Kunjungi Makam Wali Pitu merupakan situs bersejarah di Bali yang menjadi lambang keberagaman agama dengan cerita unik tentang penyebaran Islam di pulau dewata.
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Katulampo, Loloan Timur, Kec. Negara, Kab. Jembrana, Bali; Map: Cek Lokasi |
Bali dikenal akan gugusan pantainya yang mampu memikat wisatawan dari berbagai daerah. Bukan hanya lokal saja, namun juga wisatawan asing yang menganggapnya sebagai surga dunia.
Namun siapa sangka dibalik popularitas pantainya, Bali juga mempunyai wisata religi. Makam Wali Pitu namanya, dimana akhir-akhir ini mulai banyak dikunjungi. Berbeda dengan Wali Songo yang ada di Jawa yang merujuk pada penyebar agama Islam pertama.
Wali yang ada di Jembrana, Bali ini dapat dikatakan sebagai penerus perjuangan yang ada di Jawa. Mereka lebih dikenal sebagai tokoh agama yang memiliki karisma di mata masyarakat. Selain itu, merek juga dianggap sebagai orang soleh yang taat pada hukum agama.
Adanya wali yang berjumlah tujuh ini tidak hanya menandakan penyebaran agama Islam merata di seluruh Indonesia. Selain itu juga sebagai pertanda bahwa kerukunan antar umat beragama sudah terjalin kala itu.
Hal ini bahkan diperkuat dengan adanya beberapa masjid yang berdampingan dengan tempat ibadah umat Hindu.
Daya Tarik yang Dimiliki Makam Wali Pitu
Destinasi wisata religi ini tidak dapat ditemukan dalam satu tempat. Masing-masing tokoh agama tersebut dimakamkan di kawasan yang berbeda.
Pada umumnya, jasa agen travel mengemas dalam satu paket wisata religi. Cukup banyak peminatnya, karena berbagai daya tarik yang dimiliki.
Sejarah Makam Wali Pitu
Tidak ada literatur atau catatan khusus tentang tujuh orang sholeh yang menyebarkan agama Islam di Bali. Tidak ada pula yang menjadi saksi akan strategi dan gerak-gerik mereka yang berhasil menambah jumlah pemeluk Islam.
Namun keberadaan makam yang tersebar di beberapa tempat hingga kini masih dipercaya warga setempat dan termasuk keramat. Meski demikian, masjid dan tempat ibadah umat Islam dapat dijadikan acuan adanya Makam Wali Pitu Bali di masing-masing daerah.
Mereka menyebarkan Islam saat sebagian besar warga Bali memeluk agama Hindu. Menariknya, para wali tersebut tidak sedikit pun merasa terganggu dengan aktivitas mereka, bahkan hidup rukun antar umat beragama.
Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa langgar dan masjid yang dibangun di dekat Pura. Bahkan ada beberapa langgar yang dibangun dengan ciri khas tempat ibadah umat Hindu tersebut.
Di Kabupaten Bangli juga terdapat Pura Langgar, dan di kompleks Puja mandala ada 5 tempat ibadah dari setiap pemeluk agama di Indonesia.
Nama-nama Wali Pitu
Daya tarik wisata Makam Wali Pitu selanjutnya yakni dari nama setiap tokoh agama tersebut. Meski berada dalam kawasan yang berbeda, namun objek wisata religi ini dikemas dalam satu paket wisata.
Untuk mengunjungi semuanya tentu harus berkeliling sesuai rute yang ditentukan. Berikut adalah nama dan lokasi makam yang menjadi tujuan wisata religi di Bali.
Pangeran Mas Sepuh atau Raden Amangkuningrat, alamatnya di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Tidak sulit menemukannya karena dekat dengan objek wisata Tanah Lot yang populer.
Syaikh Umar bin Maulana Yusuf al-Maghribi, berada di Desa Bungaya Kangin, Bebandem, Kabupaten Karangasem. Tempatnya cukup terpencil dan akses jalan kurang memadai, jadi silahkan berhati-hati.
Habib Ali Zainal Abidin Al-Idrus, wafat pada 1493 H dan dimakamkan di desa Bungaya Kangin, Karangasem.
Habib Ali bin Abubakar bin Umar al-Hamid, salah satu Makam Wali Pitu yang cukup keramat. Tidak hanya oleh umat Islam, namun juga warga Hindu di sekitarnya. Lokasi makamnya di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Habib Syaikh Mawlaya Yusuf al-Baghdadi al-Maghribi, juga di Desa Bungaya Kangin, Bebandem, Kabupaten Karangasem.
Syaih Abdul Qadir Muhammad atau Thee Kwan Pau-lie, dimakamkan di Desa Temukus, Banjar, Kabupaten Buleleng.
