Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 07.00-22.00 WITA, Alamat: Jl. Raya Candidasa, Sengkidu, Kec. Manggis, Kab. Karangasem, Bali; Map: Cek Lokasi |
Pura Candidasa merupakan sebuah tempat ibadah dan sekaligus objek wisata yang ada di Karangasem, Bali. Sebenarnya tidak terlalu mengherankan jika Pura seringkali dijadikan tujuan berwisata bagi pelancong ketika berada di Pulau Dewata. Ini dikarenakan sebagian besar memilki keindahan yang tidak kalah dengan objek wisata alam pada umumnya.
Selain itu, pastinya ada nilai sejarah yang menarik untuk diketahui. Bali memang lebih dikenal akan pantai yang menawan. Ada ratusan pantai dengan daya tarik masing-masing, jadi dijamin tidak akan membosankan meski anda mengunjungi semuanya. Namun bukan berarti tidak ada objek wisata lain yang layak dikunjungi.
Bali juga memiliki objek wisata alam berupa pegunungan, air terjun, dan perbukitan. Dari kategori wahana, tidak sulit menemukannya di Bali. Kali ini kita tidak akan membahas objek wisata tersebut, melainkan sebuah tempat ibadah yang kaya akan nilai sejarah dan penuh pesona. Dengan daya tarik yang dimiliki, objek wisata tersebut tidak pernah sepi pengunjung.
Daya Tarik yang Dimiliki Pura Candidasa
Objek wisata yang ramai pengunjung pastinya memiliki daya tarik, demikian pula dengan Pura Candidasa. Meskipun fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, namun jangan ditanya soal keindahan alam yang berada di sekitar lokasi. Berikut adalah sebagian ulasan daya tarik yang membuat wisatawan rela datang dari jauh!
1. Sejarah Pura Candidasa
Sebelum membahas lebih lanjut, kita bahas terlebih dahulu mengenai sejarah pura yang selalu didatangi wisatawan ini. Diperkirakan pura ini sudah ada sejak zaman Raja Jayapangus Arkajalancana, waktu itu sekitar 1112 tahun Saka atau 1190 M. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, Pura Candidasa juga digunakan sebagai lambang persatuan antara penganut Siwa dan Budha.
Hal ini bisa dilihat dari adanya dua pelinggih yang ada di dalam pura. Masing-masing pelinggih menandakan kedua paham tersebut. Pelinggih yang pertama berbentuk Lingga Yoni yang merupakan miliki Dewa Siwa. Sedangkan yang kedua adalah patung Hariti, yakni sebuah patung yang sedang menggendong 10 anak.
Dengan adanya patung tersebut, tidak sedikit pengunjung yang datang dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Dewi Hariti sendiri adalah istri dari Dewa Kuwera yang bertugas untuk melindungi anak-anak. Tidak heran jika mereka yang datang dengan mengharapkan keturunan sering berdoa di pura ini.
Jika dilihat dari awal mula keberadaannya, Pura Candidasa memang sudah cukup tua. Tetapi sampai saat ini masih berdiri kokoh dan menyimpan banyak sejarah masa lalu. Memang pernah mengalami perbaikan beberapa kali, namun tetap dalam hal prinsip masih sama. Semua perubahan tersebut tidak sedikitpun mengubah sejarah yang dimilikinya.
2. Keindahan Alam
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, meski bukan sebuah objek wisata alam, namun keindahan alam yang dimiliki pura ini sangat mempesona. Di depan mata jelas terlihat Lotus Lagoon yang merupakan danau buatan. Bukan sembarang buatan tentunya, keindahannya tidak pernah mengecewakan wisatawan yang datang berkunjung.
Lebih jauh lagi ketika mata memandang, bentang samudera begitu luas dengan air laut birunya. Semua keindahan tersebut semakin sempurna tatkala pepohonan hijau mengelilingi hampir semua lokasi. Ketika langit cerah, banyak pengunjung yang tidak mau ketinggalan mengabadikan momen dengan foto atau video.
3. Sebagai Tempat Ibadah
Pura Candidasa tidak hanya dikunjungi wisatawan lokal, banyak juga wisatawan asing yang mampir karena penasaran dengan daya tarik yang dimiliki. Selain itu, mereka yang datang tentu ingin beribadah di pura ini. Karena terdapat dua pelinggih dari Dewa Siwa dan Dewi Hariti, kedua penganut kepercayaan tersebut pun seringkali terlihat untuk berdoa.
