Kota Pahlawan Surabaya memiliki beragam destinasi wisata museum yang unik untuk belajar sejarah dan budaya. Beragam museum dengan ciri khas yang menarik untuk dikunjungi.
Setiap ibukota biasanya memiliki destinasi wisata yang menarik untuk di datangi, salah satunya adalah destinasi wisata dan sejarah. Karena merupakan pusat kegiatan sejak jaman dulu, ibukota memilik banyak gedung, bangunan khusus, serta museum yang bisa dikunjungi. Surabaya merupakan salah satu ibu kota dengan banyak destinasi wisata sejarah dan museum.
Kota yang dijuluki sebagai tempat para pahlawan ini tentunya menjaga tempat dan bangunan tersebut menjadi cagar budaya yang menarik untuk dikunjungi. Banyak dari tempat tersebut kemudian dijadikan sebagai museum. Anda yang tertarik untuk mengunjungi Surabaya dalam waktu dekat, berikut daftar museum yang bisa Anda datangi.
Melakukan darmawisata ke museum bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda yang ingin mencoba pengalaman baru, sekaligus menambah pengetahuan. Selain menikmati indahnya kota Surabaya, Anda akan ikut menyelami sejarah yang pernah dialami kota tersebut dalam setiap artefak yang ada di museum.
1. Museum Surabaya
Anda tentu sering mendengar tentang Museum Surabaya, atau lebih banyak dikenal sebagai Gedung Siola. Gedung tersebut merupakan cagar budaya yang dilestarikan dengan baik oleh pemerintah, karena merupakan tempat pertempuran 10 November yang terkenal.
Dulu nama gedung ini bukan Gedung Siola, melainkan White Laidlaw yang digunakan sebagai toko penjualan tekstil dan pakaian sejak tahun 1877. Bangunan tersebut cukup terkenal di era penjajahan sebagai sentra pakaian untuk para warga Belanda.
Sekarang gedung tersebut telah diubah menjadi museum oleh pemerintah setempat, dan menyimpan lebih dari seribu artefak bersejarah yang berkaitan dengan perkembangan kota Surabaya, terutama benda antik yang sudah tidak ditemukan lagi sekarang.
Lokasi: Jl. Tunjungan No. 1,Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
2. House of Sampoerna
Selama masa penjajahan, House of Sampoerna digunakan sebagai tempat panti asuhan, dan terus digunakan sampai sekitar tahun 1893. Selepas tahun tersebut, seorang warga keturunan China, Liem Sieng Tee membeli bangunan tersebut dan menggunakannya sebagai pabrik rokok Sampoerna.
Sampai sekarang bangunan tersebut belum diubah bentuk dan gaya arsitekturnya, yakni gaya kolonial yang masih kental. Bangunan tersebut memilik empat pilar dan masih bisa Anda saksikan sampai sekarang.
Ketika Anda mengunjunginya, Anda bisa melihat langsung produksi rokok sekaligus melihat berbagai peninggalan kolonial yang tampak di bangunan tersebut. Jangan khawatir, Anda tetap bisa menikmati kunjungan dengan baik karena tempatnya yang ramai sekarang.
Lokasi: Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Kec. Pabean Cantian, Kota Surabaya.
3. Tugu Pahlawan
Tugu ini merupakan salah satu ikon yang paling diingat ketika berkunjung ke Surabaya, jadi sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk mampir kesana. Tugu ini berdekatan dengan kantor gubernur Jawa Timur dan Museum 10 November.
Jadi, Anda juga bisa langsung mengunjungi dua lokasi tersebut setelah melihat Tugu Pahlawan dalam jarak yang dekat. Bangunan yang berbentuk piramida tegak tersebut menyimpan berbagai dokumentasi cetak terkait perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan.
Artefak yang paling terkenal adalah transkip suara Bung Tomo yang saat itu sedang berdeklamasi guna menyemangi semangat warga Surabaya. Anda bisa mendengar pidato bersemangat tersebut ketika mengunjungi Tugu Pahlawan.
Lokasi: Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya.
4. Museum W.R Soepratman
W.R Soepratman memang lahir di Jakarta, namun ia memiliki museum yang bisa Anda kunjungi di Surabaya, sebab ia dimakamkan di wilayah regional ini. Di dalam museum tersebut, Anda bisa melihat berbagai kisah sejarah yang telah ia lalui selama masih hidup.
Museum ini buka setiap hari selasa sampai hari minggu, dari pukul 9 pagi sampai 5 sore. Sedangkan hari lburnya ada di hari senin untuk pemeliharaan dan perawatan koleksi museum.
Anda juga tidak dikenakan tiket ketika berkunjung ke museum ini, jadi Anda bisa datang setiap akhir pekan bersama keluarga untuk melihat berbagai koleksi yang ada. Namun ingat untuk tetap mematuhi aturan dan menjaga ketertiban ketika berkunjung kesana.
Lokasi: Jl. Mangga No.21, Tambaksari, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya.
5. Museum 10 November
Masih berdekatan dengan Tugu Pahlawan, Anda bisa mengunjungi museum 10 November sekaligus jika tidak terlalu terburu-buru. Selain isinya, museum ini memilik arsitektur yang menarik karena masing-masing garisnya memiliki makna.
Berdasarkan tinggi bangunan, ruas dan setiap garisnya, banyak yang menyatakan ia memiliki ukuran yang disesuaikan dengan Hari Pahlawan Indonesia, yakni 10 sebagai perwakilan tanggal, 11 sebagai perwakilan bulan, dan 1945 sebagai tahun dari terjadinya pertempuran besar yang ada di Surabaya.
