15 Candi Unik di Magelang yang Menarik Dikunjungi

Kabupaten Magelang terkenal dengan Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar di dunia. Namun, ternyata ada banyak candi-candi lain yang juga menarik untuk dikunjungi. Bangunan candi dengan corak agama Hindu dan juga Buddha, dimana masing-masing memiliki ciri khas dan daya tariknya tersendiri.

Terdapat puluhan bangunan candi yang ditemukan di Kabupaten Magelang. Beberapa candi dalam kondisi utuh dengan yang membentuk kompleks candi lengkap. Namun, ada beberapa situs yang hanya tersisa reruntuhannya saja.

Bangunan candi megah yang cukup populer dan banyak dikunjungi wisatawan antara lain Candi Mendut, Candi Pawon, dan Candi Borobudur. Wisatawan juga dapat menjelajah lebih banyak situs candi bersejarah yang mungkin tidak terlalu terkenal seperti Candi Gunungsari, Candi Losari, dan masih banyak lagi. Berikut daftar candi bersejarah di Magelang yang menarik dieksplor.

1. Candi Mendut

Terdapat salah satu kompleks candi Budha yaitu Candi Mendut. Kuil Budha ini juga menjadi salah satu tempat wisata populer yang sering dikunjguni wisatawan. Pada masa kepemimpinan Raja Indra, kompleks candi ini dibangun dengan monumen tertingginya mencapai 24 meter.

Bangunan candi yang menjulang tinggi menjadi salah satu daya tarik dari monumen sejarah ini. Banyak relief indah yang menghiasi dinding candi yang dapat dinikmati oleh para wisatawan setiap harinya. Diperbolehkan untuk berfoto dan menikmati keindahannya, namun jangan sampai mengotori atau merusak situs bersejarah ini.

2. Candi Ngawen

Candi Ngawen merupakan kuil Budha yang didirikan pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Sekitar abad ke-8 Masehi, raja dari wangsa Syailendra mendirikan bangunan peribadatan yang kini dikenal sebagai Candi Ngawen.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Nama candi ini masuk dalam sebuah prasasti lama yaitu Karang Tengah. Tempat wisata sejarah ini dibuka setiap hari untuk para pengunjung umum. Beberapa relief cantik terukir di dinding batu candi yang membuat bangunannya semakin menarik.

Rekomendasi

Air Terjun Grenjengan Kembar, Pesona Air Terjun di Tengah Panorama Hutan Pinus Magelang

09/11/2023

Mangli Sky View, Spot Camping Favorit yang Dikelilingi Lima Gunung Eksotis di Magelang

21/09/2023

3. Candi Lumbung

Candi Lumbung adalah candi Hindu yang lokasinya menghadap Kali Apu yang merupakan danau aliran lahar dingin Gunung Merapi. Berdiri di Dusun Tlatar dengan kompleks candi yang terdiri dari satu candi utama dan 16 candi kecil.

Keberadaan 17 candi di situs cagar budaya ini menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk datang. Jam operasional untuk pengunjung adalah setiap hari mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore.

4. Candi Retno

Candi Retno terkenal karena lokasinya yang berada di Dusun Setan. Termasuk dalam Candi Hindu yang dibangun pada masa pemerintahan Syailendra. Lokasi candi ini dapat diakses dengan cukup mudah melalui rute jalan Jogja-Semarang.

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan bangunan bersejarah ini bisa datang kapan saja. Dibuka untuk pengunjung setiap harinya mulai jam 8 pagi hingga tutup jam 5 sore. Wisatawan disarankan untuk menjaga tingkah laku dan juga tidak berkata-kata yang tidak pantas saat berada di kawasan candi ini.

5. Candi Gunung Wukir

Candi Gunung Wukit termasuk salah satu bangunan suci agama Hindu yang berada di Desa Kadiluwih. Lokasi candi bercorak Hindu ini berada di perbukitan dengan ketinggian sekitar 300 mdpl.

Jam operasional untuk wisatawan dapat memasuki kompleks jadi adalah mulai jam 8 pagi hingga 5 sore, dari hari Senin hingga Minggu. Rute menuju lokasi candi dapat melalui jalan yang menuju arah Desa Kadiluwih. Terdapat beberapa papan petunjuk arah yang dapat membantu wisatawan mencapai bukit lokasi candi ini berada.

6. Candi Losari

Situs candi utuh dari Candi Losari ditemukan terpendam lahar Gunung Merapi. Memiliki corak candi Hindu dengan posisi pintu menghadap ke arah barat. Situs sejarah ini ditemukan di kawasan perkebunan salak yang terdiri dari empat buah candi.

Menurut sejarah, bangunan suci ini dibangun sekitar abad ke-9 Masehi pada zaman pemerintahan dari wangsa Syailendra. Bangunan candi terdiri dari empat buah dengan ukuran 2×2 meter untuk masing-masing candi. Kawasan candi ini dibuka untuk umum atau wisatawan setiap harinya.

7. Candi Brangkal

Candi bercorak agama Hindu di Kabupaten Magelang ditemukan di kawasan Desa Candirejo, Borobudur. Peninggalan bangunan bersejarah ini adalah berupa lingga semu, arca, dan batu candi.