Pura ini sebelumnya bernama Teluk Kehen karena lokasinya yang berseberangan dengan samudera. Tetapi untuk memudahkan penamaan bagi wisatawan dan alasan tertentu, akhirnya saat ini diberi nama sesuai dengan lokasinya. Anda yang datang ke sini cukup mengingat nama dimana tempatnya berada, yakni di Candidasa, Karangasem.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Dengan daya tarik yang dimiliki Pura Candidasa, pantas saja jika tempat wisata religi di Bali ini selalu ramai. Bahkan semakin hari semakin ramai ketika pengunjung sebelumnya membagikan pesonanya di media sosial. Apabila anda penasaran dan ingin berkunjung, silahkan datang ke Jalan Raya Candidasa, Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
Perjalanan yang harus ditempuh memang cukup jauh jika sat ini anda sedang berada di pusat kota Karangasem. Namun jangan khawatir, karena sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan yang indah sehingga tidak membosankan. Jarak dari Karangasem menuju lokasi sekitar 23 kilometer, waktu yang dibutuhkan sekitar 45 menit berkendara motor.
Dari pusat kota menuju ke Pura Candidasa, silahkan menuju ke Jalan Dharmawangsa terlebih dahulu, kemudian ke Jalan Saren Kauh. Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Raya Bungaya hingga menemukan pertigaan di dekat Puskesmas Karangasem 1. Dari titik ini, ambil arah kanan menuju ke Jalan Raya Bugbug, tepatnya ke arah Pasar Tradisional Bugbug.
Ikuti sepanjang jalan utama hingga anda menemukan Kuil Sang Hyang Ambu. Jalanan di titik ini banyak yang berbelok, pastikan mengikuti jalan utama supaya tidak bingung. Akses jalan pun menanjak, karena lokasi wisata religi ini berada di atas perbukitan. Jarak objek wisata dengan Kuil Sang Hyang Ambu sekitar 3 kilometer, silahkan ikuti papan petunjuk.
Silahkan akses Google Maps jika anda masih bingung, Pura Candidasa sudah tercatat pada peta digital tersebut. Sesampainya di lokasi, langsung cari tempat parkir yang disediakan. Untuk masuk ke area pura tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Anda bisa datang dengan tujuan apa saja mulai pukul 07.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Pura Candidasa
Mengunjungi objek wisata juga harus memperhatikan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan selama di lokasi. Sebagus dan sebanyak apapun daya tarik yang dimiliki, tentu kurang seru jika tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan. Dalam hal ini, Pura Candidasa dapat dijadikan tempat untuk beberapa aktivitas berikut!
1. Berkeliling Pura
Aktivitas pertama yang bisa dilakukan selama di sini yaitu berkeliling pura. Tentu bukan hanya berkeliling saja, melainkan sambil menikmati segala keunikan dari bangunan yang dimiliki. Secara keseluruhan memang tidak jauh berbeda dari bangunan tempat ibadah umat Budha pada umumnya, yang berbeda adalah dari ukiran dan lingga.
2. Beribadah
Bagi anda yang kebetulan penganut agama Budha, maka aktivitas berikutnya yang wajib yakni beribadah. Sebagaimana anda beribadah sesuai dengan kepercayaan agama Budha, di sini pun juga sama. Hanya saja mungkin ada penganut lain dari Siwa sesuai yang dijelaskan sebelumnya, karena ada Pelinggih Dewa Siwa di dalam pura.
3. Menikmati Keindahan Alam
Pura Candidasa bukan hanya sekedar tempat ibadah biasa, keindahan alam di sekitar lokasi sangat disayangkan jika terlewat begitu saja. Menikmati pesonanya sangat disarankan bagi yang liburan dengan tujuan healing. Perpaduan Lotus Lagoon, samudera luas, dan pohon rindang nan hijau terlihat sangat sempurna.
4. Berfoto
Aktivitas yang terakhir adalah berfoto, pastinya wajib dilakukan ketika anda liburan. Bukan hanya untuk mengabadikan momen, namun juga dibagikan di media sosial. Ada banyak spot foto yang ada di pura ini, yang pasti adalah keunikan dari bangunan pura menarik itu sendiri. Objek lain tentu adalah pemandangan indah yang cocok menghiasi latar belakang foto.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pura
Objek wisata religi di Bali yang dikenal dengan Pura Candidasa memiliki fasilitas yang memadai. Anda yang membawa kendaraan tidak perlu khawatir akan tempat parkir, karena lokasinya cukup luas. Fasilitas lain yaitu toilet umum, tempat duduk santai, dan warung yang menjajakan ragam makanan di luar pura.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai sebuah tempat ibadah yang memiliki panorama alam indah. Apabila ada niat berkunjung, sebaiknya persiapkan diri dari awal. Ini dilakukan karena lokasi Pura Candidasa cukup jauh dari perkotaan. Karena dibuka setiap hari, tidak perlu mengatur jadwal terlebih dahulu, silahkan datang kapan saja.