Habib Ali bin Umar Bafaqih, lokasi di Loloan Baru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Sebagai Objek Wisata Religi
Tidak jauh berbeda dengan Wali Songo, Makam Wali Pitu di Bali ini juga dijadikan objek wisata religi yang sekaligus menjadi daya tariknya. Di sini, wisatawan pada umumnya melakukan ritual doa sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Mereka membaca surat Yasin, Tahlil, dan beberapa bacaan tambahan sesuai dengan ajaran umat Islam. Beberapa wisatawan menjadikannya sebagai tempat untuk mendapatkan petunjuk. Dalam hal ini, mereka biasanya menginap di pelataran makam.
Ada juga yang berkunjung untuk tujuan mempelajari sejarah perjuangan para wali tersebut. Di waktu tertentu, beberapa makam ini mengadakan tradisi tahunan, terutama ketika hari besar Islam.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Makam Wali Pitu artinya adalah makam yang terdiri dari tujuh orang soleh. Mereka dianggap menyebarkan agama Islam di Bali, dimana kala itu sebagian besar penduduknya memeluk agama Hindu.
Untuk mengunjungi semuanya, anda harus berpindah dari satu tempat ke lokasi lainnya yang lumayan jauh. Namun demikian, ada beberapa makam yang letaknya berdekatan, bahkan satu kecamatan.
Nama dan alamat makam sudah kami sebutkan diatas, jadi silahkan dicatat baik-baik. Supaya lebih mudah, anda dapat menggunakan jasa travel yang menyediakan paket wisata. Makam ini mulai populer, jadi mungkin ada banyak diskon sehingga harganya murah.
Setiap makam lokasinya berbeda, begitu juga dengan peraturan yang berlaku. Namun untuk harga tiket masuk, semua Makam Wali Pitu Bali saat ini dapat dikunjungi gratis.
Hanya ada kotak amal yang disediakan didepan pintu masuk. Anda dapat mengisinya jika ada kelebihan rezeki. Sifatnya sukarela, jadi tidak ada paksaan harus mengisi berapa.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Mengunjungi sebuah makam pada umumnya tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Tetapi kali ini sedikit berbeda, karena bukan makam biasa.
Makam orang soleh ini selalu didatangi wisatawan dari berbagai daerah. Tujuannya bervariasi, biasanya mereka melakukan beberapa hal berikut!
1. Mendoakan Arwah Masing-masing Wali
Aktivitas menarik yang dapat dilakukan di kawasan wisata Makam Wali Pitu tentunya adalah berdoa. Anda dapat mendoakan para wari yang sudah berjuang menyebarkan agama Islam di Bali.
Bukan suatu yang mudah, karena saat itu sudah banyak pemeluk agama Hindu di Bali. Tidak ada yang sulit dengan aktivitas ini, hanya saja butuh khusyuk supaya doa diterima.
2. Berdoa dan Mendekatkan Diri Kepada Tuhan Makam Wali Pitu
Tidak hanya mendoakan mereka yang sudah meninggal, dalam hal ini adalah Wali Pitu. Selain itu, anda dapat mendoakan diri sendiri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Memang aktivitas ini dapat dilakukan dimana saja. Namun ketika anda berada di Makam Wali Pitu, maka doa akan lebih tenang dan sekaligus mengingat kematian.
3. Belajar Sejarah Penyebaran Islam di Bali
Makam Wali Pitu Bali juga dapat dijadikan aktivitas untuk belajar sejarah penyebaran Islam di Bali. Tidak adanya literatur sejarah yang tertulis bukan berarti tidak ada bukti adanya perjuangan mereka.
Langgar yang dibangun di samping Pura dapat dijadikan bukti. Selain itu, ada juga Pura Langgar yang sekaligus menjadi simbol kerukunan antar umat beragama.
4. Bersemadi Menenangkan Diri
Mendoakan arwah para wali sudah dilakukan, anda pun dapat mendoakan diri sendiri ketika berkunjung. Jika memiliki waktu kunjungan yang lama, anda dapat bersemadi di makam-makam tersebut.
Tidak harus semuanya, silahkan pilih lokasi yang paling nyaman. Aktivitas ini dapat membuat hati dan jiwa lebih tenang, juga untuk meminta petunjuk kepada Tuhan.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Fasilitas yang ada di kawasan wisata Makam Wali Pitu tentunya berbeda, karena lokasinya tersebar di beberapa daerah. Namun untuk fasilitas wajib ada banyak persamaan. Misalnya saja area parkir, toilet, dan tempat wudhu.
etiap makam dilengkapi mushola untuk ibadah. Beberapa makam dilengkapi warung di sekitarnya yang menjual aneka makanan dan minuman.
Objek wisata religi memang tidak setiap hari ramai pengunjung, biasanya di hari-hari tertentu. Dalam satu minggu biasanya yang paling ramai yakni Kamis dan Jumat. Wisatawan semakin banyak ketika hari besar Islam.
Makam Wali Pitu di Bali ini juga demikian, jadi silahkan berkunjung di hari tersebut jika anda ingin mendapatkan suasana ramai dan meriah.