Penemuan pertama kali candi ini adalah oleh pemilik tanah yang membutuhkan batu untuk membuat jalan. Batu-batu yang dikumpulkan tersebut ternyata adalah reruntuhan dari bangunan candi. Sekarang candi ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah yang sering dikunjungi wisatawan yang sedang berada di kabupaten ini dan sekitarnya.

8. Candi Batur

Terletak di Dusun Ngobara, Candi Batur menjadi salah satu candi Hindu di Kabupaten Magelang yang belum banyak diketahui. Situs candi ini hanya berupa reruntuhan candi yang ditemukan terpendam tanah di kawasan perbukitan.

Lokasinya berada di ujung jalan desa atau sekitar 1 kilometer dari perbatasan desa. Lokasinya yang berada di atas bukit menjadikan candi ini menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Walaupun hanya berupa reruntuhan candi, bebatuan-bebatuan hitam candi tetap menarik wisatawan terutama mereka yang menyukai sejarah.

9. Candi Pendem

Berada di Dusun Candi, Candi Pendem termasuk salah satu bangunan candi bercorak Hindu. Dibangun sekitar abad ke-9 Masehi pada masa kerajaan Mataram Kuno. Lokasinya berada dekat dengan beberapa candi Hindu lain yang ada di Kecamatan Dukun, Magelang.

Setiap hari, wisatawan dapat mengunjungi candi untuk melihat dan menikmati langsung monumen Hindu peninggalan Mataram Kuno. Menjadi salah satu tempat wisata yang menarik dan banyak dikunjungi walaupun lokasinya memang tidak terlalu mudah untuk dicapai.

10. Candi Gunungsari

Kabupaten ini menyimpan beberapa candi Hindu yang unik dan salah satunya adalah Candi Gunungsari. Berada di kawasan Bukit Sari, Magelang yang dibangun pada abad ke-6 Masehi. Ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk lokal pada tahun 1980.

Bangunan candi memiliki ornamen-ornamen yang menarik. Terdapat lingkaran atau lubang berongga pada sebuah prasasti berbentuk silinder. Candi ini memiliki yoni dengan ukuran yang cukup besar, namun tanpa lingga. Bangunan suci Candi Gunungsari masuk dalam sebuah prasasti kuno yaitu prasasti canggal.

11. Candi Selogriyo

Candi Hindu ini berada di Windusari, terletak di sebuah lereng bukit. Dikelilingi oleh tiga bukit yaitu Bukit Malang, Bukit Condong, dan Bukit Giyanti. Bangunan candi berada di ketinggian 740mdpl yang dibangun sekitar abad ke-9. Salah satu daya tarik dari bangunan candi adalah adanya Amalaka di bagian puncak candi.

Sekitar tahun 1998, bangunan candi terkena dampak dari bencana longsor. Tahun 2015 dilakukan proses rekonstruksi untuk mengembalikan bentuk bangunan candi seperti semula. Kini masyarakat dapat menikmati kompleks candi Hindu ini setiap harinya.

12. Candi Umbul

Candi Hindu yang dibangun pada zaman Syailendra ini berada di Kabupaten Magelang. Disebutkan bahwa bangunan ini pada masa lalunya merupakan tempat pemandian khusus untuk para bangsawan.

Nama candi yaitu umbul merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti keluar. Nama tersebut merujuk pada lokasi candi yang merupakan tempat pemandian air panas dengan gelembung-gelembung yang mumbul atau keluar dari dasar kolam. Wisatawan dapat datang setiap hari untuk menikmati pesona dan keindahan dari candi hindu ini.

13. Candi Asu

Salah satu candi Hindu yang favorit adalah Candi Asu. Berada di dekat Sungai Telingsi dan Sungai Pabelan yang tidak jauh dari Gunung Merapi. Dibangun sekitar abad ke-8 Masehi pada masa kerajaan Prabu Rakai Hayuwangi.

Wisatawan yang ingin berkunjung dapat datang setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Candi ini tidak hanya menarik dari bangunannya yang bersejarah tetapi juga mitos yang menyelimutinya. Terdapat pantangan bagi wisatawan yang datang ke kompleks candi ini yaitu untuk tidak membawa minyak gosok atau balsam.

14. Candi Pawon

Candi Pawon merupakan salah satu bangunan candi Budha yang ada di Magelang. Masyarakat sekitar mengenal candi ini dengan nama lain yaitu Candi Bajranalan. Menjadi salah satu situs budaya setelah dilakukan pemugaran pada tahun 1903.

Candi ini dibuka setiap hari untuk para wisatawan yang ingin melihat bangunan peninggalan agama Budha ini. Walaupun tidak begitu besar, bangunan candi ini tetap memiliki pesonanya tersendiri yang menyedot perhatian wisatawan dari berbagai daerah.

15. Candi Borobudur

Borobudur merupakan salah satu candi paling populer yang banyak dikunjungi wisatawan. Diakui sebagai candi Budha terbesar di dunia yang didirikan sekitar abad ke-8 masehi. Pada masa Dinasti Syailendra, candi ini dibangun oleh para penganut Budha Mahayana.

Setelah ditetapkan sebagai salah satu warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur semakin terkenal. Banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang datang mengunjunginya. Monumen Budha termegah di dunia ini dibuka setiap hari untuk para wisatawan.

Itulah daftar candi yang unik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kebanyakan candi yang ditemukan adalah peninggalan agama Buddha. Namun beberapa candi hindu juga ditemukan di daerah ini yang juga menarik untuk dikunjungi.