Kampung Keling, destinasi untuk mengenal lebih dekat budaya India di Kota Medan, memperkenalkan pengunjung pada sejarah yang kaya dan warisan budaya yang unik dari komunitas India di Medan
Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Jl. Teuku Cik Ditiro No.8-6, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara; Map: Cek Lokasi |
Salah satu objek wisata di Medan yang wajib dikunjungi adalah Kampung Keling. Lokasinya berada diantara Medan Petisah dan Medan Polonia sehingga menjadikannya cukup strategis. Wisatawan yang datang dipastikan dapat dengan mudah untuk menemukannya.
Destinasi wisata kali ini dibangun diatas lahan seluas 10 hektar dengan berbagai bangunan yang ada di dalamnya.
Sebagian penduduknya berasal dari etnis India, maka dari itulah kawasan ini juga dikenal sebagai Little India. Berbagai hal yang berhubungan dengan budaya India ditemui di sana, seperti pakaian Saree dan makanan khas India.
Memang sebagian besar dihuni keturunan India, namun ada juga warga lokal keturunan Batak dan keturunan China di perkampungan unik ini. Hal tersebut sekaligus menjadi pertanda bahwa Medan salah satu kota di Indonesia dengan budaya saling menghargai antar sesama suku dan umat beragama.
Daya Tarik yang Dimiliki Kampung Keling
Kapung Keling dulunya dikenal sebagai Kampung Madras. Ditempat lain, belum tentu anda mendapatkan keunikan yang ada di sekitar kawasan tersebut. Apalagi jika terdapat daya tarik yang membuat wisatawan selalu ramai mengunjunginya, seperti hal-hal berikut!
Sejarah Kampung Keling
Alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu asal usul kampung ini yang sekaligus menjadi daya tariknya. Sejarah bermula ketika zaman kolonial Belanda yang menguasai beberapa daerah di nusantara. Pada saat itu, orang India, terutama dari Tamil berkerja di perkebunan milik pengusaha Deli.
Ada alasan tersendiri kenapa lebih memprioritaskan orang India daripada lokal. Pasalnya, saat itu orang India dikenal sebagai pekerja yang ulet dan rajin.
Dari jumlah yang tidak terlalu banyak kemudian semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Hingga pada akhirnya, mereka tidak hanya bekerja sebagai buruh petani, namun juga buruh konstruksi.
Dari perkumpulan warga itulah akhirnya mereka meninggali sebuah tempat yang saat ini dikenal sebagai Kampung Keling atau Kampung Madras. Awalnya hanya sebuah perkampungan biasa dengan bangunan khas India. Namun lama kelamaan banyak hal lain yang ditemukan, terutama dalam hal yang berbau budaya India.
Perpaduan Tempat Ibadah
Keharmonisan dari campuran berbagai etnis sangat kental terasa di lokasi wisata ini. Anda bisa melihat dari berbagai bangunan tempat ibadah. Bagi umat beragama Hindu, mereka beribadah di kuil Sri Mariaman. Kuil yang ada di Kampung Keling ini merupakan yang tertua di Kota Medan dan dibangun pada tahun 1884.
Selain menjadi tempat ibadah, kuil tersebut juga menjadi pusat kegiatan dari umat Hindu. Wisatawan yang datang dipersilahkan memasuki kuil meskipun bukan beragama Hindu.
Namun tentunya jika tidak ada kegiatan apapun, baik ketika beribadah atau ada perayaan tertentu. Selain itu, wanita yang sedang datang bulan dilarang masuk dengan alasan kesucian.
Selain kuil Sri Mariaman, ada juga Vihara Gunung Timur yang merupakan tempat ibadah bagi umat beragama Budha. Vihara tersebut bahkan menjadi satu-satunya yang terbesar di Medan. Keragaman tempat ibadah semakin lengkap dengan adanya Masjid Ghaudiyah yang dibangun Muslim India kala itu.
Pusat Budaya India di Medan
Menjadi pusat budaya India di Medan, itulah daya tarik Kampung Keling berikutnya. Bukan tanpa alasan, setiap bangunan yang ada di lokasi hampir semuanya menggunakan konsep India.
Belum lagi adanya pakaian khas yang dipajang dan bisa dilihat wisatawan. Jika tertarik, anda bisa membelinya dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Budaya lain yang sering ditemui yakni tarian India. Biasanya mereka melibatkan anak kecil untuk kepentingan ini. Tujuannya adalah untuk menghibur pengunjung yang datang. Namun tidak setiap hari bisa ditemukan, hanya ketika ada acara tertentu atau peringatan hari besar umat Hindu.
Tidak ketinggalan kuliner khas India yang melengkapi budaya di kampung wisata ini. Mulai dari makanan berat, makanan ringan, hingga makanan sebagai oleh-oleh, semua bisa anda temukan di sana. Salah satu jenis makanan yang menjadi incaran wisatawan dan selalu ramai antrean yaitu martabak khas India.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Bagi anda yang tertarik mengunjungi Kampung Keling Medan, pastikan menuju ke Jl. Teuku Cik Ditiro, Madras Hulu, Medan. Objek wisata Sumatra Utara ini tidak jauh dari pusat kota Medan dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan darat.
Dari pusat kota, silahkan mengarah ke Jalan Guru Patimpus dan melewati Jl. Gatot Subroto. Lanjutkan perjalanan hingga melewati Jl. Kapten Maulana Lubis dan berakhir Jl. Pangeran Diponegoro, lokasi wisata tidak jauh dari sana.
