Purbalingga terkenal dengan buah tangannya yang begitu beragam dan unik. Inilah daftar oleh-oleh khas Purbalingga yang wajib Anda bawa pulang.
Purbalingga merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan patut dikunjungi. Bagi Anda yang pecinta alam, Anda bisa menikmati keindahan alami yang memanjakan mata saat berlibur di daerah ini.
Selain wisata alam, Kabupaten Purbalingga juga memiliki wisata kuliner yang tersebar di seluruh penjuru daerah. Kulinernya terkenal akan racikan rempah-rempahnya yang pas. Sebab itu, kuliner yang ada disini memiliki rasa yang lezat dan dapat membuat siapapun ketagihan.
Bagi Anda yang sedang atau akan berlibur ke Purbalingga ini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga yang menanti di rumah. Buah tangan yang kita bawa menjadi kesenangan tersendiri bagi orang yang tidak ikut berlibur bersama Anda. Berikut daftar oleh-oleh khas dari Purbalingga yang wajib Anda beli saat berkunjung.
1. Sapu Hamada
Sapu hamada merupakan kerajinan tangan khas yang berasal dari Kabupaten Purbalingga. Sapu ini telah diproduksi sejak tahun 1969 dan telah di ekspor ke berbagai negara, salah satunya yaitu Jepang. Setiap tahunnya Purbalingga mengekspor sapu hamada ke negeri sakura sebanyak 1.000-2.000 bahkan bisa lebih sesuai dengan pesanan.
Sapu ini terbuat dari batang gandum yang diikat menjadi satu. Sapu ini merupakan salah satu kerajinan yang paling diminati oleh warga lokal maupun para wisatawan. Satu buah sapu dibandrol mulai dari harga Rp 50.000 sampai dengan Rp 200.000, tergantung ukuran dan model sapunya.
Kerajinan ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas dari kota ini. Anda bisa menjadikan sapu ini sebagai pajangan ataupun dipakai untuk menyapu. Sapu hamada dapat dengan mudah dijumpai di kios-kios sepanjang jalan Kabupaten Purbalingga.
2. Sambel Knalpot
Bagi Anda yang sedang berlibur di Kabupaten Purbalingga, wajib untuk membeli sambel satu ini. Sambel knalpot merupakan salah satu sambel paling diincar oleh para wisatawan. Sambel ini telah diproduksi sejak tahun 2016.
Sambel knalpot ini terbuat dari cabai asli dan tanpa bahan pengawet. Terdapat berbagai macam varian rasa yaitu original, sambel ijo, extra pedas, pindang, ikan uceng, teri, tongkol, belut, dan udang. Sambel ini memiliki cita rasa khas yang gurih, nikmat, dan pedas yang dapat menambah selera makan.
Sambel ini dijual dalam bentuk botol yang berukuran 230 gram. Sambel knalpot dibandrol dengan harga Rp 25.000 untuk per botolnya. Anda dapat menjadikan sambel ini sebagai oleh-oleh untuk sanak keluarga di rumah.
3. Kacang Mirasa
Salah satu oleh-oleh khas Purbalingga yang paling terkenal yaitu kacang mirasa. Kacang ini telah diproduksi sejak tahun 1958. Kacang ini memproduksi 2 jenis produk yaitu kacang asin mirasa dan kacang bawang mirasa.
Proses pembuatan kacang mirasa relatif mudah, tetapi membutuhkan ketelatenan yang cukup tinggi. Kacang mirasa dimasak dengan cara yang sederhana. Kacang ini tidak di oven, melainkan di goreng atau disangrai menggunakan pasir. Hal ini yang menjadikan kacang mirasa memiliki tekstur yang renyah dan bisa tahan sampai 2 bulan lamanya.
Kacang mirasa dikemas dalam 2 bentuk yaitu ¼ kg dan ½ kg. Kacang ini dapat dijumpai di berbagai toko oleh-oleh dengan harga yang terjangkau. Kemasan ¼ kg dibandrol dengan harga Rp 6000-Rp 6.500, sedangkan kemasan ½ kg dibandrol dengan harga Rp 12.000-Rp 13.000.
4. Kerajinan Batik Ecoprint
Kerajinan batik ecoprint menjadi salah satu souvenir yang paling populer di daerah Purbalingga. Para wisatawan berbondong-bondong membeli souvenir ini untuk dibawa ke kampung halaman. Kerajinan batik ecoprint ini merupakan produk ramah lingkungan yang masih jarang dijumpai.
Batik khas Purbalingga ini dibuat dengan menggunakan pewarna alami dari tumbuhan. Tumbuhan dari berbagai daerah ini diekstrak untuk mengambil pewarna alaminya. Batik ecoprint memiliki nilai jual yang tinggi karena bahannya yang ramah lingkungan.
Anda dapat membeli batik ini di kios kerajinan dengan harga yang lumayan menguras kantong. Sebab bahan alami untuk pewarna batik sudah mulai sulit untuk didapatkan. Batik ecoprint ini dibandrol dengan harga mulai dari ratusan ribu sampai dengan jutaan.
5. Kue Toso
Kue toso merupakan cemilan khas Purbalingga yang dikenal sebagai makanan khusus untuk 17 tahun ke atas. Kue ini memiliki bentuk pipih bundar menyerupai cakram dan dilipat menjadi dua. Kue ini dijual dalam berbagai varian rasa yaitu rasa keju, kacang, bawang, dan coklat.
