Harga Tiket: Rp 10.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Sukawana, Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Bali; Map: Cek Lokasi |
Pura Puncak Penulisan agaknya menjadi pura paling terkenal di seluruh Bangli, Bali karena setiap harinya tidak pernah lepas dari kunjungan. Orang-orang yang menganut keyakinan Hindu berbondong ke sini guna melaksanakan pemujaan terhadap Dewa Siwa. Sejalan dengan itu, kebanyakan pelancong sekadar mampir untuk mengamati lanskapnya yang natural.
Anda pun bisa datang ke sana, terlepas dari menganut kepercayaan apa. Dalam dunia pariwisata, sering kali memang kunjungan ke tempat-tempat wisata religi dan budaya dilaksanakan oleh orang dengan keimanan apa saja. Maka dari itu, datang ke pura cantik ini bukan hanya atas tujuan ibadah, melainkan juga wisata budaya.
Bagi Anda yang tak mempermasalahkan kunjungan ke tempat ibadah orang lain, bisa datang dengan tenang. Nikmati segala pesona yang disajikan oleh Pura Puncak Penulisan yang estetis ini, mulai dari arca-arca yang berumur ratusan tahun hingga pemandangan alam dari atas ketinggian ribuan meter. Keduanya memiliki daya pikat berbeda dan akan menyesuaikan terhadap preferensi Anda.
Daya Tarik yang Dimiliki Pura Puncak Penulisan
1. Kombinasi Beberapa Nilai Kehidupan
Datang ke Pura Puncak Penulisan akan membawa Anda pada pengalaman menemukan beberapa nilai kehidupan sekaligus di satu waktu. Dimulai dari nilai ekonomi yang mana menjadikan pura cantik ini sebagai objek pariwisata sehingga kerap didatangi pelancong.
Selanjutnya, ada nilai budaya Bali yang terlihat pada desain pura ataupun aktivitas masyarakat setempat. Cukup bagus untuk mengetahui bagaimana kehidupan budaya di daerah ini guna menambah wawasan Anda tentang suku-suku di Nusantara.
Kemudian, ada pula nilai religi yang sangat kental dengan nuansa Hindu Bali. Para penganutnya percaya bahwa pura cantik ini akan mengantarkan pada pengabdian kepada Dewa Siwa.
2. Kesempatan Meditasi
Meski tempat ini senantiasa ramai pengunjung, entah untuk melakukan persembahan bagi umat Hindu atau para pelancong, namun kondisinya kental dengan suasana syahdu. Barangkali karena orang-orang sadar betapa Pura Puncak Penulisan disakralkan oleh warga setempat.
Tidak ada suara gaduh yang membuat Anda mengernyit tak nyaman. Didukung pula lokasi di puncak bukit di mana menjadikan suara lalu-lalang kendaraan di jalan umum tidak terdengar atau hanya sayup-sayup. Artinya, Anda dapat memanfaatkan suasana tersebut agar bisa mendapatkan ketenangan dalam kegiatan meditasi.
3. Panorama Sunset
Sunset dari puncak bukit sudah pasti dijamin keindahannya dan Anda, dapat memaksimalkan pemandangan itu saat datang ke Pura Puncak Penulisan. Nikmatilah udaranya ditemani bias jingga di angkasa saat matahari tenggelam ke balik perbukitan.
Melihat sunset di pura cantik ini pasti akan menambah daftar koleksi bagus di memori Anda. Anda bisa mengunggahkan ke media sosial atau tetap menyimpannya sebagai kenangan pribadi yang berkesan.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Pergilah ke Desa Sukawana demi melihat sebuah pura yang berdiri kukuh di atas perbukitan. Pura Puncak Penulisan namanya, ini merupakan rumah ibadah yang diyakini sebagai tempat bermukimnya Dewa Siwa oleh warga lokal Hindu.
Terletak di Kabupaten Bangli, Bali, suasana di sekitarnya tergolong sejuk dengan pohon-pohon yang berjajar rapi. Rasakan bagaimana udara di area puncak Kecamatan Kintamani ini agar setidaknya hari Anda jadi lebih menyenangkan. Jika bertolak dari Denpasar, barangkali perlu melewati jarak 3 km ke Jalur Payangan agar tiba dengan damai.
Ada beragam jenis tujuan yang dilakukan oleh pelancong saat mampir ke Pura Puncak Penulisan. Tak melulu soal ibadah atau sekadar menikmati waktu luang, bahkan ada yang datang untuk melakukan studi perjalanan atau penelitian.
Itulah mengapa tingkat kunjungan ke sini tergolong padat. Tak heran jika pengelola memberlakukan biaya retribusi Rp10.000 guna merawat kondisi sekitar agar tetap terjaga sepanjang waktu.
Aktivitas yang Menarik di Pura Puncak Penulisan
1. Melakukan Pemujaan
Pura Puncak Penulisan saat ini dipercaya sebagai salah satu spot yang dibutuhkan umat Hindu ketika mereka ingin memuja Dewa Siwa. Barangkali Anda pun menganut kepercayaan tersebut, maka melakukan pemujaan di sini merupakan pilihan bagus.