Museum ini memiliki dua lantai yang dibuka untuk dilihat oleh pengunjung, di lantai pertama Anda akan mendapati replika patung arek-arek Suroboyo yang sedang berjalan. Sedangkan di lantai dua terdapat berbagai dokumentasi cetak serta pameran senjata bersejarah.
Lokasi: Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kec. Bubutan, Kota Surabaya.
6. Museum Bank Indonesia
Di suatu ruas jalan di Surabaya, Anda masih akan menemui beberapa bangunan dengan gaya kolonial. Salah satunya adalah Museum Bank Indonesia yang dulunya merupakan gedung milik pemerintahan kolonial.
Dibangun dan dioperasikan pada tahun 1828, gedung ini merupakan anak cabang bank yang ada di Batavia. Dulunya nama bank yang digunakan bukan Bank Indonesia, melainkan de javanesche bank, yang sekarang dijadikan sebagai cagar budaya oleh instansi Bank Indonesia.
Banyak artefak yang masih dijaga dengan rapi di dalamnya, seperti ruang arsip, berbagai koleksi uang masa pemerintahan kolonial sampai sekarang, dan juga mesin pencetak uang. Anda bisa mengunjungi museum ini di hari kerja agar mendapatkan fasilitas tur yang maksimal.
Lokasi: Jl. Garuda No.1, Krembangan Selatan, Kec. Krembangan, Kota Surabaya.
7. Museum Kesehatan
Di Surabaya terdapat museum kesehatan yang sering disebut sebagai Museum Kesehatan Dr. Adhyatma. Isi dari museum ini adalah berbagai alat peraga kuno terkait kesehatan, peralatan yang berhubungan dengan medis pada jaman tersebut, serta beberapa perangkat kesehatan modern.
Museum ini memiliki koleksi paling terkenal boneka jelangkung, yang dilakukan digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan melakukan berbagai pengobatan. Terdapat juga boneka Nini Thowok yang digunakan masyarakat sekitar pada jaman dulu untuk melakukan tolak balak.
Museum ini dibuka hanya pada hari kerja, yakni setiap hari senin sampai dengan jumat dari pukul 9 sampai pukul 3 sore. Terdapat tiket masuk yang perlu Anda bayarkan, yakni sekitar 1.500 rupiah untuk setiap orangnya.
Lokasi: Jl. Indrapura No.17, Kemayoran, Kec. Krembangan, Kota Surabaya.
8. Museum Kapal Selam
Wisata museum di Surabaya selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Museum Kapal Selam. Bentuk museum ini memang merupakan bentuk kapal asli yang dibuat oleh Uni Soviet di tahun 1952.
Kemudian kapal ini digunakan oleh pemerintah Indonesia sebagai kapal KRI Pasopati 140, yang tergabung dalam satuan kapal selam Armada RI di wilayah Timur. Setelah tidak digunakan, kapal tersebut di daratkan dan dijadikan museum pada tahun 1998.
Banyak peralatan kapal selam ini yang masih bisa digunakan dan berfungsi dengan baik, misalnya periskop asli milik kapal. Kabarnya hanya ada dua museum kapal selam di dunia, dan di Surabaya merupakan salah satunya.
Lokasi: Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
9. Museum Jalesveva Jayamahe
Museum ini merupakan museum khusus yang hanya akan buka di saat-saat tertentu saja, salah satunya adalah ketika hari peringatan ulang tahun TNI. Banyak artefak yang berkaitan dengan militer di museum ini.
Salah satunya yang menjadi ikon adalah patung laksamana, kemudian ruang teater, serta berbagai macam dokumentasi cetak yang bersejarah. Museum ini dipayung oleh markas Komando Armada Maritim wilayah Surabaya.
Karena museum tidak dibuka untuk umum setiap hari, Anda harus meluangkan waktu khusus agar bisa melihat koleksi yang ada di dalamnya. Anda bisa menggunakan hari libur tersebut untuk berkunjung bersama dengan keluarga.
Lokasi: Armada Timur Ujung, Ujung, Kec. Semampir, Kota Surabaya.
10. Museum HOS Tjokroaminoto
Terakhir adalah museum salah satu tokoh politik dan perdagangan Indonesia, yakni HOS Tjokroaminoto. Rumah pahlawan nasional tersebut kemudian disulap dan dijadikan sebagai museum oleh pengelolanya.
Di tahun 2017 lalu, walikota Surabaya telah meresmikan museum ini sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang direkomendasikan di Surabaya. Pengunjung bisa melihat dengan lebih dekat bagaimana hunian HOS Tjokroaminoto ketika ia masih hidup.
Pengunjung bisa melihat ruang tamu dan ruang tidur milik keluarga yang dibuat semirip mungkin dengan keadaan aslinya. Serta terdapat pula tempat inap Ir. Soekarno ketika ia masih bersekolah dan tinggal disana.
Lokasi: Jl. Peneleh Gg. VII No.29-31, Peneleh, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Demikianlah rekomendasi museum di Kota Surabaya yang bisa Anda kunjungi di akhir pekan dan waktu luang. Selain melakukan kegiatan refleksi dan refreshing diri, Anda bisa menambah pengetahuan terkait berbagai kegiatan dan peristiwa dari masa lalu.