Bahan untuk membuat kue ini yaitu tepung beras, kacang hijau, dan gula yang diaduk secara merata. Kue ini memiliki rasa manis dan nikmat yang membuat siapapun ketagihan.
Kue toso dijual dalam bentuk kemasan plastik yang rapat. Kue ini cukup tahan lama, sehingga cocok dijadikan sebagai oleh-oleh. Satu bungkus kue toso yang berisi 12 buah dibandrol dengan harga Rp 20.000.
6. Nopia dan Mino
Nopia merupakan salah satu oleh-oleh khas Purbalingga yang banyak diminati oleh para wisatawan. Nopia dibuat dalam 2 ukuran, yaitu besar dan kecil. Untuk ukuran kecil, biasanya disebut dengan Mino. Untuk membuat nopia maupun mino di bagi menjadi dua bagian, bagian pertama berupa kulit dan yang kedua adalah bagian isi.
Pembuatan nopia dan mino ini masih menggunakan cara yang tradisional yaitu dengan cara dibakar diatas tungku tanah liat. Nopia dan mino memiliki banyak varian rasa, diantaranya yaitu rasa durian, nanas, strawberry, dan lain-lain.
Nopia dan Mino ini dapat bertahan selama tiga bulan. Satu bungkus nopia yang berisi 10 buah dibandrol dengan harga Rp 14.000. Sedangkan satu bungkus mino yang berisi 3 buah dibandrol dengan harga Rp 9.500.
7. Sandal Batok
Jika biasanya sandal terbuat dari karet dan plastik, lain halnya dengan sandal khas Purbalingga ini. Sandal batok terbuat dari batok atau tempurung kelapa yang telah dibentuk sedemikian rupa agar nyaman untuk dipakai. Sandal ini menjadi salah satu kerajinan paling diminati oleh para pelancong.
Produk kerajinan sandal batok telah dijual sampai ke kota Bandung, Jakarta, dan juga Bali. Souvenir ini memiliki motif yang unik sebab terbuat dari tempurung kelapa yang memiliki banyak serat kasar. Sandal batok dibuat dengan cara menempelkan potongan-potongan tempurung secara vertikal dengan menggunakan lem.
Sandal batok dapat dijumpai di pasar-pasar lokal maupun kios kerajinan tangan. Sandal yang cocok dijadikan sebagai buah tangan ini dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 25.000 untuk semua ukuran.
8. Makaroni Keju
Cemilan satu ini sangat cocok dinikmati saat jalan-jalan menyusuri kota Purbalingga. Makaroni dengan rasa keju ini sangat laris dijual di pasaran. Makaroni keju memiliki tekstur yang renyah dan gurih keju yang nikmat. Cemilan kekinian ini terbuat dari tepung tapioka, keju, garam, dan juga telur.
Makaroni keju cocok dijadikan sebagai oleh-oleh, karena selain rasanya yang enak makaroni ini juga awet dan tahan lama. Satu bungkus makaroni keju dibandrol dengan harga yang terjangkau yaitu sekitar Rp 25.000.
9. Kacang Umpet
Cemilan satu ini tidak boleh Anda lewatkan saat mengunjungi Purbalingga. Seperti namanya, kacang yang terdapat dalam cemilan ini tersembunyi di dalam kulit yang memiliki tekstur renyah dan nikmat.
Kacang umpet dibuat dengan cara yang sederhana. Adonan kulit dibuat dengan cara mencampurkan tepung terigu, margarin, dan air sampai kalis. Cemilan ini kemudian digoreng menggunakan minyak yang telah dicampur dengan gula pasir. Sebab itu, kacang ini memiliki rasa manis yang legit.
Kacang khas Purbalingga ini sangat cocok dijadikan sebagai buah tangan. Satu kilo kacang umpet dibandrol dengan harga Rp 25.000. Anda bisa membeli cemilan ini di toko oleh-oleh yang tersebar di sepanjang jalan.
10. Kue Manco Wijen
Kue Manco Wijen merupakan salah satu cemilan khas Purbalingga yang digemari oleh masyarakat. Cemilan ini terbuat dari tepung beras ketan dengan bagian dalam kue yang kempong atau kosong, sedangkan bagian luarnya dilapisi gula merah cair dan ditaburi dengan wijen.
Cemilan ini memiliki tekstur yang renyah, manis, dan sedikit lengket. Konon katanya, kue ini berasal dari China dan biasanya disuguhkan saat acara lamaran orang Tionghoa. Sebab itu, kue manco wijen seringkali hadir saat acara hajatan di Kota Purbalingga.
Kue manco wijen dijual dalam kemasan plastik transparan dengan isi yang beragam. Satu bungkus kue ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp 8.000 sampai dengan Rp 20.000. kue ini sering kali dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh.
Itulah beberapa rekomendasi oleh-oleh Khas Purbalingga yang paling diminati oleh para wisatawan. Buah tangan saat berada di suatu daerah merupakan hal yang paling dinanti oleh sanak keluarga di rumah. Sebab itu, wajib bagi Anda untuk mengetahui oleh-oleh Kabupaten Purbalingga yang enak dan cocok untuk di bawa pulang. Semoga informasi diatas dapat menambah pengetahuan dan wawasan Anda.