Terlebih lagi, sering kali ada sejumlah warga lokal yang sengaja datang kemari demi melaksanakan pemujaan. Anda dapat bergabung dengan mereka setelah sebelumnya meminta izin terlebih dahulu.
Melakukan pemujaan di sebuah destinasi barangkali kurang dapat membuat fokus, tetapi itu layak dicoba. Barulah setelah melaksanakan pemujaan, Anda dapat mempertimbangkan kegiatan lain yang sifatnya murni hiburan, seperti berfoto ria.
Melakukan pemujaan di objek budaya ini juga pasti lebih menyenangkan sebab udaranya sejuk. Meskipun berada lama di depan patung dewa atau di area terbuka, itu tidak akan terasa melelahkan bahkan saat diterapkan di siang terik.
Bagaimanapun, memuja sosok Dewa adalah bagian dari kepercayaan yang telah diturunkan dari masa ke masa. Jadi, nikmatilah momen saat sedang berusaha menunjukkan pengabdian kepada apa yang Anda percayai.
2. Mendaki Tangga
Keberadaan Pura bersejarah Penulisan di atas bukit 1745 mdpl menjadikannya perlu usaha lebih besar agar dapat tiba di bagian atas. Setidaknya ada dua rute yang dapat Anda pilih, di mana salah satunya mengharuskan pendakian anak tangga.
Anak tangga ini dibuat dengan mempertimbangkan daratan yang ada di bawah bukit, kemudian puluhan atau bahkan ratusan undakan melengkapinya. Mendaki anak tangga jelas akan jadi pengalaman melelahkan dibanding Anda membawa kendaraan langsung melalui rute lainnya.
Namun demikian, ini juga akan jadi kesempatan bagus untuk membiasakan diri jalan kaki jika selama di rumah Anda termasuk pengguna kendaraan saat ke mana saja. Mendaki anak tangga juga dapat membuat Anda lebih lama menikmati suasana keindahan alam sekitar setiap undakannya.
Saat bertemu warga lokal yang mengenakan pakaian keseharian mereka saat melakukan pemujaan, Anda punya kesempatan untuk mengobrol. Barangkali menanyakan bagaimana proses pemujaan tersebut, atau hal-hal lain yang dirasa lumrah untuk diketahui.
3. Melihat Arca
Pura Puncak Penulisan dipercaya ada sejak masa Megalitikum yang artinya telah menyimpan beragam bukti-bukti benda bersejarah. Anda bisa pergi ke sini sambil menikmati suasana teduh saat melihat-lihat aneka arca.
Sebagian arca tersebut memiliki bentuk yang dapat diidentifikasi asalkan Anda punya pengetahuan cukup memadai. Namun, terkadang juga bentuknya cukup abstrak untuk dikenali, jadi cukup amati saja.
Selama kegiatan ini, Anda bisa saja menemukan sesajen di lokasi pemujaan, jadi pastikan untuk tidak mengambilnya. Itu adalah bentuk pengabdian umat Hindu kepada dewa yang mereka yakini.
Sambil melihat-lihat arca, Anda juga dapat beristirahat sejenak dan hanya melihat dari jauh saja. Duduk pada tempat peristirahatan yang disediakan agar bisa merasakan kesejukan khas perbukitan di Bali dengan tenang.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Eksistensi Pura Puncak Penulisan di atas bukit tidak membuatnya sulit diakses, baik dalam hal lokasi maupun fasilitas. Lihat saja parkiran yang tersedia di dua area, di bawah tangga curam di mana terhubung langsung dengan pintu masuk pura. Atau, di dalam kawasan pura yang melalui pendakian berkelok agar bisa sampai dengan nyaman.
Ada pula penginapan bagi Anda yang ingin menikmati sunrise saat pagi buta di sekitar area parkir. Ini memungkinkan aktivitas malam dapat diwujudkan saat datang ke objek budaya tersebut. Mencari kuliner lokal di sekitar pura yang punya cita rasa variatif barangkali dapat pula dijadikan alternatif hiburan ekstra.
Beranjak ke fasilitas pendukung semisal bak sampah, itu juga telah disiapkan dengan tepat sehingga membuat kondisi pura tetap terawat. Pastinya Anda pun tidak diperkenankan mengotori area pura, selalu ingat bahwa ini pada dasarnya rumah ibadah umat Hindu. Jangan sampai bertingkah sembarangan karena itu sama saja tidak menghargai kepercayaan orang lain.
Pergi ke Pura Puncak Penulisan tampaknya akan jadi kegiatan seru mengingat apa-apa yang ditawarkan olehnya. Melewati puluhan anak tangga yang curam, melihat bagaimana umat Hindu melakukan pemujaan, menemukan arca berusia ratusan tahun, menginap saat malam tiba, dan masih banyak lagi. Pilihlah, lalu optimalkan aktivitas liburan Anda.