menarik di pinggiran Sungai Siak. Dibangun pada tahun 1926, Sultan Siak pada saat itu, Sultan Assayyidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifudin membangunnya sebagai sarana tempat ibadah bagi masyarakat di sekitar Sungai Siak.
Lokasi masjid ini juga berdekatan dengan Istana Siak, hanya berjarak sekitar 500 meter. Sehingga Anda bisa melanjutkan berkunjung ke Istana Siak setelah menelusuri masjid ini. Di bagian barat masjid, dibangun makam Sultan Syarif Kasim II beserta permaisurinya.
4. Istana Siak
Lebih dikenal sebagai Istana Siak Sri Indrapura, bangunan ini merupakan istana yang kerap disebut sebagai the sun palace from east atau istana matahari dari timur. Istana ini bisa Anda kunjungi setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Tarif masuk tiketnya juga terjangkau, hanya 3.000 rupiah untuk tiap orangnya.
Di dalam istana ini, Anda akan menemukan berbagai macam koleksi peninggalan Kerajaan Siak, yakni keramik dari Cina, Eropa serta beberapa benda peninggalan pemerintahan Belanda. Hingga saat ini pengelolaan Istana Siak diatur oleh pemerintahan kota.
5. Balai Kerapatan Adat Siak
Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Siak ke-9, obyek wisata ini berupa rumah panggung bertingkat dua yang difungsikan sebagai kantor untuk para pejabat kerajaan, sebagai tempat melakukan musyawarah para petingi kerajaan serta tempat persidangan.
Pembangunan balai ini dilakukan secara gotong royong pada tahun 1886 oleh Datuk Empat Suku, yakni Datuk Suku Tanah Datar, Pesisir, Lima Puluh dan Kampar. Terdapat dua pintu utama yang bisa Anda masuki, satu yang menghadap ke arah jalan raya, dan satunya yang mengarah ke Sungai Siak.
6. Kompleks Makam Raja Siak
Dalam kompleks bangunan makam ini, Anda bisa melihat makam serta nisan berhias dari Sultan Siak Keempat, Kelima, serta beberapa anggota kerajaan lainnya yang dimakamkan di tempat ini.
Bentuk nisannya cukup menarik dengan hiasan akulturasi budaya lokal dan budaya asing. Selain menjadi objek wisata sejarah, seringkali kompleks pemakaman anggota kerajaan ini juga menjadi tempat wisata religi.
7. Jembatan Tengku Agung Syaifah Latifah
Jembatan ini diberi nama sesuai dengan nama permaisuri Sultan terakhir Kerajaan Siak, yakni Sultan Syarif Kasim II. Desain jembatan ini dirancang oleh ahli dari ITB dan selesai dibangun dan diresmikan pada tahun 2010.
Apabila Anda mengunjungi jembatan ini pada malam hari, Anda bisa sekaligus menikmati indahnya pemandangan lampu hias yang dipasang di badan jembatan. Jembatan ini juga memiliki landskap yang genic untuk dijadikan sebagai latar foto.
8. Danau Alam Zamrud
Anda yang ingin menikmati suasana yang asri, sejuk dan lebih alami, bisa mengunjungi Danau Zamrud yang terletak di ladang minyak Coastal Plan Pekanbaru. Jauh dari hiruk pikuk bising kendaraan dan suara perkotaan, membuat objek wisata ini dikenal karena memberikan pengalaman wisata yang tenang dan nyaman.
Selain pemandangannya yang indah, jika beruntung, Anda bisa melihat berbagai satwa lokal Siak yang tidak akan Anda temukan di kota lain, seperti Beruang Merah, Harimau Sumatera dan berbagai jenis burung endemik lokal.
9. Kapal Kato Kesultanan Siak
Kapal Kato merupakan monumen yang dipajang oleh pemerintah Kabupaten Siak dengan panjang 15 meter dan berat mencapai 15 ton. Dulunya kapal ini digunakan oleh Sultan Siak untuk mengunjungi wilayah Kerajaan Siak yang terletak di hulu dan pinggiran Sungai Siak.
Setelah tidak digunakan lagi, kapal ini kemudian dijadikan sebagai monumen dan menjadi objek wisata yang menarik perhatian masyarakat, baik lokal maupun luar kota. Kapal yang terbuat dari besi ini masih dikelola dengan baik oleh pemerintah kota Siak.
10. Air Mancur Zapin Menari
Jika Anda berkunjung ke Istana Siak pada malam hari, sempatkanlah mampir ke Taman Tengku Mahratu. Pada pukul 9 hingga setengah 10 malam di akhir pekan, air mancur tersebut akan memperlihatkan koreografi yang indah disertai dengan lagu khas Melayu, Zapin.
Air mancur ini memiliki warna-warni yang menarik. Banyak wisatawan yang rela menunggu sejak sore hari untuk menikmati penampilan air mancur ini tiap pekannya. Jangan lupa mengabadikan momen tersebut dengan jepretan kamera Anda.
11. Kompleks Pecinan
Terdapat kompleks pecinan di Siak yang berisi keluarga Tionghoa yang sudah turun temurun tinggal disana. Uniknya seluruh bangunan di kompleks tersebut berwarna merah terang, seperti pada perayaan tahun baru Cina.
Anda bisa mengunjungi Klenteng Hock Siu untuk mengetahui tempat ibadah serta budaya masyarakat disana. Salah satu kelebihan kompleks ini selain menawarkan landskap foto yang menarik adalah kebersihan tempatnya yang benar-benar terjamin.
12. Kolam Hijau dan Makan Raja Kecik
Kolam hijau merupakan kolam yang dulunya menjadi tempat pembersihan senjata Kerajaan Siak. Anda harus mengunjunginya pada musim hujan untuk melihat secara penuh bentuk dan keadaan kolam ini, karena di musim kemarau kolam ini akan kering.
Tak jauh dari tempat tersebut ada makam Raja Kecik, pendiri pertama Kerajaan Siak di wilayah Bintan. Wisatawan bahkan bisa membaca sejarah pendirian kerajaan tersebut lewat buku yang disediakan secara percuma di kompleks pemakaman tersebut.
Itulah 12 tempat wisata di Siak yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata kesana. Terdapat beragam objek wisata yang bisa Anda kunjungi, baik secara perorangan atau bersama keluarga. Jangan lupa untuk mengabadikan momen tersebut untuk disimpan dalam album kenangan.