Bondowoso dikenal memiliki beragam kuliner legendaris. Apabila berkunjung ke tempat ini, jangan melewatkan rekomendasi oleh-oleh khas dari Bondowoso berikut!
Bondowoso merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang tidak memiliki lautan. Dilihat dari topografi wilayahnya, Bondowoso dikelilingi oleh beberapa gunung sehingga wilayah ini didominasi oleh dataran tinggi. Gunung-gunung yang mengelilingi Bondowoso, di antaranya Gunung Ijen, Pegunungan Hyang, dan Pegunungan Kendeng.
Bondowoso juga merupakan wilayah yang tidak dilintasi oleh jalan negara yang berperan sebagai penghubung antara satu provinsi dengan provinsi lainnya. Hal ini cukup menghambat laju perkembangan daerah Bondowoso. Namun demikian, dalam beberapa tahun terakhir Bondowoso mengalami perkembangan yang luar biasa, baik dalam sektor pariwisata maupun sektor yang lainnya.
Tak dipungkiri, hal tersebut kemudian memantik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menyusuri Bondowoso lebih jauh. Dengan begitu, daya tarik Kabupaten Bondowoso semakin terpancar. Nah, jika Anda merupakan bagian dari orang yang tertarik mengunjungi Bondowoso, maka berikut rekomendasi oleh-oleh khas Bondowoso wajib masuk ke dalam kantung belanja Anda.
1. Rujak Gobet
Rujak gobet merupakan rujak yang sangat ikonik di Kabupaten Bondowoso. Rujak gobet tidak seperti rujak pada umumnya yang terbuat dari campuran buah-buahan dengan bumbu yang terbuat dari gula merah, kacang tanah, dan cabai dengan tekstur kental. Adapun komposisi utama rujak gobet adalah singkong.
Bondowoso memang tersohor sebagai daerah penghasil singkong, sehingga tidak heran jika terdapat banyak sekali olahan makanan berbahan dasar singkong. Begitupun dengan rujak gobet. Pada umumnya, rujak gobet terdiri dari singkong dan mentimun yang digobet atau diserut. Kemudian, diberi bumbu rujak berupa kuah yang terbuat dari bahan utama petis.
Jika makan langsung di tempat, rujak gobet biasanya disajikan di gelas atau mangkuk. Tentu saja, Anda juga bisa membungkusnya sebagai oleh-oleh. Harga per sajiannya pun cukup murah. Rujak gobet sangat nikmat disantap siang hari. Rujak gobet dengan rasanya yang asam dan manis siap memberikan kesegaran kepada Anda.
2. Kopi
Kopi menjadi ikon terbaru bagi Kabupaten Bondowoso. Julukan yang sesuai dengan hal itu untuk Kabupaten Bondowoso adalah “Republik Kopi”. Semua itu dilakukan karena komoditas kopi Bondowoso telah menunjukkan kiprahnya dalam mengangkat nama baik Kabupaten Bondowoso.
Kopi yang terkenal di Bondowoso adalah kopi jenis Arabika Java Ijen Raung. Kopi ini memiliki kualitas premium dan telah bersertifikat internasional. Artinya, kualitas kopi Arabika Java Ijen Raung tidak perlu diragukan lagi. Anda juga perlu menggaungkan kabar baik ini kepada keluarga, kolega, atau kerabat dekat Anda dengan membeli produk lokal ini.
Selain kopi Arabika Java Ijen Raung, Bondowoso juga terkenal akan kenikmatan kopi blankon. Kopi ini sangat unik karena disajikan dengan berbagai campuran rempah, seperti serai, jahe, kunyit, dan lain-lain. Kopi blankon tersedia dalam bentuk serbuk dan berbagai varian ukuran. Bagi Anda pecinta kopi, Anda bisa memilih kopi dengan varian yang sesuai keinginan.
3. Pia Tape
Telah sejak lama, Bondowoso terkenal dengan sebutan Kota Tape. Tape tidak hanya dihadirkan semata dalam bentuk tape, tetapi juga dalam bentuk yang sudah diolah. Salah satu olahan tape yang terkenal dan cocok dijadikan sebagai oleh-oleh adalah pia tape.
Dari segi pembuatan, pia tape khas Bondowoso tidak jauh berbeda dengan tape pada umumnya. Hanya saja, isi dari pia tape ini sangat spesial karena menggunakan tape dari Bondowoso. Jika Anda memakan tape ini, Anda akan merasakan kulit pia yang renyah dan gurih. Pada gigitan selanjutnya, Anda akan merasakan kenikmatan tape yang sangat manis.
Pia tape tersedia di hampir semua toko oleh-oleh di Bondowoso. Pia tape biasanya dikemas menggunakan kotak yang terbuat dari kertas. Di dalamnya berisi potongan pia bertabur keju di atasnya. Untuk satu kotak pia tape, isinya juga tidak sedikit, sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
4. Suwar Suwir
Suwar suwir adalah oleh-oleh selanjutnya yang terbuat dari tape. Sepintas, suwar suwir tampak mirip seperti dodol. Namun, rasanya tentu berbeda karena komposisi bahan yang digunakan juga berbeda. Suwar suwir juga kerap kali disebut sebagai permen tape karena rasanya yang manis dan teksturnya yang sangat kenyal.
Suwar suwir terbuat dari tape, tepung beras, tepung ketan, gula, dan santan. Adapun cara pembuatannya adalah dengan memasak semua bahan tersebut dalam waktu yang cukup lama. Setelah mengental, suwar suwir dimasukkan ke wadah yang datar. Setelah dingin, suwar suwir dipotong kecil-kecil. Lalu, dibungkus menggunakan kertas minyak atau plastik.