Rute lain yang bisa diambil yakni menggunakan patokan Bandara Kuala Namu. Ambil arah yang menuju ke Jl. Tol Medan – Jl. Tol Belmera, pastikan melewati Jl. Pangeran Diponegoro.
Sesampainya di titik tersebut, arahkan kendaraan menuju ke Jl. Zainul Arifin. Manfaatkan papan petunjuk yang ada di seberang alan jika anda masih bingung.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Tidak ada biaya untuk memasuki Kampung Keling, alias gratis. Anda bebas masuk dan melakukan aktivitas apapun di dalamnya, namun harus tetap menjaga norma dan sopan santun. Sejumlah fasilitas yang ada di lokasi bahkan bisa digunakan, sebagian ada yang gratis dan sebagai lagi berbayar.
Namun bukan berarti tidak ada biaya apapun yang dikeluarkan ketika mengunjungi objek wisata di Medan ini. Paling tidak, dibutuhkan biaya parkir kendaraan jika anda datang membawa kendaraan pribadi.
Tarifnya tidak mahal, masih standar objek wisata yang ada di indonesia. Bagi yang membawa motor, siapkan 2.000 rupiah, untuk mobil 5.000 rupiah.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Ada kemungkinan timbul pertanyaan mengenai aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di Kampung Keling Medan. Pasalnya, kali ini anda sedang tidak mengunjungi wisata alam atau wahana. Namun jangan salah, banyak hal seru yang bisa dilakukan selama di lokasi, berikut diantaranya!
1. Melihat Perpaduan Budaya yang Unik
Islam, Hindu, dan Budha, itulah tiga perpaduan budaya yang bisa anda saksikan. Bangunan kuil yang cukup megah dengan deretan patung yang menghiasi menjadi pusat perhatian sebagian besar wisatawan. Warna cat dinding disengaja cerah, mirip seperti ketika anda melihat di negara India.
Bukan hanya dari tiga bangunan tempat ibadah utama saja yang bisa anda saksikan, namun juga budaya kental India yang unik. Sebagai contoh adalah kebiasaan wanita India yang memakai Saree.
Setiap hari mereka menggunakan pakaian tersebut untuk beraktivitas. Untuk pria juga memakai sorban khas India sebagai penutup kepala.
2. Jalan-Jalan
Kurang menarik jika anda mendatangi Kampung Keling, namun belum jalan-jalan mengelilingi lokasi. Aktivitas ini bisa dikatakan wajib bagi anda yang ingin melihat keunikan secara menyeluruh.
Sejauh mata memandang, arsitektur India sangat kental dan begitu menarik perhatian. Bahkan anda bisa masuk kedalam tempat ibadah jika memang saat itu tidak ada kegiatan.
3. Belanja untuk Oleh-oleh
Pada umumnya, belanja lebih identik dengan kaum wanita. Apalagi jika datang ke Kampung Madras, banyak hal yang tentunya ingin anda bawa pulang.
Contohnya adalah Saree sebagai pakaian khas India yang unik dengan kebanyakan berupa kain. Beberapa toko sengaja dibuka untuk menyambut wisatawan yang berkunjung dan ingin membawa buah tangan.
4. Berburu Kuliner di Kampung Keling
Selain belanja, aktivitas lain yang bisa dilakukan di Kampung Keling adalah wisata kuliner. Tersedia banyak menu makanan khas India dengan citarasa unik dan nikmat. Bagi sebagian orang mungkin rasanya belum familiar. Namun ada beberapa kuliner yang dipastikan cocok untuk orang Indonesia, seperti martabak dan kebab.
5. Berburu Foto
Jangan pernah melewatkan aktivitas berburu foto ketika anda berwisata. Apalagi kali ini menyajikan keunikan yang belum tentu didapatkan di tempat lain. Banyak objek yang bisa dijadikan foto. Namun yang paling utama adalah bangunan tempat ibadah dari tiga agama, yaitu Hindu, Budha, dan Islam.
Bukan hanya foto saja sebenarnya, namun videografi juga diperlukan bagi yang ingin update konten. Tidak terlalu sulit menemukan konten menarik di Kampung Keling. Misalnya aktivitas sehari-hari warga dengan pakaian adatnya masing-masing.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Wisata
Meskipun tidak mengharuskan wisatawan untuk membayar tiket, namun ojek wisata sejarah di Medan ini dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Tentu tujuannya adalah untuk keamanan pengunjung yang datang. Fasilitas yang dimaksud adalah tempat parkir yang tertata rapi degan petugas profesional.
Toilet yang ada di tempat umum menjadi fasilitas lain yang berhak anda gunakan untuk bersih diri. Kampung Keling menyediakan penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam. Pada umumnya, mereka yang ingin melihat kehidupan kampung wisata ini di malam dan pagi hari lah yang memanfaatkan penginapan tersebut.
Fasilitas lain yang ditemui pastinya warung dengan berbagai menu yang disediakan. Soal harga tergantung dari jenis kuliner yang anda beli, namun sebagian besar masih terjangkau.
Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh, silahkan menuju ke toko souvenir yang menjual pernak-pernik atau hiasan berupa gelang, anting, dan kalung khas India.
Tidak perlu datang jauh-jauh ke India jika anda ingin melihat bagaimana uniknya budaya di sana. Cukup di Kampung Keling yang dikenal sebagai Little India, anda bisa mendapatkan sensasi berkunjung di negara yang terkenal akan film Bollywood tersebut.
Sangat murah, dan bahkan hampir tidak memerlukan biaya karena tidak ada tiket masuk yang wajib dibayarkan.