Suwar suwir tersedia dalam berbagai rasa, di antaranya nangka, stroberi, sirsak, dan lain-lain. Selain itu, suwar-suwir dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Anda bisa membelinya dalam kemasan yang besar maupun kecil.
5. Nasi Mamong
Berbeda dari oleh-oleh sebelumnya, oleh-oleh yang satu ini merupakan makanan berat khas Bondowoso, yaitu nasi mamong. Nama oleh-oleh ini cukup unik. Mamong sebenarnya berasal dari bahasa Madura yang bermakna bingung. Konon, hal tersebut dikarenakan para pembeli merasa kebingungan ketika membeli nasi mamong sebab harus menunggu lama.
Nasi mamong terbuat dari campuran nasi gurih dengan sayur daun singkong dan kemangi serta ayam dan ikan teri. Nasi gurih dengan campuran bahan tersebut selanjutnya dibungkus menggunakan daun pisang yang berbentuk segitiga. Kemudian, nasi mamong dikukus kembali agar semakin awet. Dari segi bentuk, nasi mamong mirip seperti tumpeng, yaitu kerucut.
Anda tidak perlu khawatir lagi menunggu lama saat membeli nasi mamong karena cerita itu adalah sejarah singkat di balik penamaannya saja. Sekarang, jika Anda ingin membelinya, cukup datang ke warung yang menjual nasi mamong dan tidak perlu menunggu waktu lama lagi untuk mendapatkannya.
6. Tapai Ngambeng
Sebelumnya sudah dibahas beberapa oleh-oleh yang berasal dari olahan tape yang berbentuk kudapan. Selanjutnya rekomendasi oleh-oleh berbahan dasar tape yang berbentuk minuman, yaitu tapai ngambeng.
Tapai ngambeng merupakan minuman yang menggunakan bahan utama tape. Bahan-bahan untuk membuat tapai ngambeng adalah tape yang dipotong dadu, air, air kapur, dan gula pasir. Rasa tapai ngambeng ini sangat nikmat. Terlebih, jika meminumnya di siang hari.
Tapai ngambeng termasuk dalam kategori minuman tradisional. Anda bisa menemukan minuman ini di penjual-penjual yang mangkal di pinggir jalan. Namun, keberadaannya saat ini mulai jarang ditemukan. Oleh karena itu, dengan membeli tapai ngambeng sama halnya dengan turut melestarikan kuliner tradisional khas Bondowoso.
7. Surma
Surma merupakan makanan yang dilihat dari penampakannya mirip dengan kebab. Akan tetapi, surma dengan kebab tentu saja berbeda. Sebab, surma memiliki cita rasa lokal yang kuat.
Surma terbuat dari campuran daging cincang dengan sayuran seperti mentimun, sawi putih, dan tomat yang dibalut dengan kulit berbahan dasar adonan tepung. Setelah itu, surma dibakar untuk mendapatkan cita rasa yang lebih nikmat. Oleh-oleh ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai sayuran.
8. Prol Tape
Oleh-oleh selanjutnya, yaitu prol tape. Masih dalam lingkup oleh-oleh dengan bahan utama tape, prol tape juga pantang untuk dilewatkan. Prol tape mirip seperti bolu pada umumnya. Prol tape terbuat dari tape yang dilumatkan, tepung terigu, telur, gula pasir, dan margarin. Makanan ini sangat legit ditambah dengan rasa tapenya yang sangat kuat.
Anda bisa menikmati prol tape dengan secangkir kopi blankon atau teh hangat agar lebih nikmat. Prol tape bisa Anda beli di toko oleh-oleh dengan ukuran satu loyang persegi panjang. Selain rasanya yang istimewa, prol tape juga mudah untuk dibawa karena tidak memakan tempat yang luas.
9. Bakso Gulung
Oleh-oleh yang tak kalah istimewa berikutnya, yaitu bakso gulung. Nama oleh-oleh ini juga cukup unik karena tidak begitu lumrah menamai bakso dengan bakso gulung. Sebetulnya nama bakso gulung diambil dari bentuk bakso yang tidak berbentuk bulat, melainkan bulat memanjang serupa bakso yang digulung.
Bakso gulung khas Bondowoso ini juga sangat oke untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Bentuknya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Bondowoso. Oleh karena itu, oleh-oleh yang satu ini juga tidak boleh tertinggal untuk dibeli.
10. Tape Manis
Tape manis adalah oleh-oleh yang paling terkenal dan legendaris di Bondowoso. Tape manis khas Bondowoso memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan tape yang ada di wilayah lain. Misalnya, tape yang berasal dari Bandung atau biasa disebut peuyeum.
Peuyeum Bandung biasanya dibuat dengan singkong utuh, tanpa dipotong kecil-kecil. Dari segi rasa, peuyeum Bandung cenderung lebih kuat rasa fermentasinya. Sementara itu, tape manis khas Bondowoso memiliki bentuk kecil-kecil, rasa yang lebih legit, dan teksturnya sangat lembut serta sedikit berair.
Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Bondowoso yang paling istimewa untuk dibawa pulang. Jika Anda berkunjung ke Bondowoso jangan sampai lupa membeli oleh-oleh khas Kota Tape yang akan mengingatkan Anda pada perjalanan menyenangkan. Tentu saja berbagai olahan tape dan lainnya akan senantiasa memanjakan lidah dan hati Anda bersama orang-orang tersayang.